Kamis, 3 Jumadil Akhir 1446 H / 14 Maret 2024 14:11 wib
35.656 views
Ramadan, Bulan Perubahan dan Perjuangan
Oleh: Emil Apriani, S.Kom
Alhamdulillah kaum Muslimin di seluruh dunia kedatangan bulan Ramadan, bulan penuh kemuliaan dan perjuangan. Bulan yang di dalamnya Allah SWT melipatgandakan pahala, membuka pintu-pintu kebaikan, menurunkan rahmat dan ampunan-Nya bagi para hamba-Nya yang berpuasa dengan penuh keimanan dan hanya mengharap ridha-Nya.
Banyak keutamaan pada bulan Ramadan melebihi bulan-bulan yang lainnya. Di antara keutamaan Ramadan adalah bulan diturunkannya Al-Qur’an. Bulan ‘pembakaran’ atau penghapusan dosa-dosa, setan-setan dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup dan pintu-pintu surga dibuka ketika Ramadan tiba. Juga terdapat malam yang penuh kemuliaan dan keberkahan, yaitu Lailatul Qadar.
Di bulan Ramadan yang mulia adalah kesempatan kita untuk melakukan dan memperbanyak amalan kebaikan. Begitu banyak amalan kebaikan yang bisa kita lakukan, yang tentunya akan menambah pundi-pundi pahala. Maka, orang-orang yang beriman (Mukmin) seharusnya bergembira dan bersemangat menyambut Ramadan. Karena setiap Mukmin sejatinya paham betapa besar kemuliaan dan balasan kebaikan yang Allah limpahkan pada orang-orang yang beramal salih selama bulan Ramadan.
Karenanya, kaum Muslim haruslah bersemangat mendekatkan diri kepada Allah dan tidak menjadi lemah karena puasa. Justru semangat perjuangan dan pengorbanan akan semakin bergelora pada bulan Ramadan.
Ramadan kali ini, kita melihat nasib tragis masih menimpa saudara seiman di sejumlah negeri. Muslim Palestina telah lama kehilangan sebagian besar tanah airnya akibat penjajahan Israel yang didukung Barat. Akibatnya, sudah tak tehitung darah kaum Muslim Palestina ditumpahkan, bangunan dan rumah-rumah dihancurkan. Sebagian lainnya masih mencari tempat perlindungan dan terus mengalami kekerasan dari militer Israel hingga saat ini. Begitu pula nasib Muslim Rohingya yang tertindas dan terusir dari negerinya.
Penderitaan umat ini telah berjalan selama puluhan tahun. Mereka nyaris berjuang sendirian hingga hari ini dan hanya mendapat bantuan logistik ala kadarnya yang jauh dari pemenuhan kebutuhan hidup.
Karenanya, dengan segala nikmat yang Allah titipkan sampai saat ini, akankah kita menyia-nyiakan Ramadan? Nikmat yang diberikan Allah Subhanahu wa Ta’ala ini hendaknya kita syukuri. Ramadan, bulan perjuangan dengan kesiapan iman dan takwa. Perjuangan dan pengorbanan harus dilipatgandakan. Berusaha secara sungguh-sungguh untuk mewujudkan perintah Allah, yaitu keterikatan akan aturan Allah secara menyeluruh di tengah kehidupan dalam seluruh aspek kehidupan.
Allah SWT berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan Rasul-Nya apabila dia (Rasul) menyeru kalian pada sesuatu yang memberikan kehidupan kepada kalian”. (TQS al-Anfal [8]: 24)
Jadikan Ramadan sebagai kesempatan melakukan perubahan yang hakiki pada diri kita, berjuang menjadi insan yang lebih baik di hadapan Allah SWT. Totalitas dalam ketaatan akan perintah dan larangan-Nya bukan hanya sesaat selama Ramadan saja tapi di bulan-bulan lainnya tetap harus dalam ketaatan. Agar diri layak mendapatkan rahmat dan ampunan Allah SWT yang telah disiapkan bagi orang-orang yang berpuasa dengan penuh ketaatan. Wallahu a’lam bi ash-shawab. (rf/voa-islam.com)
Ilustrasi: Google
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!