Sabtu, 2 Jumadil Akhir 1446 H / 24 Agutus 2024 09:01 wib
24.493 views
Sistem Islam Wujudkan Indonesia Unggul dan Sejahtera
Oleh: Khusnul Khotimah S.Pd
Anggota Komunitas Penulis Peduli Umat Kota Malang
Pembukaan
Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa
Dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan…
Inilah pembukaan UUD 1945 yang menjadi bacaan wajib dalam setiap upacara ataupun kegiatan tertentu di negeri Indonesia. Kalimat tersebut memiliki makna yang dalam dan menjadi pengingat bagi kita semua akan perjuangan para pahlawan untuk memerdekakan bangsa ini.
Sudah 74 tahun bangsa Indonesia telah terbebas dari penjajahan fisik. Walau secara fisik kita telah merdeka, namun negeei ini masih terjajah. Salah satu bentuk penjahahannya adalah kondisi tambang negeri ini yang dikuasai oleh asing. Kondisi ini telah menciptakan kemiskinan secara terstruktur. Walau negeri ini banyak melakukan terobosan pembangunan sebagai cara untuk mewujudkan Indonesia unggul, namun nyatanya rakyat masih berada pada jurang kemiskinan.
Pembangunan yang dilakukan di negeri ini tidak lepas dari visi misi sekularisme, kapitalisme, neoliberalisme. Dan ini bukanlah visi yang kuat tetapi visi yang lemah dan didikte oleh kekuatan politik global kapitalisme berkarakter penjajah. Sehingga, tidak heran pembangunan yang dilakukan pemerintah hanya menguntungkan segelintir orang dan bukan menyejahterakan seluruh individu rakyat. Ini dapat dilihat dari berbagai agenda politik dan program yang rencana mau dijalankan seperti program makan siang gratis.
Keunggulan Indonesia dalam segala lini akan tercapai jika bangsa ini meninggalkan konsep sekulerisme dan mampu memutus berbagai kerjasama dengan pihak asing yang bertujuan untuk menjajah. Ide sekulerisme akan lenyap dengan memperhatikan dan mengambil apa yang telah pencipta atur dalam kehidupan ini.
Pencipta telah memberikan aturan baku dalam tatanan kehidupan ini. Tatanan kehidupan tersebut telah dicontohkan sejak masa Rasulullah SAW hingga peradaban Turki Ustmani. Peradaban tersebut menjadikan Islam sebagai tolak ukur dalam kehidupan dan membuang jauh ide sekulerisme.
Peradaban Islam memberikan kesempurnaan dan jaminan kehidupan terbaik bagi rakyatnya. Sejarah telah membuktikan secara jelas akan hal ini yang bertahan hingga seribu tiga ratus tahun lebih yang pada akhirnya diruntuhkan pada 03 Maret 1924 M. Jaminan kesejahteraan dalam Islam dapat terwujud bukan karena kebetulan, namun karena memiliki seperangkat aturan atau kebijakan. Aturan-aturan ini mencakup ranah individu, keluarga, masyarakat dan negara. Sehingga secara sederhana semua keagungan Islam dapat terwujud karena diterapkan secara penuh.
Beberapa bentuk aturan atau kebijakan dalam Islam sehingga ada keterjaminan kesejahteraan bagi rakyat antara lain:
Pertama, sistem Islam menetapkan bahwa setiap muslim laki-laki, khususnya kepala rumah tangga memiliki tanggung jawab untuk bekerja guna memberikan nafkah baginya dan bagi keluarga yang menjadi tanggung jawabnya.
Kedua, Islam mengatur ketika masih ada kekurangan atau kemiskinan yang menimpa seseorang, maka tanggung jawab itu menjadi tanggung jawab sosial. Maksudnya keluarga dan tetangga turut dalam membantu mereka yang masih dalam kekurangan dengan berbagai macam aturan Islam seperti zakat, sedekah dan lainnya.
Ketiga, pemimpin tertingginya yaitu seorang khalifah adalah pihak yang mendapatkan mandat untuk mengayomi dan menjamin kesejehteraan rakyat. Dia yang akan menerapkan syariah Islam, utamanya dalam urusan pengaturan masyarakat seperti sistem ekonomi dan lainnya.
Inilah salah satu contoh bagaimana sistem Islam memberikan kesejahteraan yang akan mengungguli seluruh peradaban dunia. Indonesia akan menjadi unggul jika mampu mengambil Islam dalam setiap tatanan pemerintahan. Menjadi tugas kita masyarakat sipil dan para pejabat untuk bersama-sama membangun bangsa ini dengan Islam. Semoga Allah meringankan langkah kaki kita menuju Indonesia unggul dan sejahtera. Wallahu alam. (rf/voa-islam.com)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!