Taliban Umumkan Mundur dari Kota Kunduz Afghanistan demi Melindungi Warga Sipil

KABUL, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Kelompok Taliban mengatakan bahwa mereka telah menarik diri dari kota Kunduz di Afghanistan Afghanistan utara demi melindungi warga sipil yang terjebak dalam pertempuran di wilayah tersebut.

"Menarik diri dari kota Kunduz dan kompleks pemerintah didasarkan pada konsultasi untuk melindungi warga sipil dari serangan bom dan memperpanjang itu adalah membuang-buang manusia dan amunisi," kata Zabihullah Mujahid dalam sebuah pernyataan yang diumumkan hari Selasa (13/10/2015).

zabiullah Mujahid mengatakan penarikan itu bukan tanda kekalahan.

"Kami menjamin orang-orang kami dan dunia bahwa kita mampu untuk merebut kota itu," katanya.

Pada hari Selasa, Kepala Polisi Kunduz Mohammad Qasim Jangalbagh menegaskan kepada wartawan bahwa pasukan keamanan Afghanistan kembali menguasai seluruh kota Kunduz setelah Taliban mundur, menurut Reuters.

"Membuat kota kembali normal, pasukan pemerintah Afghanistan menyingkirkan kendaraan hancur dan hambatan dari kota," katanya.

Bulan lalu, para pejuang Taliban menyerbu ibukota provinsi Kunduz Afghanistan utara, kemenangan terbesar kelompok itu sejak AS menggulingkan mereka dari kekuasaan yang sah pada tahun 2001. Beberapa hari kemudian, pemerintah Afghanistan mengklaim menguasai kembali sebagian besar kota, tetapi pertempuran sengit terus berlanjut sampai Taliban menarik diri dari kota itu. (st/th)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

International Jihad lainnya:

• 2 Roket Mujahidin Suriah Hantam Kedutaan Besar Rusia di Damaskus
• Pemimpin Jabhat Al-Nusrah Al-Jaulani Serukan Mujahidin di Kaukasus Serang Rusia Sebagai Pembalasan
• Suriah : Negara Tidak Ada Lagi Orang Tua dan Kehidupan?
• Taliban Ancam Serang 2 Saluran TV Swasta Afghanistan
• 8 Tokoh Senior Daulah Islam (IS) Dikabarkan Gugur dalam Serangan Udara di Irak Barat
• Abu Bakr al-Bagdadi Selamat, Delapan Pemimpin IS Tewas
• Ribuan Muslim Palestina Mengantarkan Jenazah Fadi Aloun
• Taliban Tembak Jatuh 2 Helikopter Militer AS dalam 24 jam Terakhir