Data Terbaru Korban Genosida Israel di Gaza: 69.185 Warga Tewas dan 170.698 Luka-luka

GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa 69.185 orang tewas dan 170.698 lainnya terluka sejak Oktober 2023, sementara tim penyelamat masih kesulitan menjangkau korban yang terperangkap di bawah reruntuhan.

Dalam laporan hariannya pada Rabu (12/11), Kementerian Kesehatan Gaza mengonfirmasi bahwa tiga syuhada dan empat orang terluka telah tiba di rumah sakit Gaza dalam 24 jam terakhir di tengah agresi Israel yang masih berlangsung.

Tim penyelamat terus menghadapi hambatan besar untuk mencapai korban yang terjebak, karena banyak yang masih tertimbun reruntuhan atau terhalang jalan yang hancur. Unit pertahanan sipil dan ambulans berulang kali melaporkan ketidakmampuan mereka menjangkau beberapa wilayah di Gaza utara akibat infrastruktur yang hancur dan kurangnya koordinasi untuk jalur evakuasi yang aman.

Sejak gencatan senjata diberlakukan pada 11 Oktober 2025, rumah sakit di Gaza mencatat 245 syuhada, 627 orang terluka, dan 532 jenazah ditemukan dari bawah reruntuhan, menurut data kementerian.

Secara keseluruhan, jumlah korban jiwa akibat agresi Israel telah meningkat menjadi 69.185 syuhada dan 170.698 terluka sejak 7 Oktober 2023, di tengah kondisi yang digambarkan oleh lembaga internasional sebagai “tingkat kelaparan ekstrem” di wilayah Gaza utara.

Pada Selasa, Kantor Media Pemerintah di Gaza merilis laporan rinci mengenai 282 pelanggaran Israel yang terjadi selama bulan pertama gencatan senjata yang dimulai pada 10 Oktober. Laporan itu menunjukkan pola serangan yang terus berlanjut meskipun telah diumumkan penghentian permusuhan.

Menurut data yang dihimpun kantor tersebut, aksi Israel selama periode itu menewaskan 242 warga Palestina dan melukai 620 lainnya.

Dalam pernyataannya pada Senin, kantor media itu menegaskan bahwa pasukan Israel bertindak “secara terang-terangan dan sistematis,” dan menyebut serangan yang terus berlanjut itu sebagai “pelanggaran nyata terhadap semua hukum dan konvensi internasional.”

Dokumentasi tersebut merinci berbagai pelanggaran, termasuk: 88 insiden penembakan yang menargetkan warga sipil, 12 kali penyerbuan ke area pemukiman di luar zona penyangga “garis kuning”, 124 serangan udara dan tembakan, 52 penghancuran rumah warga sipil, dan penangkapan terhadap 23 warga Palestina di seluruh Jalur Gaza. (MYD/Ab)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Islamic World News lainnya:

• Laporan: AS Pertimbangkan Pengerahan Ribuan Pasukan di Perbatasan Gaza-Israel
• Parlemen Israel Setujui RUU Hukuman Mati bagi Tawanan Palestina
• Suriah Gagalkan Rencana ISIS untuk Bunuh Presiden Ahmed al-Sharaa
• Dokter Sudan: RSF Bakar dan Kubur Massal Warga El-Fasher untuk Sembunyikan Bukti Genosida
• Dokter Inggris Sebut Organ Warga Palestina Diambil Secara Profesional oleh Israel
• Penyelidikan Ungkap Pejabat Tinggi UEA Terlibat Perekrutan Tentara Bayaran Asing untuk RSF
• Kepala Militer Sudan al-Burhan Bersumpah Akan ‘Hancurkan’ Pemberontak RSF
• Lebih dari 10.000 Orang Hilang di Gaza Masih Tertimbun di Bawah Reruntuhan