Senin, 27 Jumadil Akhir 1446 H / 15 November 2021 14:03 wib
6.962 views
Lansia Terlantar, Dimana Peran Negara?
Oleh: Siti Saodah, S. Kom
Surga ada di telapak kaki ibu. Pepatah ini sangat populer di masyarakat kita. Ibaratnya jika anak sudah kehilangan ibunya maka ia telah kehilangan tempat mencari surganya. Namun pepatah yang populer perlahan pudar termakan zaman. Sebab ketika anak dewasa, ia telah lupa siapa yang telah membesarkannya bahkan karena kesibukan sang anak, seorang ibu pun jadi tak terurus.
Orang tua ditelantarkan oleh anaknya
Baru-baru ini jagat media sosial diramaikan dengan berita sang anak menitipkan orang tuanya yaitu ibu ke panti sosial. Berita ini sontak membuat geger nitizen sebab alasan anak-anaknya menitipkan ke panti sosial disebabkan kesibukan masing-masing. Dikutip (viva.co.id) seorang lansia sebut saja ibu Trimah 65 tahun warga Magelang Jawa Tengah telah dititipkan ke panti jompo Griya Lansia Husnul Khotimah Malang Jawa Timur. Ia dititipkan lantaran anak-anaknya tak sanggup membiayainya.
"Mereka saja masih numpang sama mertua dan kondisinya tidak bekerja," tutur Ibu Trimah.
Kasus semacam ini bukan kali pertama terjadi. Berdasarkan laporan dari (aceh.tribunnews.com) seorang lansia berusia sekitar 80 tahun ditemukan di jalan Sultan Iskandar Muda – Aceh. Kondisinya sangat memprihatinkan, tubuhnya dalam kondisi kurus, tangannya dalam keadaan bengkak dan nafasnya mulai tersengal-sengal ketika pertama kali ditemukan tutur Misra Yana selaku Koordinator Tenaga Kesejahteraan Sosial. Saat tiba di lokasi, lansia tersebut masih bisa berkomunikasi meskipun kepayahan. Ia mengaku dibuang oleh anaknya di tempat tersebut. Namun saat akan dievakuasi lansia tersebut menghembuskan nafas terakhirnya.
Kemiskinan yang melanda rakyat
Lepasnya tanggung jawab anak dalam mengasuh orang tua yang beranjak lansia atau sakit disebabkan beberapa faktor. Salah satu yang umum adalah kemiskinan yang melanda keluarga anak-anaknya. Ditambah beban hidup kian mencekik, kebutuhan yang kian banyak, kemudian tinggal yang masih numpang alias belum memiliki rumah tinggal sendiri. Inilah sederet alasan yang menjadi anak-anak melepas tanggung jawab mengasuh orang tua kemudian diberikan ke panti jompo.
Pandemi covid yang berkepanjangan semakin menambah permasalahan di kalangan keluarga. Banyak pencari nafkah yang di-PHK, sulitnya lapangan pekerjaan, kemudian berdampak pada tak adanya pemasukan keluarga. Walhasil kemiskinan semakin bertambah di masyarakat. Sedangkan untuk melakukan aktifitas saat pandemi banyak persyaratan yang diberikan oleh pemerintah. Masyarakat miskin makin susah dengan terbatasnya aktifitasnya, sedangkan negara minim riayah/pengurusan terhadap rakyat saat pandemi.
Pengurusan pemerintah terhadap rakyat di masa pandemi sangat minim. Terbukti dengan anak-anak yang membuang orang tua disebabkan karena kemiskinan. Panti sosial yang menampung lansia, mereka membiayai hidup para lansia panti dari sumbangan donatur. Di sini peran negara sangat minim dalam mengurusi lansia padahal ini adalah tanggung jawab negara ketika ada lansia yang terlantar. Permasalahan yang kompleks ini yang menjadi dasar para anak-anak melepas pengasuhan orang tuanya ke panti jompo.
Islam memuliakan orang tua
Allah berfirman dalam surat Al-Isra’ ayat 23, Allah menerangkan berbakti kepada orang tua merupakan kewajiban bagi setiap Muslim.
وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا
"Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik."
Ayat di atas menerangkan seorang anak yang harus memuliakan orang tuanya. Tak boleh sekalipun seorang anak mengatakan kata “ah” apalagi sampai membentak. Saat berusia lanjut orang tua wajib ada dalam pemeliharaan anaknya bukan malah dibuang. Hal ini jelas bertentangan dengan hukum syara.
Islam bukan hanya sebatas agama saja namun ia memiliki panduan hidup yang paripurna untuk dijadikan pedoman kehidupan. Dalam hal anak-anak, Islam mampu melahirkan anak-anak yang sholeh dan sholeha dengan pengasuhan orang tua dan dukungan negara. Negara juga berperan penting dalam melahirkan anak-anak yang berakhlak mulia.
Di bawah ini ada empat poin yang harus dilakukan oleh negara agar tak ada lagi lansia yang terlantar.
Pertama, yaitu negara akan mewajibkan setiap rakyatnya untuk menuntut ilmu, tak terbatas hanya ilmu dunia saja namun ilmu agama.
Kedua, yaitu negara akan menjamin pendidikan setiap umatnya dengan memberikan tempat pendidikan yang layak dan terjangkau.
Ketiga, yaitu negara akan memberikan bantuan bagi keluarga yang tak mampu merawat orang tuanya.
Keempat, yaitu negara akan merawat para lansia yang tidak memiliki keluarga sama sekali, kebutuhannya ditanggung oleh negara.
Dengan demikian tidak akan ada lagi para lansia yang dibuang oleh anaknya tersebab kemiskinan. Sebab Islam akan menjamin semua aspek yang menunjang agar melahirkan generasi yang memuliakan orang tuanya. Semua aspek tersebut dapat terlaksana dengan penerapan aturan islam dalam seluruh kehidupan. Waallahualam bisshowab. (rf/voa-islam.com)
Ilustrasi: Google
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!