Rabu, 8 Rabiul Akhir 1446 H / 22 November 2023 14:01 wib
9.294 views
Menlu Iran: Israel Berusaha Balas Dendam Pada Warga Sipil Palestina Setelah Gagal Melawan Perlawanan
TEHERAN, IRAN (voa-islam.com) - Menteri Luar Negeri Iran mengatakan rezim Zionis Israel berusaha membalas dendam terhadap warga sipil Palestina menyusul kegagalan mereka melawan kelompok perlawanan.
Hossein Amir-Abdollahian menyampaikan pernyataan tersebut di Teheran pada hari Selasa (21/11/2023), bertemu dengan duta besar asing dan perwakilan organisasi internasional Iran.
Rezim Zionis melancarkan perang melawan Jalur Gaza pada 7 Oktober menyusul operasi kelompok perlawanan di wilayah tersebut, yang menewaskan sekitar 1.200 pemukim dan pasukan militer Israel serta menyebabkan ratusan lainnya ditawan. Lebih dari 14.000 warga Palestina telah terbunuh dalam perang brutal Israel sejauh ini.
Israel mencatat bahwa anak-anak, perempuan, dan orang tua merupakan 70 persen korban jiwa di Palestina, dan mengecam kebiadaban Israel, menyebutnya sebagai “genosida” dan “kejahatan perang.”
Iran, katanya, “akan terus berupaya agar para pelaku kejahatan ini diadili di pengadilan internasional bahkan setelah perang berakhir.”
Amir-Abdollahian, sementara itu, mencatat bahwa Amerika Serikat, di satu sisi, meminta Iran untuk mengundang kelompok perlawanan yang membela Gaza untuk menahan diri, dan di sisi lain memberikan dukungan penuh kepada rezim Israel.
Dia menyebut sikap dua sisi AS “sangat paradoks.”
Menteri luar negeri itu mencatat bahwa Iran tidak memiliki “kelompok proksi” di wilayah tersebut, yang menunjukkan bahwa Republik Iran tidak berhak memberikan tekanan pada kelompok perlawanan tersebut. Sementara itu, ia mengingatkan bahwa AS mengharapkan perlawanan untuk menahan diri, sementara AS tidak berhenti memberikan dukungan militer kepada rezim Israel sepanjang perang “bahkan untuk satu jam pun.”
Amir-Abdollahian juga menunjuk pada apa yang disebut skema pascaperang AS dan Israel di Gaza, mengacu pada saran Washington dan Tel Aviv bahwa wilayah tersebut tidak akan dikuasai oleh gerakan perlawanan Hamas setelah perang tersebut.
Dia menekankan hak bangsa Palestina untuk menentukan nasib sendiri, dan menegaskan kembali usulan Republik Iran bahwa krisis di Palestina harus diselesaikan melalui referendum yang dihadiri oleh seluruh penduduk aslinya. (ptv)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!