Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
2.522 views

Norwegia, Lepas Lockdown dan Kembali Bersekolah

BACK TO SCHOOL!

Hari ini adalah hari bersejarah untuk murid sekolah di Norwegia. Setelah 2 bulan menjalani kegiatan belajar di rumah, hari ini mereka kembali ke sekolah.

PM Erna Solberg, yang rutin memberikan briefing dan update informasi seputar covid-19, mengumumkan sejak minggu lalu. Bahwa mulai 11 Mei, sekolah-sekolah (SD sampai SMA) boleh dibuka kembali. Syaratnya tentu ketat. Sesuai dengan tata tertib yang diberlakukan selama pandemi. Teknis pelaksanaan diserahkan pada tiap sekolah. Orangtua yang ragu untuk mengembalikan anaknya ke sekolah, diperbolehkan untuk tetap belajar di rumah sampai mereka merasa aman.

Ternyata pihak sekolah gerak cepat. Walikelas Fatih (putra penulis -red) mengumumkan via online meeting di Teams, bahwa detail tata tertib sekolah akan dibagikan pada murid dan orangtua paling lambat hari Senin. Jadi kemarin itu anak-anak masih belajar di rumah.

Kemarin sore, kami terima informasi dari sekolah via e-mail dan aplikasi "Visma Min Skole". Isinya tentang rutinitas dan tata tertib demi mencegah penularan covid-19. Detail sekali, bahkan sampai ke urusan toilet pun dibahas.

Untuk teman-teman di Indonesia (orangtua, pendidik), saya tulis ulang tata tertibnya, ya. Siapa tau bisa diaplikasikan di Indonesia, bila tiba saatnya para murid kembali ke sekolah nanti.

Ini informasi dari sekolah Fatih (Håvåsen Skole), dari kelas 8-10. Sekolah-sekolah lain tata tertibnya juga sama, sesuai dengan petunjuk pemerintah pusat dan Kementerian Kesehatan Norwegia.

Selama awal masa kembali ke sekolah, siswa tiap tingkat dibagi jadi dua kelompok. Ada yang masuk pagi, ada yang masuk siang (jadi ingat SD Negeri atau SD Inpres, ya. Masuknya gantian).

Jadi kelas Fatih pun dibagi dua. 13 murid masuk pagi (08:30 - 11:00), sisanya 12 murid masuk siang (11:30 - 14:00).
Jam sekolah sisanya dipergunakan siswa untuk mengerjakan PR di rumah.

Tidak semua ruang kelas yang dipakai, melainkan hanya kelas-kelas yang terletak di ujung / paling dekat pintu keluar (di tiap sekolah biasa ada beberapa pintu keluar / masuk ke gedung sekolah). Jadi kelas-kelas di gang dibiarkan kosong.

PERSIAPAN KELAS:
* Siswa hadir 5 menit sebelum jam masuk.
* Wajib menjaga jarak 1 meter setiap saat.
* Murid tiap level (8, 9, 10), masuk melalui pintu yang berbeda.
* Guru membuka pintu.
* Guru membagikan hand sanitizer untuk setiap siswa sebelum mereka masuk kelas.
* Siswa duduk di tempat yang ditentukan, tetap dengan jarak 1 meter.

ISTIRAHAT 10 MENIT
* Murid tiap level istirahat di luar, di lapangan yang berbeda sesuai levelnya.
* Tiap kelas dipegang oleh 1 guru yang sama selama jam istirahat.
* Guru harus memastikan bahwa semua murid sudah keluar kelas ketika jam istirahat.
* Bila cuaca tidak memungkinkan untuk keluar, maka siswa tetap tinggal di kelas, tidak boleh berkeliaran.

TOILET
* Setiap level murid hanya boleh menggunakan toilet yang sudah ditentukan.
* Siswa hanya boleh menggunakan toilet di saat istirahat. Kalau harus menggunakan toilet pada saat jam pelajaran, maka harus izin ke guru. Kemudian guru memberitahukan ke penjaga toilet. Si penjaga toilet akan mendampingi siswa sampai ke depan pintu toilet. Lalu kembali ke kelas.

LOKER
*Loker / lemari buku tidak boleh digunakan. Siswa harus membawa pulang bukunya setelah jam sekolah.
* Siswa membawa peralatan yang dibutuhkan untuk hari itu.
* Loker harus tetap kosong.

PONSEL
* Bila dibawa ke sekolah, harus disimpan di jaket / saku. Disarankan tidak membawa ponsel ke sekolah untuk sementara.
* Semua janji dengan puskesmas sekolah / urusan komputer, dll, dilakukan via Teams atau sms.

AKHIR JAM SEKOLAH
* Setiap murid wajib membersihkan meja dan kursinya dengan semprotan disinfectant. Bersihkan dengan tisu yang langsung dibuang ke tong sampah.
* Hanya guru yang boleh menyentuh dan membersihkan gagang pintu kelas.
* Guru mengikuti siswa keluar, sampai mereka menyebar pulang.

***

Alhamdulillah, kata Fatih semua rutinitas baru tadi berjalan lancar. Semua siswa masuk sekolah. Berarti orangtua percaya anaknya akan aman selama berada di sekolah.

Memang perlu instruksi yang jelas, persiapan matang, serta kehati-hatian sebelum semua aktivitas kembali normal. Termasuk urusan kembali ke sekolah. Yang paling utama bagi orangtua adalah, rasa yakin dan percaya bahwa kembalinya anak-anak ke sekolah tidak akan mengakibatkan gelombang penularan baru.

Karena itulah pemerintah Norwegia memutuskan dua minggu lalu, bahwa yang pertama kali dibuka kembali adalah TK dan anak-anak SD kelas 1-4. Karena anak-anak kecil inilah yang harus lebih dipersiapkan. Mengatur mereka agar selalu menjaga jarak tentu lebih sulit dibandingkan anak-anak yang lebih besar. Maka selagi siswa-siswa kelas bawah masuk dan "menguasai" sekolah, membiasakan diri dengan rutinitas baru, kakak-kakak kelasnya tetap belajar di rumah. Sambil bersiap untuk kembali jika waktunya tiba.

Dan waktu itu pun tiba. Sudah beberapa minggu ini kasus aktif di Norwegia stagnan, dan bahkan cenderung menurun. Pemerintah meyakinkan masyarakat bahwa mereka bisa mengendalikan keadaan. Kalaupun penularan terjadi, pemerintah memastikan bahwa semuanya "under control". Caranya ya dengan membuka secara perlahan dan bertahap. Dan tentunya dengan protokol hygiene yang ketat.

***

Pada saatnya, cepat atau lambat, kita semua akan kembali beraktivitas seperti dulu. Adalah hal mustahil untuk mengurung semua orang di rumah terlalu lama. Pun roda perekonomian harus kembali jalan. One step at a time.

Di Norwegia, sekolah adalah institusi pertama yang dibuka kembali. Para pekerja untuk sementara tetap disarankan untuk bekerja dari rumah, terutama mereka yang menggunakan transportasi umum, dan mereka yang di tempat kerjanya padat manusia.

Target pemerintah adalah kegiatan masyarakat kembali pulih di bulan Juni 2020. Tapi belum tahu juga apakah perbatasan akan kembali dibuka pada saat yang direncanakan itu. Yang paling penting sebelum kita bisa menikmati lagi semua aktivitas kerja / sekolah / ngopi / kumpul-kumpul / plesiran, adalah memastikan bahwa semua usaha memutus rantai penularan sudah dilakukan secara maksimal. Tidak setengah-setengah apalagi penuh bimbang ragu.

Kalau tes sudah dilakukan secara masif, rumah-rumah sakit tidak kewalahan menerima pasien, pemerintah tegas dan terbuka, serta masyarakat taat, maka barulah kita bisa lanjut ke langkah berikutnya.

Back to life as we knew it, InsyaAllah.
The life we claim back in the time of pandemic.

Sumber tulisan: FB Savitry 'Icha' Khairunnisa

Ilustrasi: Google

Dimuat ulang oleh rf/voa-islam.com

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X