Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
12.400 views

Belajar dari Turki, Jangan Panik Menghadapi Sekularisme

 

Salah satu solusinya adalah dakwah peradaban Islam yang konsisten, terus menerus, sistimatis dan memiliki metodelogi yang tepat.

Oleh:

Dr. Adian Husaini (www.adianhusaini.id)

 

TURKI pernah mengalami program sekularisisasi “gila-gilaan”. Kekuasaan digunakan untuk memaksakan sekularisme. Tapi, pemaksaan itu akhirnya gagal. Gerakan dakwah di Turki pimpinan Said Nursi berhasil menangkal sekularisasi. Model Gerakan Islam ini penting kita telaah untuk menghadapi serbuan sekularisasi di Indonesia.

Tahun 1924, pemerintahan sekuler di Turki mengeluarkan UU Penyatuan Pendidikan yang mewajibkan seluruh sekolah berada di bawah pengawasan Kementerian Pendidikan. Madrasah-madrasah ditutup dan digantikan dengan sekolah yang membina imam dan khatib. Selanjutnya pendidikan agama ditiadakan di sekolah-sekolah perkotaan pada tahun 1930, dan di sekolah-sekolah perdesaan pada tahun 1933. Pelajaran Bahasa Arab dan Persia dihapuskan pada tahun 1928. Pada tahun ini juga tulisan Arab diganti dengan tulisan Latin.

Di bidang budaya, proses sekularisasi – juga westernisasi – dilakukan antara lain dengan pelarangan penggunaan topi adat Turki, Terbus, tahun 1925. Sebagai gantinya dianjurkan pemakaian topi Barat. Pakaian keagamaan juga dilarang dan rakyat Turki, baik pria maupun wanita, diharuskan mengenakan pakaian Barat.

Attaturk menjalankan pemerintahannya secara diktator. Ia tak segan-segan menghukum mati orang-orang yang enggan kepada pemerintahan Kemalis. Pada tanggal 13 Juli 1926, 15 orang digantung dimuka umum. Tahun 1930, 800 orang anti-Kemalis ditangkap dan dihukum mati. Tahun 1931, keluar peraturan yang melarang media massa mengeluarkan propaganda yang dianggap membahayakan pemerintahan Kemalis. (Tentang sekularisasidi Turki, lihat Adian Husaini, Sekularisme, Penumpang Gelap Reformasi, (Surabaya: Kampusina, 2000).

Sekularisasi Turki yang sangat ekstrim dan sistematis ternyata tidak mampu membunuh Islam di Turki. Kaum Muslim terus-menerus memberikan perlawanan terhadap sekularisasi. Said Nursi adalah tokoh sentral yang menentang gerakan sekularisasi yang diberlakukan oleh pemerintahan Turki, pimpinan Musthafa kamal Ataturk.

Nursi merupakan seorang ulama jenius, berani dan produktif. Di usia muda ia telah menguasai berbagai bidang ilmu: seperti Ilmu tafsir, hadits, nahwu, ilmu kalam, fiqih dan mantiq. Ia juga menguasai matematika, falak, kimia, fisika, geologi, filsafat dan sejarah. Dengan pendalamannya terhadap ilmu-ilmu tersebut maka ia mampu menghasilkan karya-karya ilmiah dalam berbagai disiplin ilmu itu. Karena itulah, ia digelar Badiuzzaman (keajaiban zaman) sebagai bentuk pengakuan para ulama atas kejeniusan dan keluasan ilmunya yang sangat mendalam.

Badiuzzaman Said Nursi adalah sosok yang gigih memegang al-Qur’an dan as-Sunnah. Menurutnya, jika al-Qur’an tidak difahami dengan benar maka pemahaman-pemahaman yang menyimpang akan berkembang. Faham kebebasan akan dieksploitasi sesuai kepala masing-masing orang. Baginya, kebebasan adalah keperluan yang mendasar. Namun kebebasan tidaklah seharusnya disalah artikan sehingga keluar dari konsep Islam. Oleh karenanya ketika menghadapi gerakan-gerakan penyimpangan dari ajaran Islam, ia senantiasa menggunakan mendasarkan kepada al-Qur’an. Begitu juga ketika berda’wah kepada umat dan ketika berusaha meneguhkan ukhuwah Islamiyah.

Selain sebagai seorang ulama yang gigih membela dan mendidik umat melalui berbagai media dan cara, Said Said Nursi juga seorang pejuang yang membela agama dan negaranya yang secara langsung terjun ke medan perang.

Sebagai ulama pembimbing umat, ia menyampaikan pesan yang berharga: ”Bangsa dan tanah airku, janganlah makna kebebasan disalahartikan agar kebebasan ini tidak lepas dari kalian. Janganlah kalian terpedaya oleh kemilau fatamorgana dan mengejar-ngejarnya. Sebab kebebasan itu hanya akan terwujud dan tumbuh bila syari’at Islam dilaksanakan dan etikanya dipelihara.”

Secara khusus Said Nursi juga mengirimkan surat kepada Perdana Menteri Adnan Menderes dan anggota-anggota yang bersemangat terhadap agama dari Dewan Nasional Agung yang berisi atas pandangannya mengenai sekularisme. Iamenyatakan:

”Daripada mempergunakan politik untuk anti agama yang tersembunyi lebih baik hal itu dipergunakan untuk kepentingan Islam. Pem-Barat-an telah membawa rakyat tersesat dan menuju ke arah politik dan cara hidup asing. Orang munafik dan tidak beriman telah menyalahgunakan agama untuk politik. Adalah mustahil untuk melakukan reformasi dengan kebudayaan Eropa. Peradaban Barat tidak didasarkan kepada keutamaan dan percaya kepada Tuhan, tetapi kepada tamak dan rakus, hasad dan dominasi. Ia adalah seperti pohon yang mengering dan akan dikalahkan oleh peradaban Asia. Mengemis-ngemis dari Eropa untuk membangun rezim demokrasi di Turki adalah kejahatan besar terhadap Islam, karena rezim ini diciptakan oleh Islam selama tiga belas abad.”

Said Nursi menekankan bahwa kewajiban orang-orang Islam adalah “jihad pena”, atau “jihad perkataan”. Sikap Said Nursi sendiri mengalami perubahan terkait dengan penggunaan kekerasan. Pada tahun 1913 ketika Turki diserang oleh Rusia, Said Nursi terjun menjadi sukarelawan untuk melawan para penjajah. Ia telah melalui bahaya-bahaya yang ada di lapangan perang. Dia pernah ditangkap, bahkan sempat dibawa ke Rusia bersama para tawanan perang lainnya.

Namun, kemudian, Said Nursi lebih menggunakan pendekatan dakwah dalam melawan sekularisme. Dulu, kata Said Nursi, orang-orang Islam harus mempertahankan diri dari agresi para musuh dengan senjata. Tetapi menurutnya, pada masa depan, lebih efektif digunakan “pedang-pedang peradaban”, senjata moral dan rohani, yang berdasar pada kebenaran dan keadilan.

Said Nursi sangat menentang gerakan Sekularisasi yang dilancarkan secara agresif oleh Attaturk. Ia tidak mau menerima sikap pemerintah sekular yang membiarkan faham ateis berkembang, namun disisi lain membelenggu gerakan Islam. Meski Said Nursi telah lama meninggal, namun sampai saat ini, ia masih terasa hidup lewat karya besarnya Risalah Nur.

Sebagaimana di Turki, di Indonesia pun program sekularisasi besar-besaran yang dilakukan sejak era kolonial banyak mengalami kegagalan. Kaum Muslim tidak mudah disekulerkan, karena ajaran Islam hidup dalam keseharian orang muslim. Ibadah dan doa-doa harian anak-anak Muslim ikut membendung arus sekularisasi.

Karena itu, memang tidak perlu panik dalam menghadapi sekularisme. Sebab, mereka terbukti gagal memberikan solusi dalam meraih kebahagiaan hidup. Maka, disamping perlu terus mengingatkan bahaya sekularisme, kita perlu membuktikan, bahwa institusi-institusi peradaban Islam lebih unggul dibandingkan dengan institusi sekular. Wallahu A’lam bish-shawab.*

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Liberalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News
Berikan Pelatihan Pengurusan Jenazah, Ibu-ibu: 'Ternyata, Selama Ini Kita Salah'

Berikan Pelatihan Pengurusan Jenazah, Ibu-ibu: 'Ternyata, Selama Ini Kita Salah'

Jum'at, 29 Mar 2024 13:12

Pejuang Palestina Terlibat Pertempuran Jarak Dekat Dengan Pasukan Israel Di Sekitar RS Al-Shifa Gaza

Pejuang Palestina Terlibat Pertempuran Jarak Dekat Dengan Pasukan Israel Di Sekitar RS Al-Shifa Gaza

Kamis, 28 Mar 2024 22:02

Malaysia Dakwa Pemilik Toserba Dan Pemasok Kaus Kaki Bertuliskan ‘Allah’

Malaysia Dakwa Pemilik Toserba Dan Pemasok Kaus Kaki Bertuliskan ‘Allah’

Kamis, 28 Mar 2024 21:17

Euro-Med: Militer Zionis Israel 'Eksekusi' 13 Anak Di Sekitar Rumah Sakit Al-Shifa Gaza

Euro-Med: Militer Zionis Israel 'Eksekusi' 13 Anak Di Sekitar Rumah Sakit Al-Shifa Gaza

Kamis, 28 Mar 2024 20:28

Meta Diperintahkan Hapus Larangan Kata 'Syahid' Di Postingan Medsos

Meta Diperintahkan Hapus Larangan Kata 'Syahid' Di Postingan Medsos

Kamis, 28 Mar 2024 15:37

IHATEC dan GHCC Korea Jalin Kerja Sama Strategis Kembangkan Ekosistem Produk Halal

IHATEC dan GHCC Korea Jalin Kerja Sama Strategis Kembangkan Ekosistem Produk Halal

Kamis, 28 Mar 2024 08:36

Osama Hamdan: Kematian Wakil Komandan Al-Qassam Marwan Issa Belum Terkonfirmasi

Osama Hamdan: Kematian Wakil Komandan Al-Qassam Marwan Issa Belum Terkonfirmasi

Rabu, 27 Mar 2024 21:01

Ini Pesan KH Bachtiar Nasir kepada Calon Hakim Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI

Ini Pesan KH Bachtiar Nasir kepada Calon Hakim Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI

Rabu, 27 Mar 2024 18:00

12 Warga Gaza Tewas Tenggelam Saat Ambil Bantuan Kemanusiaan Di Pantai

12 Warga Gaza Tewas Tenggelam Saat Ambil Bantuan Kemanusiaan Di Pantai

Rabu, 27 Mar 2024 17:15

6.000 Kali Khatam Al-Qur'an, Begini Metode Yang Dilakukan Pesantren Nuu Waar AFKN

6.000 Kali Khatam Al-Qur'an, Begini Metode Yang Dilakukan Pesantren Nuu Waar AFKN

Rabu, 27 Mar 2024 16:29

Palestina Aman, Publik Dibohongi?

Palestina Aman, Publik Dibohongi?

Rabu, 27 Mar 2024 07:22

Puasa Jangan Lemas!

Puasa Jangan Lemas!

Rabu, 27 Mar 2024 07:09

Polemik Film ‘Kiblat’, MUI: Sutradara Film Horor Perlu Menempatkan Simbol Islam Secara Adil

Polemik Film ‘Kiblat’, MUI: Sutradara Film Horor Perlu Menempatkan Simbol Islam Secara Adil

Selasa, 26 Mar 2024 22:15

Tgk Yusran Hadi Ajak Umat Islam Untuk Bantu Saudara-Saudara Seiman Di Gaza Palestina

Tgk Yusran Hadi Ajak Umat Islam Untuk Bantu Saudara-Saudara Seiman Di Gaza Palestina

Selasa, 26 Mar 2024 21:20

Militer Zionis Israel Gunakan Amunisi Era 1950-an Di Tengah Kekurangan Pasokan Dalam Perang Di Gaza

Militer Zionis Israel Gunakan Amunisi Era 1950-an Di Tengah Kekurangan Pasokan Dalam Perang Di Gaza

Selasa, 26 Mar 2024 17:12


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X