Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
9.808 views

Corona Mewabah, Dimana Peran Negara?

 

Oleh : Siti Komariah

Saat ini siapa yang tidak mengenal corona atau covid 19. Makhluk munggil tak kasat mata itu kini telah menguasai dunia. Hampir seluruh manusia gentar dibuatnya. Dia menyerang seluruh dunia dan menyebabkan puluhan ribu manusia tewas karenanya.

Corona Virus atau Covid 19 mulai awal kemunculannya memang menjadi momok menakutkan bagi seluruh dunia, tanpa terkecuali Indonesia. Semakin hari jumlah terinfeksi virus tersebut semakin bertambah. Begitu pula dengan Indonesia. Kurang dari satu bulan, jumlah terinfeksi virus corona meningkat tajam.

Sungguh sangat menakutkan covid 19 tersebut. Namun, di tengah kemelut keresahan masyarakat terhadap covid 19, pemerintah justru belum mengambil langkah lockdown (menguncian diri). Negara hanya menghimbau kepada masyarakat untuk social distancing.  

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan tidak akan mengambil langkah lockdown di tengah penyebaran virus Corona (COVID-19) yang semakin masif. Hal itu disampaikan oleh Kepala BNPB sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo. Doni menyatakan Jokowi telah memberikan interuksi kepada dirinya untuk tidak tidak mengambil langkah lockdown. Menurutnya, pernyataan itu sudah menjadi keputusan pemerintah Indonesia.

"Sekali lagi saya tegaskan, pemerintah dalam hal ini Presiden Jokowi yang juga telah memberikan interuksi kepada kepala gugus tugas tidak akan ada lockdown," ujar Doni seperti dilihat detikcom dalam unggahan video di akun Twitter Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan, Agus Wibowo, Minggu (22/3/2020).

Negara pun seakan lepas tanggan terhadap penanganan corona atau covid19 ini. Dimana negara menyerahkan urusan tersebut kepada pemerintah daerah masing-masing. Sehingga penanganan pemerintah daerah jelas berbeda-beda sesuai dengan kondisi daerahnya sendiri. Dan jelas hal tersebut juga berbeda jika pemerintah pusat yang terjun langsung dalam mengambil kebijakan penanganan covid 19. Menerapkan sistem lockdown untuk menghentikan wabah ini. Namun apalah daya, itu hanyalah anggan-anggan belaka. Alhasil social distancing tidak bisa dilakukan dengan sempurna. Yang terjadi, korban semakin bertambah banyak.

Di lain sisi, banyak warga yang tak ingin kehilangan nyawa dengan percuma, akibat virus corona. Mereka berupaya melockdown diri dan keluarganya. Namun, apalah daya ekonomi atau kebutuhan perut juga harus senantiasa terpenuhi, sedang penguasa abai terhadap semua itu. Sehingga tak heran jika masih banyak orang-orang yang berkeliaran di luar hanya sekedar mencari nafkah demi keluarganya.

Tak hanya itu, para tenaga medis pun saat ini mulai kehabisan stok Alat Pelindung Diri (APD), mulai dari masker hingga pakaian untuk merawat pasien covid 19. Padahal, APD sangat diperlukan dalam kasus ini. Mengigat penularan virus corona tak bisa diangap remeh.

Sungguh ironis. Mungkinkah nyawa manusia dalam sistem kapitalis liberal tiada harganya. Hingga pemerintah senan tiasa berhitung untung rugi terhadap penanganan kasus sedarurat ini, bahkan telah mengancam nyawa rakyatnya.

Hal ini semakin membuktikan bahwa sistem pemerintah kapitalis yang diemban negara saat ini telah gagal menjamin keselamatan jiwa rakyatnya, bahkan mereka secara terang-terangan mengabaikan jiwa para rakyatnya.

Hal ini sangat berbeda jelas dengan sistem kekhilafahan. Dimana para pemimpin dalam Islam benar-benar memprioritaskan urusan rakyatnya. Satu nyawa sangat dijaga oleh khalifah. Tak hanya rakyat muslim, namun rakyat non muslim yang menjadi warga daulah Islam pun turut dijaga dan dijamin.

Seyogianya, wabah seperti covid 19 sebenarnya pernah terjadi pada masa kejayaan silam. Dimana pada masa khalifah Umar bin Al-Khattab. Pada masa kepemimpinan khalifah umar, masyarakat Syam diserang oleh wabah Thaun, yang mana wabah tersebut sangatlah berbahaya dan sangatlah menakutkan. Terdengar cerita tentang wabah tersebut. Pagi hari terjangkit, malam meninggal dunia.

Saat itu khalifah Umar pun memerintahkan rakyatnya untuk tidak mendekati wabah tersebut, dan orang yang berada di sekitar wabah harus menggisolasi diri mereka agar wabah tak menyebar keluar. Hal ini didasarkan pada hadis Rasulullah ""Jika kalian mendengar wabah melanda suatu negeri. Maka, jangan kalian memasukinya. Dan jika kalian berada di daerah itu janganlah kalian keluar untuk lari darinya." (HR. Bukhari & Muslim)

Namun, sembari khalifah Umar melakukan lockdown/isolasi terhadap wilayah yang terkena wabah, Beliau juga mencari solusi cara menghentikan wabah di wilayah Syam tersebut. Beliau mengumpulkan para sahabat-sahabatnya dan berdiskusi mencari jalan keluar. Sehingga dengan diskusi tersebut seorang sahabat Beliau Amr bin Al-Ash mampu menyelesaikan dan menghentikan wabah tersebut. Yach Amr bin Al-Ash memang merupakan sahabat Nabi yang terkenal dengan kepandaiannya. Ibarat perumpamaan "Dimana dia berpijak, di situlah dia layak menjadi pemimimpin."

Tak hanya itu, di saat khalifah Umar menyerukan lockdown kepada rakyat di wilayah Syam. Dia pun menjamin ketersediaan pangan/kebutuhan bagi rakyat tersebut. Sehingga rakyat yang dilockdown tak perlu keluar dari wilayahnya guna mencari naskah untuk memenuhi kebutuhan perut. Sehingga, dengan dorongan keimanan kepad Allah dan kecerdasan para pemimpin pada masa kejayaan Islam silam terhadap wabah yang menimpa mereka. Wabah dapat dihentikan.

Sehingga, sudah selayaknya pemimpin saat ini mengikuti apa yang dilakukan oleh Rasulullah dan khalifah Umar bin Al-Khattab agar wabah tak menyebar luas dan memakan korban lebih banyak. Wallahu A'alam Bisshawab. (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Smart Teen lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News
Berikan Pelatihan Pengurusan Jenazah, Ibu-ibu: 'Ternyata, Selama Ini Kita Salah'

Berikan Pelatihan Pengurusan Jenazah, Ibu-ibu: 'Ternyata, Selama Ini Kita Salah'

Jum'at, 29 Mar 2024 13:12

Pejuang Palestina Terlibat Pertempuran Jarak Dekat Dengan Pasukan Israel Di Sekitar RS Al-Shifa Gaza

Pejuang Palestina Terlibat Pertempuran Jarak Dekat Dengan Pasukan Israel Di Sekitar RS Al-Shifa Gaza

Kamis, 28 Mar 2024 22:02

Malaysia Dakwa Pemilik Toserba Dan Pemasok Kaus Kaki Bertuliskan ‘Allah’

Malaysia Dakwa Pemilik Toserba Dan Pemasok Kaus Kaki Bertuliskan ‘Allah’

Kamis, 28 Mar 2024 21:17

Euro-Med: Militer Zionis Israel 'Eksekusi' 13 Anak Di Sekitar Rumah Sakit Al-Shifa Gaza

Euro-Med: Militer Zionis Israel 'Eksekusi' 13 Anak Di Sekitar Rumah Sakit Al-Shifa Gaza

Kamis, 28 Mar 2024 20:28

Meta Diperintahkan Hapus Larangan Kata 'Syahid' Di Postingan Medsos

Meta Diperintahkan Hapus Larangan Kata 'Syahid' Di Postingan Medsos

Kamis, 28 Mar 2024 15:37

IHATEC dan GHCC Korea Jalin Kerja Sama Strategis Kembangkan Ekosistem Produk Halal

IHATEC dan GHCC Korea Jalin Kerja Sama Strategis Kembangkan Ekosistem Produk Halal

Kamis, 28 Mar 2024 08:36

Osama Hamdan: Kematian Wakil Komandan Al-Qassam Marwan Issa Belum Terkonfirmasi

Osama Hamdan: Kematian Wakil Komandan Al-Qassam Marwan Issa Belum Terkonfirmasi

Rabu, 27 Mar 2024 21:01

Ini Pesan KH Bachtiar Nasir kepada Calon Hakim Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI

Ini Pesan KH Bachtiar Nasir kepada Calon Hakim Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI

Rabu, 27 Mar 2024 18:00

12 Warga Gaza Tewas Tenggelam Saat Ambil Bantuan Kemanusiaan Di Pantai

12 Warga Gaza Tewas Tenggelam Saat Ambil Bantuan Kemanusiaan Di Pantai

Rabu, 27 Mar 2024 17:15

6.000 Kali Khatam Al-Qur'an, Begini Metode Yang Dilakukan Pesantren Nuu Waar AFKN

6.000 Kali Khatam Al-Qur'an, Begini Metode Yang Dilakukan Pesantren Nuu Waar AFKN

Rabu, 27 Mar 2024 16:29

Palestina Aman, Publik Dibohongi?

Palestina Aman, Publik Dibohongi?

Rabu, 27 Mar 2024 07:22

Puasa Jangan Lemas!

Puasa Jangan Lemas!

Rabu, 27 Mar 2024 07:09

Polemik Film ‘Kiblat’, MUI: Sutradara Film Horor Perlu Menempatkan Simbol Islam Secara Adil

Polemik Film ‘Kiblat’, MUI: Sutradara Film Horor Perlu Menempatkan Simbol Islam Secara Adil

Selasa, 26 Mar 2024 22:15

Tgk Yusran Hadi Ajak Umat Islam Untuk Bantu Saudara-Saudara Seiman Di Gaza Palestina

Tgk Yusran Hadi Ajak Umat Islam Untuk Bantu Saudara-Saudara Seiman Di Gaza Palestina

Selasa, 26 Mar 2024 21:20

Militer Zionis Israel Gunakan Amunisi Era 1950-an Di Tengah Kekurangan Pasokan Dalam Perang Di Gaza

Militer Zionis Israel Gunakan Amunisi Era 1950-an Di Tengah Kekurangan Pasokan Dalam Perang Di Gaza

Selasa, 26 Mar 2024 17:12


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X