Secara kebetulan semalam saya menghadiri pertemuan terbatas dengan para Ketua Umum dan Sekjen Partai serta sejumlah tokoh yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) di kediaman bang Akbar Tanjung.
Saya menyimak berbagai lontaran pemikiran yang visioner, tegas dan lugas dari mas Prabowo, Amien Rais, ARB dan rekan-rekan senior lainnya: Tentang perkembangan politik terkini yang harus dan mendesak untuk disikapi. Yakni, upaya meneguhkan sikap bersama sebagai sebuah kekuatan penyeimbang dalam merespon dinamika politik pasca Pilpres.
Alhamdulillah dari pertemuan tersebut, tampak KMP makin bergerak lincah, konstruktif dan solid. Bahkan, saya meyakini gerakan politik KMP akan menjadi kekuatan real untuk memandu harapan rakyat yang menghendaki kebangkitan nasional, tegaknya kedaulatan serta keadilan dalam kehidupan bernegara.
Singkatnya, "KMP akan melebur bersama kekuatan rakyat untuk menyelamatkan masa depan Indonesia dari cengkraman Neolib," tegas Prabowo. Sikap konsisten dari Prabowo tersebut patut diberi apresiasi.
Terkait dengan gebrakan KMP untuk mengembalikan arah demokrasi kepada prinsip yang sejalan dengan Pancasila menjadi perbincangan yang spesial. Dan nantinya pada tanggal 25 September niat luhur itu akan diperjuangkan melalui penetapan UU Pilkada. Sebuah kado terindah bagi seluruh rakyat dan akan menjadi pintu masuk konsolidasi kekuatan politik pribumi untuk kembali menata kehidupan berbangsa yang sesuai dengan amanah Pancasila, sila ke empat.
Selain UU Pilkada, banyak hal strategis dibicarakan. Yakni, rumusan agenda penyelamatan sumber kekayaan alam guna memastikan keberpihakan kebijakan negara untuk memberi rasa keadilan bagi kehidupan rakyat. Termasuk masalah ekonomi, keuangan dan sentra industri strategis menjadi sorotan serius KMP. Singkatnya KMP mengendalikan kekuatan politik di parlemen bagi kepentingan rakyat banyak.
Bagaimana dengan Capres Boneka yang dihasilkan oleh pemilu curang...? Menurut saya dan kawan-kawan dari Progres 98, upaya penegakan hukum akan terus kita suarakan. Tegasnya, tidak ada kompromi dengan membiarkan Jokowi melenggang bebas tanpa tersentuh hukum apalagi menjadi kebal hukum !
salam
Faizal Assegaf
Ketua Progres 98