Arimatea Siap Debat Terbuka dengan Pendeta Esra

PATI (Voa-islam.com)--Lembaga Advokasi Rehabilitasi Imunisasi Aqidah terpadu efektif dan aktual (Arimatea) menyatakan kesiapan untuk debat terbuka dengan Pendeta Esra Alfred Soru yang berasal dari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Ustadz Abu Adzka Khoirul faizin, Koordinator Arimatea di wilayah Pantura menegaskan bahwa Pendeta Esra dalam catatan para pakar kristologi Indonesia dikenal sebagai sosok yang suka mencari popularitas.

"Gertakan Pendeta Esra (menantang debat Zakir Naik) itu hanya omong kosong. Karena dalam catatan para pakar kristologi, pendeta yang berasal dari Kupang itu terkenal dengan omonganya yang besar dan suka mencari popularitas saja, agar mendapatkan simpatik dari jemaatnya," ungkap Ustadz Abu Adzka kepada Dhenok Aji Murti, reporter Voa-Islam wilayah Jawa Tengah, Sabtu (5/3/2016).

Ustadz Abu Adzka juga menyatakan, “Kami dari Arimatea siap menjawab tantangan Pndeta Esra. Kami siap berdebat dengannya kapan saja dan di mana saja, asal perdebatanya harus fokus tema dan wajib terbuka dilihat oleh semua umat, agar tidak terjadi fitnah.”

Ustadz Abu Adzka mempersilakan kepada pihak mana pun yang bersedia memfasilitasi debat terbuka tersebut.

“Silakan siapa saja yang ingin memfasilitasi acara ini. Maka bila Pendeta Esra sudah siap, dan waktu dan tempat sudah siap, maka kami pun siap. Sekali lagi harus fair dan jangan suka berbelit-belit,” ujar Ustadz Abu adzka.* [Dhenok/Syaf/voa islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Christology lainnya:

• Jika Tidak Jadi Debat dengan Zakir Naik, Pendeta Esra Siap Tantang Kristolog Indonesia
• Pendeta Esra Tantang Debat Zakir Naik, Kristolog: Dia Akan Menjadi Bulan-bulanan Zakir Naik
• Pendeta Asal Kupang Ini Tantang Debat Zakir Naik di Yogyakarta
• Pendeta Esra, Sang Penantang Zakir Naik Ternyata Pernah Takluk oleh Kristolog Surabaya Ini
• UMY Sambut Baik Tantangan Debat Pendeta Esra kepada Doktor Zakir Naik
• April, Zakir Naik Ulama Kristolog Dijadwalkan Berceramah di Yogyakarta
• Di Jawa Tengah, Kristenisasi Dilakukan dengan Pendekatan Budaya
• Sebuah Masjid di Semarang Digembok atas Usulan Yayasan Kristen?