Senin, 24 Jumadil Akhir 1447 H / 15 Desember 2025 12:02 wib
184 views
Agenda Natal Bersama Kementrian Agama: Pemikiran Zionis & Sinkretis
Merespons agenda acara Natal Bersama yang digagas oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar, Pemerhati Politik dan Kebangsaan, M Rizal Fadillah dengan tegas mengatakan bahwa Natal Bersama adalah pemikiran Zionis.
"Agenda acara Natal Bersama yang digagas oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar, merupakan pemikiran Zionis," lugasnya kepada Tinta Siyasi (10/12/2025). "Relasi antar agama baginya terkesan bebas akidah dan kerukunan itu berbasis campur aduk alias sinkretis," mirisnya.
Lanjut ia menjelaskan bahwa Nasaruddin Umar yang alumni UIN Sultan Alauddin Makassar dan doktoral UIN Syarif Hidayatullah, Visiting study McGill Kanada dan Leiden Belanda, cenderung liberal dalam pandangan beragama. Ia belajar di Amerika atas undangan organisasi Zionis American Jewish Committee (AJC) dan mengundang direktur organisasi Yahudi AJC Ari Gordon pada acara seminar di Masjid Istiqlal. Akibat protes, maka gagal kehadiran tokoh pro-Israel tersebut.
Para ulama dan kiai, katanya, yang menjadi penjaga agama mesti mengawal umat agar tidak rusak akidah akibat perbuatan Menteri berpikiran Zionis tersebut. Meski hal itu dilakukan di Kementerian saja, tetapi Kementerian Agama dahulu bukan didirikan untuk menempatkan agama dan umat beragama seperti pandangan Nasaruddin 'Zionis' Umar tersebut.
"Umat Islam harus melawan pemurtadan sistematis yang dinilai membahayakan ini," tegasnya.
Ia mengingatkan, di tengah berbagai bencana peringatan Allah ﷻ, semestinya para pemimpin negara introspeksi dan menyadari bahwa perilaku yang merusak alam dan lingkungan, pasti berakibat buruk. Apalagi merusak iman dan keyakinan
"Nasaruddin Umar menempatkan diri sebagai musuh umat dan musuh Allah. Kita berlindung dari skenario iblis yang menyatukan semua agama melalui bisikan toleransi palsu dan jahat," imbuhnya.

Ia menegaskan, jika agenda tetap dijalankan, tidak ada jalan lain, selain mendesak agar Nasaruddin Umar segera dipecat dari jabatan Menteri Agama RI. "Tidak layak Indonesia memiliki Menteri Agama yang mengajak dan membawa umat manusia ke Neraka. Menteri itu bersahabat dengan pro-Zionis Israel. Go to hell Israhell!" pungkasnya. [PurWD/voa-islam.com]
Sumber: mustanir.net/pemikiran-zionis
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!