Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
4.825 views

Listrik Padam, Ijtima Ulama dan Terorisme

 

Oleh:

Dr. Syahganda Nainggolan

Direktur Sabang Merauke Circle

 

 

BEBERAPA tahun lalu, ketika seorang teman seangkatan saya di ITB akan menjadi salah satu direktur PLN di Manhattan, New York, FBI langsung memanggil dia, karena nama depan dia adalah Muhammad. Sesuai cerita saudara iparnya ke saya, FBI ingin memastikan bahwa teman itu tidak ada kaitan dengan terorisme. Nama Muhammad atau Ahmad di sana, memang sensitif bagi intelijen Amerika. Memang wajar ancaman terorisme dalam urusan listrik ini begitu vital. Sebab, dengan hancurnya power dan atau jaringan transmisi, maka listrik akan padam, lalu ekonomi akan hancur. Apalagi di kota terelit di dunia, Manhattan NY.

Matinya listrik hari Minggu yang lalu, 4 Agustus, selama 12 jam di Jabodetabek dan Jabar-Banten, telah melumpuhkan kehidupan bangsa kita. Core Institute mencatat gangguan ini menerpa 30% perekonomian kita, karena 55% ekonomi berputar di tempat lampu padam tersebut. Hal ini ditambahkan pula dengan berbagai keluhan-keluhan disektor transportasi, seperti adanya fakta MRT terjebak di bawah tanah dengan penumpangnya (karena MRT dioperasikan tanpa back-up power, seperti di negara negara maju), sektor kesehatan karena berkurangnya sebagian fasilitas rumah sakit, seperti lift mati, dll. Belum lagi berita kebakaran yang terjadi dibeberapa daerah karena penggunaan lilin yang tidak terkontrol baik.

Jokowi yang keesokan harinya langsung ke PLN, sebagai mana di muat CNN, bertanya:
“Kok tahu-tahu drop (listrik) itu? Artinya, pekerjaan yang ada tidak dihitung, tidak dikalkulasi dan itu betul-betul merugikan kita semuanya,”. Pertanyaan Jokowi ini penting dicatat karena pimpinan PLN dan BUMN sebesar PLN semuanya ditentukan oleh Jokowi sendiri, sebagai ketua tim TPA (Tim Penilai Akhir).

Selain juga karena sebagai objek vital, PLN pasti mempunyai manajemen strategi dan kemampuan mitigasi yang baik.

Polisi dan pengamat intelijen sudah membuat kemungkinan adanya kejahatan pidana dalam masalah ini. Polisi melalui humasnya mengatakan ada jejak pidana dalam kasus PLN yang mirip pada tahun 2012, sehingga polisi perlu menyelidiki.

Kecurigaan polisi saat ini kemudian bersaing dengan isu kayu sengon di Gunungpati, Semarang, sebagai penyebab ledakan jaringan yang korslet, sehingga merusak beberapa turbin pembangkit. Awalnya ketua unit PLN setempat membantah hal itu sebagai “hoax”. Namun, isu ini terus berkembang “mainstream”, mulai menggeser isu terorisme ataupun pidana sabotase.

Lalu apa kaitannya dengan “Ijtima Ulama”?

Ijtima ulama ke IV di hotel Lorin Sentul merupakan bagian dari “power game” kekuasaan politik. Bagiannya bukan berarti para ulama tersebut terlibat dalam “bisnis kekuasaan” atau “transaksi kekuasaan”. Namun, sikap para ulama ini berlangsung di tengah meluasnya berita perpecahan di kalangan elit kekuasaan Jokowi, khususnya sejak Megawati dan Prabowo membangun “poros nasi goreng” (Mega-Pro). Salah satu pihak PDIP di sebuah media online bahkan mempersilakan Surya Paloh dkk menjadi oposisi dalam pemeritahan Jokowi jilid 2 nanti, jika menegasi eksistensi Megawati.

Surya Paloh sendiri, seakan membalas pertemuan Mega-Pro, lalu mengundang Anies Baswedan dan memberikan pernyataan politik akan mendukung Anies jadi presiden 2024 pada pertemuan itu. Statemen ini hanya bisa dimaknai sebagai bentuk kemarahan. Sebab, pilpres baru saja usai dan Presiden belum dilantik.

Tentu sorotan ke arah Surya Paloh belum tuntas, jika sorotan ke arah Hendroprijono dan Luhut Binsar Panjaitan tidak diperhatikan. Kedua orang ini telah mengambil peran besar dalam mendukung Jokowi, baik 5 tahun lalu, maupun pilpres 2019 lalu. Hendroprijono bahkan adalah orang yang secara terbuka menyerang “orang-orang Arab”, untuk mendelegitimasi politik ulama. Jika Mega dengan lantang mengatakan bahwa di negara Indonesia tidak ada istilah koalisi dan tidak ada pula istilah oposisi, apakah statemen itu dibiarkan saja bersifat sepihak? Tentu saja banyak yang marah.

Kekecewaan pendukung utama Jokowi atas kesan sikap-sikap dominan Megawati adalah situasi koeksistensi dengan listrik padam dan ijtima ulama. Tentu saja koeksistensi bukan sebuah korelasi. Koeksistensi hanyalah sebuah kejadian-kejadian bersamaan dalam suatu waktu. Dalam sebuah teori konspirasi, sebuah koeksistensi memang menarik untuk didalami kemungkinan-kemungkinan adanya irisan. Di luar teori konspirasi, koeksistensi akan berlalu begitu saja.

Hasil ijtima ulama yang tidak mengakui pemerintahan Jokowi, sedikitnya secara moral, telah berdampak dua hal, pertama mendeligitimasi pemerintahan Jokowi, namun kedua, mendeligitimasi ketokohan Prabowo. Untuk yang terakhir ini, bahkan ulama-ulama tersebut tidak mengundang Prabowo, yang bisa diartikan kehilangan respek. Dampak lanjutnya adalah berkurangnya klaim Mega-Pro bahwa urusan polarisasi sudah terselesaikan.

Penutup

Mati listrik dan ijtima ulama telah menjelaskan dua cerita pada bangsa kita. Pertama, sistem kelistrikan kita tidak kebal terhadap kayu sengon apalagi terorisme. Jakarta, sebagai ibukota dan megacity, harus mempunyai pembangkit dan distribusi independen. Power plant Muara Karang, misalnya, harus segera diselamatkan dari hal reklamasi. Kedua, para ulama telah menunjukkan konsistensinya berjuang di luar kekuasaan Jokowi. Dengan besarnya kemungkinan kelompok oposisi akibat koalisi Mega-Pro, konstalasi ulama dalam politik ke depan akan sangat menarik.

Semoga kedua hal diatas dapat kita fahami diluar persaingan isu (terkait listrik mati ) saat ini antara terorisme dan kayu sengon.*

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Analysis lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X