Selasa, 3 Rajab 1447 H / 23 Desember 2025 20:56 wib
315 views
Imam Besar Al-Azhar: Ketidakadilan di Palestina Sudah Tak Bisa Disikapi Netral
KAIRO, MESIR (voa-islam.com) - Al-Azhar, lembaga keilmuan Islam terkemuka sekaligus institusi keagamaan terbesar di Mesir, menyatakan bahwa persoalan Palestina telah mencapai tingkat ketidakadilan yang tidak lagi menyisakan ruang bagi sikap netral. Pernyataan ini disampaikan oleh Imam Besar Al-Azhar, Sheikh Ahmed Al-Tayeb, dalam sebuah pertemuan di Kairo pada Senin (22/12/2025).
Dalam keterangannya saat menerima Duta Besar Italia untuk Mesir, Agostino Palese, di kantor pusat Al-Azhar, Al-Tayeb menegaskan bahwa situasi di Palestina melibatkan tingkat ketidakadilan dan agresi yang sangat serius. Ia mengatakan kondisi tersebut merupakan pelanggaran nyata terhadap nilai-nilai peradaban, agama, kemanusiaan, dan moral, di tengah terus berlanjutnya pertumpahan darah, pembunuhan anak-anak, serta kejahatan yang mencapai level genosida.
Al-Tayeb menyatakan bahwa apa yang terjadi “tidak dapat digambarkan sebagai perang, melainkan sebagai agresi dan genosida yang dilakukan oleh tentara pendudukan yang dipersenjatai dengan senjata paling mutakhir terhadap rakyat yang tidak bersenjata.”
Ia menambahkan, “Kami telah kehilangan banyak syuhada dalam agresi zalim ini, dan kami sangat terluka oleh darah anak-anak dan perempuan. Namun, entitas pendudukan dan pihak-pihak yang mendukungnya juga telah mengalami kekalahan, setelah watak aslinya tersingkap di hadapan opini publik dunia.”
Imam Besar Al-Azhar itu mengatakan bahwa panggung internasional kini menyaksikan perubahan yang nyata, setelah bertahun-tahun dunia menerima narasi pihak pendudukan akibat propaganda palsu dan pengaruh media yang kuat. Menurutnya, masyarakat di negara-negara Barat telah turun ke jalan untuk mengecam pembunuhan di Gaza, serta menggambarkan pendudukan sebagai pihak yang bertanggung jawab atas sejumlah kejahatan terburuk terhadap kemanusiaan, yang pada akhirnya menyebabkan menurunnya dukungan publik.
Al-Tayeb juga memuji para pekerja pelabuhan di Italia yang menolak memuat kapal-kapal berisi senjata yang akan digunakan terhadap warga sipil di Gaza. Ia menyebut tindakan tersebut sebagai sikap kemanusiaan yang mencerminkan hati nurani yang hidup dan kemanusiaan yang sejati. (MeMo/Ab)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!