Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.802 views

Covid-19 Belum Mereda, Muhammadiyah Perkuat Gerakan Pakai Masker

YOGYAKARTA (voa-islam.com) - Sejak awal Covid-19 masuk ke Indonesia, Muhammadiyah sebagai ormas Islam yang besar di Indonesia sudah mencanangkan partisipasinya dalam penanganan Covid-19.

Awal mulanya dari pembentukan Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) PP Muhammadiyah yang diikuti dengan pembentukan struktur hingga MCCC pimpinan ranting dan penunjukkan rumah sakit Muhammadiyah dan Aisyiyah untuk merawat pasien Covid-19.

Dalam perjalanannya, sampai kini alih-alih mereda Covid-19 justru masih mengalami pertambahan kasus harian yang cukup signifikan. Data dari situs covid19.go.id menunjukkan selama Agustus ini saja, kasus harian orang terkonfirmasi positif Covid-19 selalu berada di atas angka 1500 kasus. Kondisi tersebut membuat Muhammadiyah yang sudah sejak awal ikut berkiprah menangani Covid-19, membuat keputusan-keputusan strategis untuk mengantisipasinya.

Salah satunya adalah pencanganan gerakan memakai masker yang dilaksanakan hari ini melalui siaran pers secara online. Dalam pencanangan gerakan memakai masker ini Muhammadiyah bekerja sama dengan komunitas Gerakan Pakai Masker (GPM), yang selama ini melakukan kampanye pemakaian masker di tengah-tengah masyarakat.  

Konferensi pers ini dihadiri oleh Ketua PP Muhammadiyah Agus Taufiqqurrahman, Ketua Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) PP Muhammadiyah Agus Samsudin, Sigit Pramono Ketua GPM dan Muhammad Edhie Purnawan Ketua Klaster Universitas dari GPM.

Agus Taufiqqurrahman dalam sambutannya menyampaikan bahwa PP Muhammadiyah menyambut baik kerja sama dengan GPM sebagai Gerakan Ta’awun untuk saling membantu dalam rangka pencegahan dan penyebaran Covid-19 serta berbagi dengan masyarakat yang terdampak.

“PP Muhammadiyah melalui MCCC dan Universitas Muhammadiyah serta jaringannya berkomitmen untuk terus menggaungkan serta mengedukasi masyarakat untuk memakai masker,” katanya.

Dalam kesempatan itu Agus Taufiqqurrahman juga menyampaikan gerakan sosial ekonomi Muhammadiyah melalui pelatihan pembuatan masker untuk mencapai swasemba masker yang akan melibatkan komunitas perempuan dan keluarga.

“Dengan adanya pelatihan pembuatan masker tentunya dapat membantu ekonomi keluarga yang terdampak pandemi sekaligus memenuhi kebutuhan masker dalam negeri,” ujarnya.

Menguatkan pernyataan Agus Taufiqqurrahman, Ketua MCCC PP Muhammadiyah Agus Samsudin menyatakan bahwa MCCC siap mendistribusikan 500.000 ribu masker sumbangan dari Temasek, Singapura.

“Kami menerima sumbangan ventilator dan masker dari Singapura yang diserahkan secara simbolis pada tanggal 29 Juli 2020 lalu dan ini akan kami distribusikan kepada warga yang membutuhkan” katanya.

Sigit Pramono selaku ketua GPM menyampaikan bahwa Indonesia berada di peringkat 97 dari 100 negara di dunia dalam penanganan Covid-19. “Ini artinya Indonesia dinilai belum aman dari pandemi. Peringkat ini juga nanti bisa mempengaruhi pertimbangan para investor untuk berinvestasi dan berpengaruh pada kunjungan turis ke Indonesia,” katanya.

Sigit Pramono menyampaikan juga bahwa Muhammadiyah dan GPM akan bekerja sama untuk mengedukasi masyarakat untuk memakai masker dengan melakukan Penyuluhan untuk Penyuluh, juga membagikan 1 juta masker kepada masyarakat yang membutuhkan. Dalam rencana jangka panjang Sigit menambahkan Muhammadiyah dan GPM akan mengedukasi masyarakat untuk membuat pelatihan pembuatan masker sendiri.

“Dengan adanya pelatihan itu diharapkan masyarakat bisa bergerak dan melahirkan swasembada masker untuk memenuhi kebutuhan masker dalam negeri. Selain itu, GPM mengajak Universitas Muhammadiyah dan Civitas Akademiknya untuk bersama menggaungkan dan mengedukasi masyarakat untuk memakai dan membuat masker sendiri,” ujarnya.

Sementara itu Muhammad Edhie Purnawan - Campaign Director/ Ketua GPM Klaster Universitas  menyampaikan bahwa masker adalah pelindung tidak hanya nyawa tapi juga pelindung ekonomi keluarga agar bisa melanjutkan kegiatan ekonomi dengan tetap bekerja dan produktif sekaligus tetap sehat.

Edhie Purnawan juga menyinggung peran penting Universitas dan civitas akedemika dalam mensosialisasikan dan mengedukasi pemakaian masker kepada masyarakat. Selain itu, Edhie menambahkan mahasiswa bisa dilibatkan melalui program pengabdian masyarakat melalui pelatihan membuat masker. “Masker buatan sendiri atau keluarga bisa digunakan sendiri maupun di jual sebagai penambah pendapatan keluarga sehingga ekonomi keluarga tetap sehat,” katanya.

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Health lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X