Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
42.519 views

Jahatnya PKI Terhadap Umat Islam, Gus Dur: PKI Itu Ditulung Mentung

JAKARTA (voa-islam.com) - Seorang Abdurrahman Wahid alias Gus Dur yang terkenal membela pluralisme ini pun bahkan menyebut PKI itu 'ditulung menthung' (sudah ditolong malah memukul). Demikian ditegaskan Gus Dur atas perilaku eks tapol yang menuduh dan mensomasi perlawanan Banser dan Kiai Nahdlatul Ulama (NU) serta pihak militer (TNI) yang dianggap melakukan kejahatan kemanusiaan terhadap orang-orang PKI dalam rentang waktu antara tahun 1948-1965.

“Saya menjadi Presiden karena mandat dari MPR, dan tidak ada sama sekali mandat untuk membantu eks Tapol. Namun demikian secara kemanusiaan saya membela mereka bahkan sejak tahun 1970 saya telah membela PKI. Sudah ditolong malah mensomasi,” kata Gus Dur seperti dikutip dari buku “Benturan NU-PKI 1948-1965” karya H. Abdul Mun’im DZ dan diterbitkan PBNU untuk menjawab berbagai tuduhan PKI terhadap NU dan umat Islam Indonesia pada umumnya.

Sungguh, sebetulnya itu bukan karakter Gus Dur mengungkit-ungkit kebaikan-kebaikan dirinya atau komunitasnya. Hal ini terpaksa dikemukakan Gus Dur lantaran NU justru berusaha menyelamatkan akidah dan NKRI dari pemberontakan (bughot) atau sikap subversif PKI sendiri yang diikuti serangkaian teror, ancaman dan penyerangan serta pembantaian sehingga mau tidak mau semua pihak melakukan perlawanan.

Selain itu, Gus Dur juga mengungkapkan demikian karena faktanya banyak dari Kiai NU yang berbesar hati dengan merawat, membesarkan dan mendidik anak-anak PKI korban serangkaian konflik horisontal yang telah terjadi, bahkan sebagian diantara mereka telah menjadi pegawai negeri sipil (PNS) dan berperan di banyak bidang.

Pemberontakan secara brutal oleh PKI memakan banyak korban tidak hanya dari pihak PKI, tetapi juga dari pihak TNI, sipil, dan kiai-kiai pesantren.

Aksi massa yang cukup berbahaya dari manuver politik PKI adalah usaha-usaha memobilisasi massa untuk melakukan berbagai tindak kekerasan yang dikenal dengan nama “aksi sepihak”. Dalam tindak-tindak kekerasan yang dinamakan aksi sepihak itu, PKI tidak segan-segan mempermalukan pejabat pemerintah dan bahkan melakukan perampasan-perampasan hak milik orang lain yang mereka golongkan borjuis-feodal. PKI tidak malu mengkapling tanah negara maupun tanah milik warga masyarakat yang mereka anggap borjuis.

Sejumlah aksi massa PKI yang dimulai pada pertengahan 1961 itu adalah peristiwa Kendeng Lembu, Genteng, Banyuwangi (13 Juli 1961), peristiwa Dampar, Mojang, Jember (15 Juli 1961), peristiwa Rajap, Kalibaru, dan Dampit (15 Juli 1961), peristiwa Jengkol, Kediri (3 November 1961), peristiwa GAS di kampung Peneleh, Surabaya (8 November 1962), sampai peristiwa pembunuhan KH Djufri Marzuqi, dari Larangan, Pamekasan, Madura (28 Juli 1965). [pribumi/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Liberalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X