Hakikat Fitnah sebagai Media Penguji KeimananSabtu, 28 Dec 2024 19:07 |
|
Di Akhir Desember Harus Semakin Khawatir Bencana, Kenapa?Kamis, 26 Dec 2024 12:03 |
|
Feminisme dan Delusi Kesetaraan GenderRabu, 25 Dec 2024 20:55 |
Oleh: Dr. Muhammad Yusran Hadi, Lc., MA*
Kita mesti waspada terhadap bencana alam atau azab Allah Swt yang datang secara tiba-tiba akibat kemaksiatan yang dilakukan oleh manusia. Allah Swt berfirman:“Maka ketika mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu (kesenangan) untuk mereka. Sehingga ketika mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka secara tiba-tiba, maka ketika itu mereka terdiam putus asa. Maka orang-orang yang zalim itu dimusnahkan sampai ke akar-akarnya.” (QS: Al-An’am: 44-45).
Allah Swt juga berfirman:“Maka apakah penduduk negeri itu merasa aman dari siksaan Kami yang datang malam hari ketika mereka sedang tidur?". Atau apakah penduduk negeri itu merasa aman dari siksaan Kami yang datang pada pagi hari ketika mereka sedang bermain?. Atau apakah mereka merasa aman dari siksaan Allah (yang tidak terduga-duga)? Tidak ada yang merasa aman dari siksaan Allah selain orang-orang yang rugi". (Al-A'raf: 97-99)
Allah Swt juga berfirman: "Ataukah orang-orang yang mengerjakan kejahatan itu mengira bahwa mereka akan luput dari (azab) Kami? Sangatlah buruk apa yang mereka tetapkan itu! (Al-Ankabut: 4)
Ketika bencana atau azab dari Allah Swt datang, maka semua orang akan terkena dampaknya, baik orang zhalim (pelaku maksiat) maupun orang shalih (baik), baik ulama maupun orang awam, baik orang tua maupun orang muda dan anak-anak. Allah swt berfirman, “Dan takutlah terhadap bencana yang tidak hanya menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu.” (Al-Anfal: 25).
Al-Imam Al-Hafizh Ibnu Katsir menjelaskan ayat ini, "Allah memperingatkan hamba-hamba-Nya dari kaum mukminin cobaan dan ujian yang menimpa orang pelaku keburukan dan orang lainnya yang tidak keburukan, tidak mengkhususkannya terhadap pelaku maksiat, namun menimpakannya secara umum baik pelaku maksiat maupun bukan, karena cobaan itu tidak bisa ditolak dan diangkat (dari orang semua orang)." (Tafsir Ibnu Katsir: 4/23).
Dalam kitab tafsirnya, Imam Ibnu Katsir menukilkan perkataan Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma mengenai ayat ini, “Allah subhanahu wa ta'ala menyuruh kaum mukminin untuk tidak melegalkan kemunkaran yang terjadi pada mereka. Jika tidak, Allah akan menimpakan azab secara menyeluruh kepada mereka." Lalu beliau memuji penjelasan Ibnu Abbas ini dengan mengatakan, "Ini tafsir yang baik sekali”. (Tafsir Ibnu Katsir: 4/23)
Agar tidak ditimpa suatu bencana atau azab, maka kita hendaklah kita meninggalkan maksiat dengan selalu mentaati Allah Swt dan Rasul-Nya. Allah berfirman:“Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang yang hidup mewah di negeri itu (agar menaati Allah), tetapi bila mereka melakukan kedurhakaan di dalam (negeri) itu, maka sepantasnya berlakulah terhadapnya perkataan (hukuman Kami), kemudian kami binasakan sama sekali (negeri itu).” (Al-Isra’: 16)
Allah Swt berfirman, "Atau apakah belum jelas bagi orang-orang yang mewarisi suatu negeri setelah (lenyap) penduduknya? Bahwa kalau Kami menghendaki pasti Kami siksa mereka karena dosa-dosanya; dan Kami mengunci hati mereka sehingga mereka tidak dapat mendengar (pelajaran)". (Al-A''raf: 100).
Allah Swt Maha Pengampun. Dengan rahmat-Nya, Allah Swt memberi peluang bagi orang yang berbuat dosa untuk bertaubat kepada-Nya. Betapa pun banyak dosa yang kita lakukan dan sebesar apapun dosa tersebut, bila kita bertaubat dan memohon ampun kepada Allah Swt, maka Dia akan mengampuninya.
Allah swt berfirman, “Katakanlah, “Wahai hamba-hambaku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun dan Maha Penyayang.” (az-Zumar: 54).
Allah Swt berfirman, "kecuali mereka yang bertobat setelah itu dan memperbaiki (dirinya), maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang". (An-Nur: 5)
Allah Swt juga berfirman, “Dan barangsiapa berdosa atau menganiaya dirinya, kemudian dia memohon ampun, niscaya dia akan mendapatkan Allah Maha Pengampun.” (An-Nisa’: 110).
Dikecualikan dosa syirik, Allah swt tidak akan mengampuninya. Allah berfirman,“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik (mempersekutukan Allah dengan sesuatu), dan Dia mengampuni dosa selainnya itu bagi siapa yang Dia kehendaki.” (An-Nisa’: 48 dan 116).
Taubat nasuha (taubat sesungguhnya) itulah satu-satunya solusi untuk menghindari dan menghilang bencana atau azab. Maka bangsa Indonesia harus melakukan taubat secara nasional, agar dijauhkan dan dilindungi oleh Allah Swt dari bencana atau azab-Nya.
Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu , “Tidaklah musibah tersebut turun melainkan karena dosa. Oleh karena itu, tidaklah bisa musibah tersebut hilang melainkan dengan taubat.” (Al Jawabul Kaafi, hal. 87)
Allah Swt memerintahkan kepada kita untuk senantiasa bertaubat kepada-Nya terutama pada saat kita berbuat maksiat. Allah Swt berfirman, "Dan bertobatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung". (An-Nur: 31). Allah Swt berfirman, "Dan hendaklah kamu memohon ampunan kepada Tuhanmu dan bertobat kepada-Nya,...". (Hud: 3). Allah Swt juga berfirman, "Wahai orang-orang yang beriman! Bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya,...". (at-Tahrim: 8).
Taubat harus disertai dengan kejujuran, maka jika seseorang bertaubat kepada Allah Swt, dia harus melepaskan diri dari dosa. Allah Swt berfirman, "dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menzalimi diri sendiri, (segera) mengingat Allah, lalu memohon ampunan atas dosa-dosanya, dan siapa (lagi) yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan dosa itu, sedang mereka mengetahui. Balasan bagi mereka ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Dan (itulah) sebaik-baik pahala bagi orang-orang yang beramal. (Ali Imran: 135-136).
Adapun orang yang bertaubat dengan lisan saja, sementara hatinya masih berniat mengerjakan maksiat atau meninggalkan kewajiban atau bertaubat dengan lisannya, sementara anggota tubuhnya terus berbuat maksiat, maka taubatnya tidak bermanfaat, bahkan taubatnya itu bisa dianggap menghina Allah.
Selain itu, bertaubat harus disertai dengan amal shalih. Karena dengan amal tersebut, dosa-dosa kita terhapus sebagaimana cahaya matahari menghilangkan kegelapan malam. Allah berfirman, “(Yaitu) barangsiapa berbuat kejahatan di antara kamu karena kebodohan, kemudian dia bertaubat setelah itu dan memperbaiki diri, maka Dia Maha Pengampun dan Maha Penyayang.” (al-An’am: 54). Allah berfirman, “Dan sungguh, Aku Maha Pengampun bagi yang bertaubat, beriman dan beramal shalih (berbuat kebaikan), kemudian tetap dalam petunjuk.” (Thaha: 82).
Sebagai penutup, mari kita senantiasa mewaspadai bencana atau azab Allah Swt dengan bertaubat kepada Allah Swt dengan taubat nasuha yaitu menyesali perbuatan maksiat dan meninggalkannya serta melakukan amal shalih, agar kita terhindar dari bencana. Semoga taubat kita diterima oleh Allah Swt. Amin..!
*) Penulis adalah Doktor Fiqh dan Ushul Fiqh Pada International Islamic University Malaysia (IIUM), Dosen Fiqh dan Ushul Fiqh Pada Fakultas Syari'ah dan Hukum UIN Ar-Raniry, Ketua Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Provinsi Aceh, Ketua PC Muhammadiyah Syah Kuala Banda Aceh, dan Anggota Ikatan Ulama dan Da’i Asia Tenggara.
FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id
Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com
Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com
Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%.
Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com
Hakikat Fitnah sebagai Media Penguji KeimananSabtu, 28 Dec 2024 19:07 |
|
Di Akhir Desember Harus Semakin Khawatir Bencana, Kenapa?Kamis, 26 Dec 2024 12:03 |
|
Feminisme dan Delusi Kesetaraan GenderRabu, 25 Dec 2024 20:55 |