Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
6.895 views

Halalan dan Thoyyiban Tercemar

Oleh: Ir. Titi Hutami (Guru SMA di Bogor)

Berita tentang ditemukannya cacing dalam 27 merek ikan kemasan kaleng oleh BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) sangat mengejutkan masyarakat. Tidak tanggung-tanggung, merek ikan kemasan kaleng yang biasa dikonsumsi masyarakat juga termasuk di dalamnya, di samping merek impor.

Ini tidak boleh dianggap remeh, sebab temuan cacing itu diperkirakan dapat memicu penyakit anisakiasis. Menurut Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Ari  Fahrial Syam bahwa penyakit anisakiasis terjadi ketika larva cacing masuk ke dalam tubuh manusia dan menempel di dalam lambung. Keluhan yang muncul pada penderita penyakit anisakiasis adalah nyeri perut, mual, muntah, kembung, diare disertai darah, dan demam yang tidak terlalu tinggi.

Temuan larva cacing pada ikan kaleng ini harus menjadi perhatian pemerintah. Jangan dibiarkan adanya pelanggaran dari perusahaan makanan kemasan terhadap ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI). SNI untuk sarden dan makarel dalam kemasan kaleng adalah produk akhirnya harus bebas dari benda asing yang dapat memengaruhi kesehatan masyarakat. Jadi kemasan kaleng tersebut harus bebas dari mikroba atau larva cacing.

Dalam hal ini pemerintah sudah kecolongan. Pemerintah tidak perlu membela diri dengan mengatakan bahwa cacing juga berprotein.

Tugas utama pemerintah adalah mengayomi masyarakat. Salah satunya pengayoman dari segi makanan. Sudahkah pemerintah melakukan pemantauan yang ketat terhadap setiap makanan yang beredar di masyarakat?

Selain ikan kemasan kaleng yang bercacing, sebelumnya pernah tersebar temuan daging celeng bercampur dengan daging sapi. Belum lagi makanan ringan yang banyak dikonsumsi anak-anak sekolah sering tidak terpantau bahan berbahaya dari pewarna, pengawet, dan pemanis yang digunakan.

Ada temuan makanan dengan pewarna kain atau cat, pengawet makanan dengan pengawet mayat, yakni formalin. Untuk pemanis menggunakan pemanis sintetis yang melebihi dosis ketentuan untuk makanan.

Sementara itu, manusia menurut Al Qur'an diperintah makan makanan yang halalan dan thoyyiban.

QS. Al-Maaidah :88

"Dan makanlah makanan yang halal lagi baik (thoyyiban) dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya."

Makanan halal sudah jelas ketentuannya. Sementara makanan thoyyiban (baik) masih harus dicermati oleh masyarakat dan pemerintah. Makanan toyyiban harus memperhatikan segi keamanan dan kesehatan. Aman dari mikroba atau cacing yang membahayakan. Segi kesehatan tentunya dilihat dari kandungan gizinya.

Semoga kasus cacing dalam ikan kemasan kaleng ini menjadi pelajaran bagi perusahaan-persahaan  makanan untuk lebih menjaga keamanan produknya. Pemerintah lebih sigap dalam mengawasi makanan yang beredar.

Sehingga makanan halalan dan thoyyiban tidak tercemar kembali, dan masyarakat terhindar dari makanan yang membahayakan kesehatan. [syahid/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Health lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X