Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
4.125 views

Memaklumi Sisi Manusiawi Nabi

 

Oleh:

Ainul Mizan

Guru tinggal di Malang, Jawa Timur

 

DIUTUSNYA Nabi dan Rasul kepada manusia guna menyampaikan risalah. Tentunya, dari kalangan manusia diangkatnya Nabi dan Rasul tersebut. Alasannya, selain sebagai penyampai risalah, Nabi dan Rasul itu sebagai model yang dicontoh oleh manusia dalam menjalani kehidupan.

Sebagai manusia, tentunya Nabi Muhammad Saw memiliki sisi manusiawi yang boleh berlaku pada manusia secara umum. Beliau juga membutuhkan makan, minum, dan tidur. Lebih jauh sisi-sisi manusiawi pada diri Nabi Saw  disebutkan di dalam al - Qur'an, di antaranya adalah Nabi saw pernah berpaling dari sahabat buta, Ibnu Ummi Maktum yang ingin belajar Islam. Sedangkan di sisi Nabi Saw ada para pemuka Quraisy yang beliau inginkan keislamannya. Hal itu akan menambah kekuatan kaum muslimin. Kemudian Alloh swt menegur beliau saw sebagaimana yang ada di dalam surat Abasa.

Dalam kasus ini, Nabi saw sangat berkeinginan dakwahnya segera berhasil dengan keislaman para tokoh Quraisy. Sikap semacam ini adalah kewajaran yang berlaku pula bagi manusia pada umumnya. Jadi teguran Alloh kepada beliau bukanlah kesalahan yang mengandung dosa dan bukan pula sesuatu yang bisa menurunkan derajat kenabiannya. Teguran Alloh tersebut sebagai aspek min babil aula, manakah sesuatu yang mestinya lebih utama untuk dilakukan.

Pada fragmen yang lain, pernah Nabi Saw mengharamkan meminum madu bagi dirinya. Hal demikian dilakukannya lantaran besarnya keinginan beliau untuk menyenangkan hati isterinya. Alloh swt menegur beliau Saw di dalam surat at Tahrim ayat ke - 1.

Allah SWT menegur beliau sebagai bagian dari sesuatu manakah yang lebih utama dilakukan. Beliau tidaklah mengharamkan sesuatu yang dihalalkan oleh Allah SWT. Akan tetapi beliau menyulitkan dirinya sendiri agar bisa menyenangkan sebagian istrinya.

Pernah juga Nabi saw merasa berat hati terhadap istri-istrinya yang meminta jatah lebih dari nafkah. Hal tersebut sangat berat dirasakan oleh Nabi, hingga beliau menyendiri di biliknya selama sekitar sebulan. Lalu Allah swt menurunkan ayat agar Nabi memberikan 2 pilihan kepada istri-istrinya. Jika mereka memilih dunia, tentunya Nabi pun menceraikannya. Akan tetapi bila mereka lebih memilih Alloh dan RasulNya, tentunya ini adalah pilihan yang terbaik.

Ini sebagian contoh fragmen yang menjelaskan aspek-aspek manusiawi pada diri Nabi saw. Hal - hal tersebut tidaklah berakibat merendahkan derajat kenabiannya. Entah demikian, di dalam fragmen-fragmen tersebut terkandung pelajaran berharga bagi umat manusia.

Sekarang mari kita membandingkan dengan sebutan "rembes" yang dilekatkan oleh Gus Muwafiq kepada diri Nabi Saw.

Istilah rembes adalah istilah bahasa Jawa, tentunya untuk memaknainya harus memakai pakem makna bahasa Jawa. Tidak bisa seseorang memaknai semaunya.

Makna kata rembes dalam Bahasa Jawa berkonotasi negatif. Kata rembes bisa digunakan untuk menyebut anak kecil yang beringus atau ingusan hingga ingusnya keluar mengotori area antara hidung dan mulutnya. Penampilannya lusuh dan dekil.

Kata rembes juga digunakan untuk menyebut seseorang yang bangun tidur belum mandi, di matanya masih terlihat ada kotoran mata.

Pada anak remaja, kata rembes digunakan untuk mengolok-olok temannya yang belum mandi, lusuh dan rambutnya masih acak-acakan.

Begitu pula kata rembes digunakan untuk menyebut seorang anak yang tidak terurus dengan baik. Biasanya seorang anak yang tinggal bersama kedua orang tuanya akan lebih terurus dibandingkan dengan seorang anak yang ditinggal mati oleh kedua orang tuanya. Lalu si Kakek yang merawatnya.

Dari sekian makna dan pengertian kata rembes tersebut, bisa dipahami bahwa tuduhan Muwafiq dengan kata rembes itu bermakna tidak terurusnya masa kecil Nabi saat diasuh oleh kakeknya. Selanjutnya bisa dipahami pula kalau sudah tidak terurus dengan baik oleh sang kakek, tampaklah pada diri sang anak tampilan yang kotor, lusuh dan dekil.

Tentunya hal sedemikian termasuk bagian dari sesuatu yang bisa menyebabkan menciderai kemuliaan derajat kenabian. Tudingan itu pada diri Nabi bukanlah termasuk sisi-sisi manusiawi yang patut dimaklumi. Keterurusan atau tidak ini merupakan aspek pemeliharaan kesehatan diri. Baik itu dilakukan oleh diri sendiri maupun oleh pihak lain. Artinya, dengan kata lain, ia juga menghina Abdul Mutholib, kakek Nabi, seolah beliau tidak bisa mengurus cucunya dengan sebaik-baiknya.

Sesungguhnya Nabi Muhammad adalah manusia pilihan Allah dan kekasihNya. Tentunya tumbuh kembang Nabi dari masa kecilnya diliputi oleh keadaan - keadaan terbaik hingga masa kenabiannya dan wafatnya.

Di masa bayinya, Nabi pernah disusui oleh Halimah Sa'diyah dari sebuah kaum yang baik perilakunya. Lingkungannya baik. Bahkan bayi Muhammad Saw ini mendapat perhatian istimewa dari ibu persusuannya dan disayangi anak - anak Halimah yang lain.

Nabi juga pernah merasakan pengasuhan ibunya secara langsung setelah dikembalikan oleh Halimah Sa'diyah. Sepeninggal sang ibu, Nabi dipelihara oleh kakeknya. Abdul Mutholib adalah tokoh Quraisy yang mulia. Beliau yang memegang kunci kabah dan melayani semua kafilah yang datang berziarah ke kabah. Abdul Mutholib menyediakan jamuan yang istimewa terhadap kafilah - kafilah tersebut. Maka tidak masuk akal bila Abdul Muthalib menelantarkan sang cucu yang dicintainya.

Abdullah ayah Nabi, adalah anak yang sangat dicintai dan disayangi oleh Abdul Muthalib. Sang kakek sangat berharap akan kehadiran Nabi Muhammad, cucunya. Kasih sayangnya kepada Nabi semakin besar dan dalam mengingat keadaan cucunya yang sudah menjadi yatim piatu di usianya yang masih sangat belia. Oleh karenanya curahan perhatiannya sangat besar dalam pemeliharaan Nabi.

Setiap penghinaan kepada Nabi Muhammad Saw, sejatinya merupakan upaya untuk menjauhkan umat dari Nabinya. Dengan begitu, akan lebih mudah melakukan deligitimasi pribadi Nabi sebagai pembuat hukum dalam kehidupan seorang muslim. Wujud nyata akan hal ini adalah dengan menanamkan rasa islamophobia dalam diri umat. Jika umat sudah phobia dengan agamanya, tentunya akan semakin terkikis ketaqwaan. Dengan demikian, umat menjadi lemah dan akan semakin mudah untuk dijajah.*

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X