Senin, 23 Jumadil Awwal 1446 H / 16 Februari 2015 17:30 wib
40.659 views
Call for Khilafah: Indonesia, Negeri Darurat Zina
BANDUNG (voa-islam.com) - “Data terkait seks bebas pada remaja di negeri ini semakin memprihatinkan. Hal demikian semakin diperparah dengan adanya media-media dan sarana yang menunjang remaja melakukan aktivitas pergaulan bebas,” ungkap Acep F. selaku Syabab Mahasiswa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Kota Bandung dalam acara Call for Khilafah at Car Free Day (CFK @ CFD) Ahad (15/2) kemarin.
Kang Acep berpendapat bahwa untuk mengatasi permasalahan seks bebas yang semakin meningkat terlebih pada momen – momen rusak seperti valentine day, pemerintah tidak cukup melakukan himbauan saja, tanpa dibarengi dengan seperangkat sistem yang mencegah masyarakat melakukan perilaku seks bebas. Menurutnya, selama sistem yang diterapkan masih menggunakan asas sekularisme dan demokrasi, maka mustahil untuk menyelesaikan persoalan demikian.
Sementara itu, Mashun Sofyan selaku Ketua Badan Koordinasi Lembaga Dakwah Kampus (BKLDK) Bandung Raya yang menjadi pembicara tamu pada kesempatan tersebut mengungkapkan bahwa data yang dikemukakan merupakan fenomena gunung es.
“Data yang mengungkapkan bahwa pada tahun 2013, 46 persen remaja berusia 15-19 tahun belum menikah sudah berhubungan seks sungguh memprihatinkan kita. Namun, jangan lupa bahwa data sebenarnya bisa lebih parah dari itu,” katanya.
Kang Mashun mengungkapkan bahwa persoalan seks bebas yang nyata – nyata merusak generasi muda ini tidak serius ditangani oleh pemerintah, bahkan cenderung menumbuh-suburkan masalah ini, seperti solusi dari kementerian kesehatan yakni pekan kondom nasional, setia pada pasangan, dan pacaran sehat adalah solusi yang menyesatkan.
Hizbut Tahrir menyerukan kepada masyarakat akan bahaya maraknya perzinahan ini dan mengingatkan akan ancaman dari Allah SWT terhadap kaum yang membiarkan praktik perzinahan merjalela, dengan ancaman azab yang pedih.
Oleh karena itu solusi yang ditawarkan adalah penerapan syariah Islam secara menyeluruh dalam segala aspek meliputi ketaqwaan individu, pendidikan aqidah yang kuat pada keluarga, kontrol sosial oleh masyarakat, dan penerapan aturan yang tegas dari Pemerintah. Semua hal tersebut hanya akan dapat terlaksana manakala ummat ini menerapkan syariah Islam dalam bingkai Daulah Khilafah ‘ala Minhaj an Nubuwwah.
Dalam kesempatan tersebut hadir juga perwakilan aktivis mahasiswa dari berbagai kampus. Tampak beberapa poster yang bertuliskan ‘Indonesia Darurat Zina’ ‘Tolak Valentine Day’ dan beberapa poster lainnya. Masa Mahasiswa Hizbut Tahrir Kota Bandung juga melakukan aksi longmarch sepanjang Car Free Day, sembari melakukan penyadaran ke tengah-tengah masyarakat.
Tampak pula beberapa Aktivis Hizbut Tahrir membagikan media-media Hizbut Tahrir seperti buletin Al Islam dan Media Umat, juga terdapat HTI corner yang menjadi wahana bagi masyarakat untuk berdiskusi dan bertanya tentang perjuangan yang dilakukan oleh Hizbut Tahrir.
Lajnah Khusus Mahasiswa HTI Kota Bandung juga akan mengadakan kembali acara yang serupa yakni CFK @ CFD pada pekan yang akan datang dengan tema yang aktual, hangat, dan tentunya menarik. [syahid/sa/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!