Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
6.976 views

Sidang UBK: Pengadilan Terorisme terhadap Anak SMP Sangat Keliru dan Ngawur!

JAKARTA (voa-islam.com) – Penangangan kasus-kasus dugaan terorisme terhadap umat Islam semakin jauh dari keadilan. Dalam kasus dugaan terorisme di Pesantren Umar bin Khatthab (UBK) Bima, penuh dengan muatan politis untuk menyudutkan Islam.

Hal itu diungkapkan Koordinator Tim Pengacara Muslim (TPM) Ahmad Michdan, menanggapi persidangan kasus dugaan terorisme di Pesantren UBK. Dalam sidang perdana dengan dakwaan terorisme di PN Tangerang, Rabu (11/1/2012) lalu, salah satu terdakwanya adalah Mustakim Abdullah. Santri pesantren UBK berusia 15 tahun yang juga kelas III SMP 02 Dompu ini hanya disuruh membeli korek api, tapi ikut dicokok bersama 6 orang ustadz lainnya dan dijerat dengan undang-undang antiterorisme.

Michdan menilai, penetapan Mustakim Abdullah sebagai terdakwa kasus terorisme adalah tindakan hukum yang keliru dan ngawur. “Namanya juga anak-anak, masa ada teroris anak-anak? Itu sudah ngawur! Kan sudah ada Undang-Undang perlindungan anak, jadi tidak bisa dia diminta pertanggung jawabannya seperti orang dewasa, harus berbeda. Jadi dari sisi penegakan hukumnya sudah keliru itu!” tegasnya kepada voa-islam.com, Kamis siang (12/1/2012).

Karenanya, Michdan yang telah melakukan investigasi langsung ke Pesantren UBK itu menilai, kasus ledakan di Ponpes UBK Bima sarat dengan kepentingan politik untuk menyudutkan umat Islam dengan stigma terorisme terhadap rakyat yang dituduh Islam militan. Padahal menurutnya, kasus tersebut sama sekali tidak bisa dikategorikan sebagai tindak pidana terorisme.

“Ada kepentingan politik, ada ekpos terhadap perkara-perkara terorisme untuk menyudutkan umat Islam. Kasus di Bima itu saya berani katakan tidak bisa dikategorikan tindak pidana terorisme. Kan Cuma ada ledakan, lalu dikaitkan sebagai terorisme, coba lihat ada tidak di situ mesiunya? Saya lihat sendiri ke sana kalau bekas lubangnya tidak ada, yang ada cuma orang-orang yang dituding sebagai pengikut gerakan garis keras dan dituding sebagai kelompok teroris,” ungkapnya.

Dibandingkan  dengan penembakan-penembakan yang terjadi Papua, Aceh maupun dalam kerusuhan Ambon beberapa waktu lalu, lanjut Michdan, kasus ledakan di pesantren UBK Bima ini jelas sangat diskriminatif. Pasalnya, kasus-kasus tersebut jauh lebih besar, tapi tidak digolongkan sebagai kasus terorisme.

“Kalau mau, bandingkan kasus pondok UBK Bima itu dengan kasus di Papua, dan penembakan di Aceh, ada tidak yang menuding itu adalah kasus terorisme? Demikian juga kasus di Ambon kemarin, ini kan aneh. Jadi hukum itu diskriminasi, penentuan kasus terorisme itu kalau yang ditangani oleh Densus itu teroris, karena berdirinya Densus, hakim-hakim yang disekolahkan dan jaksa-jaksanya itu semua dananya dari luar negeri yang intinya untuk memerangi orang-orang Islam yang menuntut keadilan” jelasnya.

Michdan menilai, diskriminasi dalam penanganan kasus terorisme tersebut terjadi karena pemerintah Indonesia mau diintervensi oleh Amerika. “Selama pemerintahannya adalah pemerintah yang takut dengan Amerika, apa yang dimau Amerika akan menjadi bagian dari politik dan hukum dari negara yang bersangkutan dan ini terjadi di Indonesia,” tudingnya.

Kejanggalan itu, tambah Michdan, semakin terlihat dengan adanya para pengacara yang disediakan pihak kepolisian secara tidak profesional. Padahal  seharusnya pengacara menghubungi pihak KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia), mengingat adanya anak SMP di bawah umur yang dituding terlibat dalam kasus teorisme. “Jika pengacara tidak melakukannya maka itu bisa dipermasalahkan,” pungkas Michdan yang pada bulan Juli lalu ditolak pihak penyidik Polda NTB untuk mendampingi tersangka kasus ledakan Ponpes UBK ini. [Ahmed Widad]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X