GRANADA (voa-islam.com) - Lagi-lagi pastor berbuat cabul dengan melakukan pelecehan sek. Pengadilan Kota Granada, Spanyol, mendakwa 10 pastor Katolik dan dua pekerja gereja atas tuduhan pelecehan seksual terhadap anak-anak.
Ke-12 pria tersebut ditengarai melecehkan empat remaja pria pada periode 2004-2007 lalu.
Paus Fransiskus menghubungi salah seorang korban yang kini berusia 24 tahun, pada November lalu, guna meminta maaf. Tindakan itu dilakukan Paus setelah pria itu menulis surat tentang pelecehan seksual yang dialaminya.
Berdasarkan laporan stasiun televisi Spanyol, RTVE, pria itu dan ketiga rekannya menjalani tugas sebagai putra altar saat mereka dilecehkan.
Paus kemudian memerintahkan investigasi atas tuduhan itu, dan setelah perintah Paus muncul, Uskup Granada, Francisco Javier Martinez, dan beberapa pastor menelungkupkan diri di altar Katedral Granada guna memohon maaf atas pelecehan seksual di gereja.
Sejumlah korban pelecehan oleh para pastor berang terhadap, kegagalan Vatikan untuk menghukum figur-figur senior. Mereka menuding figur-figur tersebut sengaja menutupi skandal yang telah lama melanda gereja Katolik.
Sementara itu, buah dewan gereja Katolik di Australia mengakui bahwa tuntutan untuk hidup selibat mungkin menyumbang pada adanya pelecehan anak oleh para pastornya.Sebelumnya gereja Katolik selalu membantah adanya hubungan di kedua hal ini.
Dewan Kebenaran, Keadilan dan Penyembuhan dalam laporan yang menjadi tonggak penting ini menyatakan bahwa sejumlah lembaga gereja dan pemimpin mereka sering kali menutup mata terhadap hal-hal yang sudah terjadi bertahun-tahun.
Dewan ini tidak menyarankan agar tuntutan selibat ini dibatalkan, tetapi laporan mereka mengatakan bahwa bahkan tradisi gereja yang paling sakral pun kini bisa diperdebatkan.
Mereka mengatakan pula bahwa para pastor sebaiknya menjalani pelatihan psikoseksual untuk memahami seksualitas mereka.
Dewan ini sedang membantu gereja Katolik untuk memberikan jawaban kepada Komisi Australia untuk Tanggapan Lembaga atas Pelecehan Seksual Anak-anak yang dibentuk tahun lalu.
Mewakili gereja, dewan ini mengumpulkan basis data tentang pelecehan seksual yang dilakukan rohaniwan gereja dari tahun 1940-an.
Sementara itu, Komisi Tanggapan Lembaga bertugas menyelidiki banyaknya tuduhan mengenai pedofilia di organisasi keagamaan, sekolah dan lembaga panti asuhan negara.
Di negara-negara Barat semakin hancur masyarakatnya, karena semakin rusak moralitas mereka. Budaya liberal melahirkan kehancuran. Sekarang hampir seluruh negara Barat, Amerika, Amerika Latin, dan Eropa sudah meratifikasi dibolehkan perkawinan antar jenis. Antara pasangan gay dan lesbi.
Para pastor dan pendeta termasuk rabbi sudah saling mendukung, dan bahkan ada pastor dan pendeta yang 'menikan', di mana mereka merupakan pasangan gay.
Inilah sumber kehancuran Barat, dan sekarang hampir seluruh daratan Eropa, pertumbuhan penduduknya 'stagnan' dan bahkan di negara-negara Skandinavia, pertumbuhannya minus.
Masyarakat Barat perlahan-lahan dan alamiah akan punah, bersamaan perjalanan sejarah kehidupan mereka. Karena mereka hidup dengan sistem yang salah dan bathil yang bersumber dari paganisme, yaitu agama Nasrani dan Yahudi. Mereka saling tolong-menolong dalam kemungkaran dan kebathilan.
Tidak ada lagi jalan keluar bagi kehidupan mereka, kecuali mereka menerima Islam dan mengikuti al-Qur'an dan Sunnah. (dimas/dbs/voa-islam.com)