Awas! Terlalu Lama Nongkrong di Kloset Bisa Kena Wasir!

JAKARTA (voa-islam.com) - Berapa lama waktu yang Anda habiskan saat buang air besar? Menurut dokter, kesalahan umum saat duduk di kloset dapat menyebabkan wasir.

Direktur Sains, Kesehatan, dan Kebugaran di Holland & Barrett, dr Suba M, menjelaskan, kebiasaan buang air besar Anda mungkin perlu dievaluasi ulang untuk menghindari masalah kesehatan. Menurutnya, banyak orang menghabiskan terlalu banyak waktu di toilet saat mengosongkan isi perut mereka.

Dari menggulir media sosial hingga membaca koran, aktivitas itu membuat banyak orang cenderung duduk di kloset lebih lama dari yang diperlukan. Padahal, ini berpotensi berbahaya.

"Saya tahu banyak orang yang cenderung membaca di toilet, tapi cobalah untuk mengosongkan isi perut Anda dan lalu beranjak dari sana," kata dr Suba, seperti dilansir laman Express.co.uk, Senin (28/02).

Dr Suba menyarankan untuk tidak terlalu lama duduk di kloset karena justru bisa menyebabkan wasir. Wasir adalah benjolan yang terletak di dalam dan di sekitar bokong.

Berita baiknya adalah benjolan ini cenderung membaik dengan sendirinya setelah beberapa hari. Terlebih lagi, ada banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah wasir, termasuk mengurangi tekanan saat waktu buang air kecil (bak) maupun buang air besar (bak).

Kesehatan usus dan cara buang air besar yang sehat adalah salah satu hal yang direkomendasikan oleh Nation Health Service (NHS) untuk mengurangi risiko Anda terkena wasir. Ketika berbicara tentang diet, hal lain yang perlu diingat adalah menghindari asupan alkohol dan kafein untuk menghindari sembelit.

Gejala Wasir

Tanda-tanda peringatan adanya wasir meliputi darah merah cerah setelah buang air besar dan gatal di bagian anus. Selain itu, penderita wasir akan merasa seperti perlu buang air besar lagi setelah baru selesai buang hajat.

Tak hanya itu, wasir juga ditandai adanya lendir yang membekas di celana dalam atau di gulungan tisu toilet setelah menyeka bokong. Tanda umum lainnya adalah benjolan di sekitar bokong dan rasa sakit di sekitar anus.

NHS menyarankan untuk menemui dokter umum jika Anda tidak melihat perbaikan setelah tujuh hari perawatan di rumah atau jika Anda terus mengalami wasir.

Meningkatkan Kesehatan Usus

Hal-hal seperti memperbaiki posisi saat buang air besar dan tidak menghabiskan waktu terlalu lama di toilet dapat membuat perbedaan. Akan tetapi, apa yang sebenarnya Anda masukkan ke dalam usus juga penting.

"Hal yang paling berpengaruh adalah apa yang Anda makan," ujarnya.

Pilihlah beragam makanan, makanan utuh, dan coba meminimalkan makanan ultra olahan. Semua itu sangat baik untuk Anda.

Berikutnya, pastikan kecukupan serat. Ini yang sering luput dari perhatian orang. Cukupi kebutuhan serat, tak perlu terlalu banyak karena itu bisa membuat Anda kembung.

"Asup juga probiotik, parabiotik, dan postbiotik, mereka setali tiga uang." [syahid/voa-islam.com]

sumber: www.republika.co.id

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Health lainnya:

• Kampus ‘Aisyiyah Ini Gelar Webinar Bahas Peran Bioteknologi
• 18 Manfaat Ruqyah, atasi Stres, Gangguan Jin hingga Kekuatan
• Yuk Uninstall Emosi Negatif & Install Mental Positif ala QQ Hypnotheraphy
• Ikuti Webinar: Tolak Omicron Dengan Quranic Quantum Healing
• BPOM: Mengkhawatirkan, Pengaruh BPA di Kemasan Air Minum Polikarbonat
• Menkes: Puncak Gelombang Omicron Berakhir Februari, Lebih Besar dari Varian Delta
• Pola Makan Ini Bisa Bikin Gampang Tidur
• Waspada, 70% Sakit Karena Sihir, Yuk Sembuhkan Segera