Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
8.269 views

Kartu Pra Kerja di Tengah Wabah, Solusikah?

 

Oleh: Arifah Azkia N.H  

Konsep Kartu Pra Kerja yang belakangan ini diluncurkan merupakan tindakan yang tidak efisien. Pasalnya, seharusnya penerapan Kartu Pra Kerja diberlakukan saat kondisi perekonomian sedang normal. Saat tidak ada wabah dan badai ekonomi, Indonesia memang butuh SDM yang unggul dan memiliki skill yang baik. Sementara Kartu Pra Kerja bisa menjadi jawaban dengan memberikan pelatihan online, maupun offline.

Sebaliknya, saat terjadi pandemi, program ini tidak perlu diluncurkan. Apalagi sampai harus menaikkan anggarannya hingga 100 persen, dari Rp 10 triliun menjadi Rp 20 triliun untuk 5,6 juta orang. Di saat kondisi krisis seperti saat ini, masyarakat dan para korban PHK lebih membutuhkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dibanding Kartu Pra Kerja. Terlebih program Kartu Pra Kerja mengharuskan mereka mengikuti pelatihan online agar menerima bantuan. Sementara dana Kartu Pra Kerja yang digelontorkan juga akan terpotong untuk para penyelenggara.

Jadi sudah sangat jelas bahwasannya dengan kondisi krisis ekonomi akibat pandemi saat ini rakyat butuh dana, butuh makan, bukan butuh pelatihan, apalagi secara online. Apalagi pekerja informal bahkan formal di Indonesia sebagian belum terbiasa melakukan pelatihan secara online. Masih banyak di antara mereka yang skill digitalnya masih terbatas apalagi rakyat pedalaman dan miskin yang gaptek. Sungguh tidak masuk akal mereka ini disuruh login, daftar online, dan segala macam teknis yang mempersulit rakyat. Dan lebih parahnya tidak semua peserta yang mendaftarkan diri dalam kertu pra kerja mendapat bantuan. Itu karena peserta akan diseleksi  dan dites dengan beberapa tahapan. Kemudian akan ada yg lolos dan tidak lolos.

Betapa mirisnya nasib rakyat yang harus meminta-minta jaminan dan bantuan layaknya pengemis meminta penuh harap di negaranya sendiri yang sebenarnya kaya berlimpah akan sumber daya alam. Lantas apakah benar kebijakan yang ditawarkan rezim menjadi solusi kebutuhan dasar rakyat atau hanya sebatas prioritas keuntungan publik (penuhi janji kampanye) dan menutup mata serta cuci tangan dari kebutuhan hakiki rakyat?

Sungguh berbeda bila dibandingkan dengan pemimpin dalam sistem Islam.  Ada Amirul Mukminin selevel Umar Bin Khattab yang menangis karena rakyatnya kelaparan. Segera beliau memikul sendiri sekarung gandum untuk diantar pada rakyatnya tersebut. Kondisi khalifah Umar sangat letih akan tetapi beliau tidak mengizinkan seorang pun menggantikan posisinya. Dengan tegas beliau mengatakan kepada sahabatnya yang ingin menggantikan memanggul gandum, "Jangan engkau jerumuskan aku ke dalam api neraka. Kamu mungkin bisa menggantikanku memanggul satu karung gandum ini, tapi apakah kamu mau memikul beban di pundakku ini di hari akhirat?"  

Hal yang sama juga terjadi saat Kota Madinah memasuki masa paceklik. Penduduknya pun mengalami kelaparan. Amirul Mukminin Umar bin Khatab tak tinggal diam melihat kondisi rakyatnya. Umar bersumpah tidak lagi makan daging atau samin sampai semua orang hidup seperti sedia kala. Amirul Mukminin berpendapat tidak mungkin seorang pemimpin dapat memperjuangkan kehidupan rakyatnya kalau dia tidak merasakan apa yang dirasakan rakyat.

Begitulah perbedaan fakta dari rezim kapitalis vs pemimpin dalam sistem Islam. Khalifah menempatkan kemaslahatan rakyat sebagai prioritas tertinggi karena pertanggungjawaban akhirat menjadi tujuan. Wallahu a'lam bissowab. (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Smart Teen lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X