Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
26.779 views

Syarat Amal Ibadah Dinilai Shalih Sehingga Diterima Allah

Oleh: Badrul Tamam

Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulillah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya.

Ibadah seorang muslim tidak akan diterima oleh Allah sehingga tegak dua syarat pokok di dalamnya. Pertama, ikhlas niat untuk Allah Ta’ala semata. Yaitu kehendak hamba dalam segala semua ibadahnya baik berbentuk perkataan atau perbuatan yang dzahir maupun batin untuk mencari wajah Allah Ta’ala (kecintaan dan keridhaan Allah; pahala dari-Nya) semata. Tidak ada harapan pujian, sanjungan, dan balasan materi dari selain Allah Ta’ala.

Kedua, ibadah tersebut sesuai tuntutan syariat yang Allah kehendaki. Yaitu mengikuti cara ibadah Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Tidak menyelisihi tuntunan manusia pilihan Allah ini. Ibadah tersebut bukan hasil kreasi yang diada-adakan orang; baik bentuknya, tata caranya, waktunya, tempatnya, dan selainnya. [baca: Ibadah Tidak Sesuai Sunnah Akan Tertolak]

Dalil yang menerangkannya cukup banyak, di antaranya:

Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala,

فَمَنْ كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا

"Barang siapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya maka hendaklah ia mengerjakan amal yang shalih dan janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadah kepada Tuhannya." (QS. Al-Kahfi: 110) Maksudnya hendaknya beramal dengan ikhlas untuk Allah dan benar sesuai dengan syariat Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Keduanya merupakan rukun amal yang diterima, yaitu ikhlas dan benar.

Ibnu Katsir berkata dalam menafsirkan ayat tersebut, “(Barang siapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya), maksudnya: pahala dan balasan baik dari-Nya. (maka hendaklah ia mengerjakan amal yang shalih), maksudnya: amal yang sesuai syariat Allah. (dan janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadah kepada Tuhannya), dan yang dikehendaki dengan amal itu adalah wajah Allah semata yang tidak ada sekutu bagi-Nya.”

Beliau Rahimahullah melanjutkan,

وهذان ركنا العمل المتقبل لابد أن يكون خالصا لله صوابا على شريعة رسول الله صلى الله عليه وسلم

Kedua hal ini adalah rukun amal yang diterima, yaitu haruslah amal itu ikhlas untuk Allah, benar sesuai syariat Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam.“ (lihat Tafisr Al-Qur'an al-‘Adzim, Ibnu Katsir dalam tafsir ayat tersebut)

. . . hendaknya beramal dengan ikhlas untuk Allah dan benar sesuai dengan syariat Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam.

Keduanya merupakan rukun amal yang diterima, yaitu ikhlas dan benar. . .

Ibnul Qayyim Rahimahullah dalam I’lam al-Muwaqi’in membagi amal hamba menjadi 4 bagian. Dari yang empat itu hanya satu diterima, sedangkan yang tiga tertolak. Amal yang diterima, menurut beliau, adalah amal yang dikerjakan secara ikhlas karena Allah dan sesuai sunnah Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Sementara tiga yang tertolak adalah amal yang kehilangan dua sifat di atas atau salah satunya. Kemudian beliau menyitir firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala,

الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا

"(Allah) yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya." (QS. Al-Mulk: 2)

Giliran perkataan Al-Fudhail bin ‘Iyadh yang beliau nukil untuk menjelaskannya, “dia adalah amal yang paling ikhlas dan paling benar.” Kemudian beliau ditanya tentang maknanya, beliau menjawab;

 

إِنَّ الْعَمَلَ إِذَا كَانَ خَالِصًا وَلَمْ يَكُنْ صَوَابًا لَمْ يُقْبَلْ ، وَإِذَا كَانَ صَوَابًا وَلَمْ يَكُنْ خَالِصًا لَمْ يُقْبَلْ حَتَّى يَكُونَ خَالِصًا صَوَابًا ، وَالْخَالِصُ إِذَا كَانَ لِلَّهِ ، وَالصَّوَابُ : إِذَا كَانَ عَلَى السُّنَّةِ

“Sesungguhnya, apabila sebuah amal itu ikhlas namun tidak benar, niscaya tidak akan diterima. Apabila benar namun tidak ikhlas juga tidak diterima, sehingga amal itu ikkhlas dan benar. Ikhlas adalah amal itu untuk Allah. sedangkan benar adalah amal itu sesuai sunnah.” Kemudian Al-Qadhi ‘Iyadh membaca firman Allah QS. Al-Kahfi: 110.

Sesungguhnya amal yang maqbul (diterima) adalah yang dikerjakan secara ikhlas dan sesuai sunnah. Amal itulah yang dicintai dan diridhai Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Selain itu, amal tersebut tidak disukai Allah Ta’ala. Bahkan Allah membenci amal tersebut dan mencela pelakunya.

Ibnul Qayyim rahimahullah pernah berkata, "beramal tanpa ikhlas dan mengikuti Sunnah laksana musafir yang memenuhi tempat minumnya dengan pasir, sangat memberatkannya dan tidak memberinya manfaat." Wallahu A’lam. [PurWD/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Aqidah lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X