Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
8.912 views

Hegemoni Deradikalisasi Kampus hingga Maraknya Islam Moderat

Oleh: Winda Sari (Mahasiswi)

Radikalisme,  bukanlah hal baru yang pernah didengar. Radikalisme saat ini bukan ditujukan kepada orang atau kelompok yang brutal bertindak dengan kekerasan melainkan ditujukan kepada orang atau kelompok yang jiwa dan ruh islamnya kuat sekali.

Sarang radikalisme yang dianggap sebagai ancaman adalah perguruan tinggi. Bagaimana tidak. Perubahan itu kebanyakan di mulai dari gerakan pemuda termasuk mahasiswa. Terutama mahasiswa yang vocal terhadap penegakan syariah Islam.

Seperti yang sudah dikatakan di atas, bahwa saat ini radikalisme disandangkan pada orang atau kelompok yang getol terhadap perjuangan tegaknya syariah, jiwa dan ruh islamnya kuat dan apabila ini melekat dalam pemikiran mahasiswa tentu mahasiswa akan terus menyuarakan tegaknya penerapan syariah. Hal inilah yang ditakuti oleh rezim, sehingga hal seperti itu perlu dilakukan penanganan di perguruan tinggi untuk menangkal radikalisme ini.

Tindakan yang dilakukan oleh rezim adalah penangkalan paham radikal di perguruan tinggi. Penangkalan paham radikal di perguruan tinggi merupakan rapat yang dihadiri oleh sejumlah rektor perguruan tinggi di Indonesia. Rapat ini digelar oleh Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) dengan hasil bahwa pihak universitas sepakat akan membangun komunikasi yang baik dengan BIN dan BNPT. (detiknews)

Berdasarkan hal tersebut, perguruan tinggi ditakuti sebagai tempat perkembangbiakan radikalisme. Padahal yang mereka sebut sebagai radikal adalah pihak yang menginginkan kemuliaan tegak di muka bumi ini, yaitu penerapan syariah Islam secara sempurna (kaffah).

Penerapan syariah Islam secara sempurna inilah yang menjadi monster bagi rezim. Dinggap anti pancasila, anti NKRI. Padahal apa yang dilakukan oleh orang-orang atau kelompok yang memperjuangkan tegaknya penerapan syariah Islam sempurna ini merupakan bentuk cinta tanah air karena ingin tanah air ini menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghafuur, bukan tempat asing menanamkan modalnya lalu mengeruk sumber daya alam di dalamnya, bukan pula tempat bersarangnya Islam moderat.

Termasuk juga dalam diri mahasiswa, mahasiswa dulu dapat menumbangkan rezim Soeharto karena kekritisan mereka. Tidak jauh beda dengan sekarang, pengalaman merupakan guru yang paling berharga. Belajar dari kisah reformasi di mana mahasiswa mempunyai kekuatan untuk menumbangkan rezim, begitu pula dengan sekarang tapi konteksnya berbeda.

Sekarang ini banyak mahasiswa yang sudah mulai melek politik, sadar bahwa politik saat ini kotor, ditambah dengan pemimpinnya yang suka pencitraan. Maka dari itu banyak mahasiswa yang turut serta memperjuangkan tegaknya penerapan syariah Islam secara sempurna (kaffah).

Oleh rezim, hal ini ditakuti karena bisa jadi dapat menumbangkan rezim saat ini. Maka dari itu, terus digencarkan kuliah kebangsaan, pihak kampus juga harus punya jaringan atau hubungan dengan BIN dan BNPT, dll.

Bagaimana mungkin hal ini bisa terjadi kalau tidak di rezim anti kebangkitan Islam. Sedangkan pada masa kejayaan Islam, penerapan syariah Islam secara sempurna merupakan hal yang sangat dibanggakan.

Tidak seperti sekarang ini yang justru dianggap membahayakan. Pengaruh untuk membungkam mahasiswa ataupun masyarakat pejuang syariah Islam didapatkan dari pemikiran barat yang telah menjamur. Barat datang membawa sejumlah ide-ide sesatnya, seperti Islam moderat.

Dengan segala macam cara barat terus meyakinkan kepada penguasa di negeri ini bahwa Islam moderat inilah yang baik, sedangkan yang memperjuangkan penerapan syariah Islam secara sempurna itu yang membahayakan, radikal, bahkan anti pancasila.

Sesungguhnya, yang membahayakan itu adalah Islam moderat. Islam moderatlah yang harus ditangani dan ditumbangkan. Bukan malah diterima dengan tangan lebar. Islam moderat yang akan menjadi pemecah belah bangsa, budaya asing yang buruk dan kufur pun akan mudah masuk dan meracuni pemikiran masyarakat termasuk mahasiswa dan pemuda.

Masuknya Islam moderat yang merupakan ide barat tidak lain dikarenakan liberalisasi di Indonesia. Liberalisme yang sesungguhnya jalan masuk Islam moderat.

Liberalisme membuka pintu bagi Islam moderat, ditambah lagi dengan kondisi negeri yang seperti saat ini, Islam moderat justru semakin membabi buta pemikiran masyarakat. Menganggap Islam moderat sebagai jalan tengah yang paling toleran. Padahal, Islam moderat sebagai akibat dari liberalisasilah yang yang membahayakan negara.

Sesungguhnya pula, tidak ada yang lebih memuliakan manusia selain Islam. Maka dari itu, penerapan syariah Islam secara sempurna ini sangat diperlukan agar ummat terjaga. [syahid/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X

Sabtu, 18/01/2025 09:04

ARI BP Rayakan Gencatan Senjata di Gaza