Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
14.915 views

Kegagalan Hukum Sekuler Menuntaskan Kriminalitas

 

Oleh: Rismayanti Nurjannah

 

Tuntutan terkait kasus Herry Wirawan (HW), pemerkosa 13 santri terkesan kontradiktif. Di satu sisi Komnas HAM begitu getol menuntut untuk segera mengesahkan RUU TPKS guna melindungi perempuan dan anak dari HW-HW lainnya. Tetapi, di sisi lain justru menolak tuntutan dan vonis hukuman mati terhadap pelaku kejahatan kekerasan seksual dengan alasan penegakkan hak asasi manusia (HAM).

Pun dalam persoalan korupsi, Direktur Indonesia Judicial Research Society (IJRS) Dio Ashar Wicaksana, menilai secara prinsip dan yuridis positivis, tuntutan hukuman mati terhadap terdakwa kasus ASABRI, Heru Hidayat oleh jaksa penuntut umum (JPU) tidak memberikan efek jera. (jawapos.com, 16/01/2022)

Sanksi hukuman mati sekalipun seolah tak memberikan efek jera kepada pelaku kejahatan. Bahkan dinilai tidak relevan, karena tidak berdampak pada penurunan angka kriminal dan tindak pidana. Juga dinilai sanksi ini tidak menyentuh akar permasalahan. Lantas hukuman apalagi yang lebih berat dibandingkan hukuman mati yang mampu menuntaskan berbagai tindak kriminalitas?

Jika ditelaah, persoalan yang terjadi di negeri ini secara mayoritas bukan hanya persoalan personal saja. Karena jika ini terkait personal, pemberian sanksi yang tegas sudah sangat cukup untuk menurunkan angka kriminalitas. Karena itu tidak salah jika ada yang berpendapat hukuman mati sekalipun tidak akan menuntaskan persoalan. Pasalanya, bukan soal tegas atau tidaknya sanksi yang diberikan yang jadi akar masalahnya.

Hal ini terbukti berdasarkan data Indeks Persepsi Korupsi (IPK) tahun 2019, dimana menunjukkan bahwasanya negara yang menduduki peringkat puncak atas keberhasilannya menekan angka korupsi, bukanlah negara yang memberlakukan pidana mati sebagai pemidanaan bagi tipikor. Seperti di Denmark, Selandia Baru dan Finlandia. Sebaliknya, walaupun di Indonesia menerapkan pidana mati, tetapi memiliki nilai IPK yang rendah.

Berbagai tindakan kriminalitas yang terjadi di negeri ini, jika kita tarik simpulnya bermuara pada asas sekularisme yang diterapkan di negeri ini. Sebut saja TPKS (tindak pidana kekerasan seksual), sulit terselesaikan jika biangnya tidak dituntaskan. Misal pelecehan seksual yang berujung pada kekerasan seksual biasanya terjadi karena adanya keinginan dari pelaku dan adanya kesempatan untuk melakukan pelecehan serta adanya stimulus dari korban yang memancing pelaku untuk berbuat asusila. Seolah ada aksi-reaksi.

Banyak faktor eksternal yang mendorong korban untuk berlaku asusila. Salah satunya video porno yang mudah di akses berbagai kalangan. Selain tontonan video porno, stimulus dari korban yang memancing pelaku, bisa berasal dari pakaian yang serba terbuka yang kemudian tampak di saat korban tengah berada dalam kungkungan syahwat. Alhasil, ibarat pemburu mendapatkan buruannya. Sebuah panduan sederhana dari Bang Napi mungkin perlu jadi alarm buat masyarakat, “kejahatan terjadi bukan hanya karena ada niat pelakunya, tetapi juga karena ada kesempatan. Waspadalah, waspadalah!”

Pun dengan kasus korupsi. Kasus korupsi terus bermunculan walaupun penegakkan sanksi terus berjalan. Asas sekularisme sebagai konsep hidup yang memisahkan agama dari kehidupan telah membentuk manusia yang abai syariat. Halal-haram bukan jadi standar kehidupan, sanksi sosial juga agama tidak dipedulikan. Tak usah lagi bicara soal kepedulian sosial, bagi pengemban Kapitalisme, ‘egosentris’ jadi titik tertingginya, tanpa memedulikan pihak lain.

Dalam sistem Islam, manusia dibentuk menjadi pribadi-pribadi yang takwa. Artinya, segala sesuatu berbasis keimanan kepada Allah Swt. Dan iman itu, tak mungkin jika sampai hati berbuat amoral kepada yang lain. Karena ketakwaannya kepada Allah, jadi benteng pertahanan yang paling utama ketika berperilaku. Lantas, dari siapa kita bisa merujuk? Mungkin tak banyak yang bisa kita rujuk di sistem sekarang. Apalagi manusia yang penuh hilap dan alpa dengan sistem sekularisme yang kerap menggerus keimanan. Hanya Rasulullah saw., teladan utama yang bisa kita rujuk.

Merujuk kepada Rasulullah, tentu bukan hanya merujuk soal akhlaknya saja. Karena Rasulullah pun berperan bukan hanya sebagai individu tapi juga sebagai kepala keluarga, juga kepala negara. Bagaimana Rasulullah bersama para Sahabatnya berusaha mengubah sistem jahiliyah kala itu, menjadi sistem Islam dalam tatanan kenegaraan. Sehingga dengan sistem inilah Rasul bisa mengondisikan rakyat yang dipimpinnya dan bisa mengantarkan pada peradaban mercusuar pada masanya. Wallahu a’lam bi ash-shawwab. (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google

 

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Ghazwul Fikri lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News
Cara Menghadapi Tantangan Dakwah Modern dengan Pendekatan Analisis SWOT

Cara Menghadapi Tantangan Dakwah Modern dengan Pendekatan Analisis SWOT

Rabu, 20 Aug 2025 20:26

Pelatih Sepak Bola Italia Tuntut Israel Diskors dari Kompetisi FIFA dan UEFA

Pelatih Sepak Bola Italia Tuntut Israel Diskors dari Kompetisi FIFA dan UEFA

Rabu, 20 Aug 2025 19:21

Selembut Kasih Sastra

Selembut Kasih Sastra

Rabu, 20 Aug 2025 19:03

Pandangan Syaikh Bin Baz Tentang Posisi Kaki Saat Sujud

Pandangan Syaikh Bin Baz Tentang Posisi Kaki Saat Sujud

Rabu, 20 Aug 2025 12:48

Turki Telah Kirim Lebih dari 101 Ribu Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Turki Telah Kirim Lebih dari 101 Ribu Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Rabu, 20 Aug 2025 05:42

Rahasia Qana’ah: Melihat ke Bawah, Bukan ke Atas

Rahasia Qana’ah: Melihat ke Bawah, Bukan ke Atas

Selasa, 19 Aug 2025 17:23

KH Cholil Nafis: AI Tidak Bisa Dijadikan Mufti dalam Hukum Islam

KH Cholil Nafis: AI Tidak Bisa Dijadikan Mufti dalam Hukum Islam

Selasa, 19 Aug 2025 14:29

Anak Mogok ke Pondok, Lakukan 5 Langkah ini!

Anak Mogok ke Pondok, Lakukan 5 Langkah ini!

Selasa, 19 Aug 2025 13:41

Derita Haji Maksum, Tanah Sah Disita, Pemilik Ditahan

Derita Haji Maksum, Tanah Sah Disita, Pemilik Ditahan

Selasa, 19 Aug 2025 13:02

Sejarah Panjang Israel Menolak Perdamaian Palestina

Sejarah Panjang Israel Menolak Perdamaian Palestina

Selasa, 19 Aug 2025 12:40

Presiden Suriah Al-Shara: Israel Dalang Krisis Druze untuk Pecah Belah Negara

Presiden Suriah Al-Shara: Israel Dalang Krisis Druze untuk Pecah Belah Negara

Selasa, 19 Aug 2025 00:31

Akhir Era Password: Teknologi Biometrik Siap Ambil Alih Keamanan Digital

Akhir Era Password: Teknologi Biometrik Siap Ambil Alih Keamanan Digital

Senin, 18 Aug 2025 18:53

Louisiana Gugat Roblox: Platform Game Anak Dituduh Jadi Sarang Predator Online

Louisiana Gugat Roblox: Platform Game Anak Dituduh Jadi Sarang Predator Online

Senin, 18 Aug 2025 17:15

Misi Bersejarah: Indonesia Rayakan HUT RI dengan Airdrop Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Misi Bersejarah: Indonesia Rayakan HUT RI dengan Airdrop Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Senin, 18 Aug 2025 13:58

Genosida Israel di Gaza: Lebih dari Satu Anak Juta Alami Trauma, 40 Ribu Tewas atau Terluka

Genosida Israel di Gaza: Lebih dari Satu Anak Juta Alami Trauma, 40 Ribu Tewas atau Terluka

Senin, 18 Aug 2025 12:29

Posisi Telapak Kaki Saat Sujud: Menempel atau Merenggang?

Posisi Telapak Kaki Saat Sujud: Menempel atau Merenggang?

Senin, 18 Aug 2025 10:01

Demo Raksasa di Tel Aviv: Ratusan Ribu Warga Israel Tuntut Akhiri Perang Gaza

Demo Raksasa di Tel Aviv: Ratusan Ribu Warga Israel Tuntut Akhiri Perang Gaza

Senin, 18 Aug 2025 09:36

Aksi Solidaritas Palestina di Bogor, UBN: Merdeka Bukan Hanya Hak Kita, Tapi Juga Palestina!

Aksi Solidaritas Palestina di Bogor, UBN: Merdeka Bukan Hanya Hak Kita, Tapi Juga Palestina!

Ahad, 17 Aug 2025 00:15


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X