Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
10.587 views

Front Umat Islam Yogyakarta Gerudug Pengajian Akbar Ahmadiyah

YOGYAKARTA (voa-islam.com) - Ratusan massa umat Islam yang tergabung dalam Front Umat Islam Yogyakarta menggeruduk penganut Ahmadiyah Lahore yang sedang melakukan pengajian akbar tahunan di Kompleks SMA Perguruan Islam Republik Indonesia (PIRI) di Jalan Kemuning 14, Baciro, Yogyakarta. Massa dari ormas Islam itu menuntut pembubaran Ahmadiyah, Jumat 13 Januari 2012.

Ormas Islam itu terdiri dari, Gerakan Anti Maksiat (GAM), Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) dan Majelis Mujahidin Indonesia (MMI). Dalam spanduk massa pendemo tersebut tertulis, "Ahmadiyah sesat, Bubarkan".

Abu Haidar, perwakilan dari Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), dalam orasinya di depan SMA PIRI, tempat dilaksanakannya pengajian tahunan itu, menuntut agar kegiatan Ahmadiyah itu dibubarkan dan mengangap Gerakan Ahmadiyah tersebut sesat.

"Mirza Ghulam Ahmad itu bukan Nabi, maka kami imbau kepada pengikut Ahmadiyah agar kembali pada Islam," teriaknya.

Aksi unjuk rasa itu di kawal ketat oleh pihak Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta. Walikota DIY Haryadi Suyuti yang ikut turun tangan menenangkan massa akhirnya menghentikan pengajian akbar Ahmadiyah yang rencananya berlangsung dua hari itu.

"Saya sudah bernegosiasi dengan panitia pengajuan tahunan Ahmadiyah dan mereka akhirnya mengakhiri pengajian sore ini. Kondisi di luar sudah tidak kondusif sehingga pengajian harus dibubarkan," kata Haryadi. 

Selain itu, Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti ikut membujuk pegunjukrasa agar tetap menjaga situasi Yogyakarta tetap kondusif. Walikota juga menyatakan bahwa kegiatan pengajian warga Ahmadiyah sudah diakhiri. "Marilah kita jaga Yogyakarta sebagai kota yang kondusif dan damai untuk warga Yogyakarta," pintanya.

Sementara itu, Muslich Zainal Asikin, Wakil Ketua Umum Pedoman Besar (PB) Gerakan Ahmadiyah Indonesia (GAI) menyampaikan, bahwa pengajian akbar tersebut merupakan kegiatan tahunan. "Ini pengajian tahunan yang rutin diselenggarakan setiap tahun dan acara ini sifatnya silaturahmi," imbuhnya.

"Pengajian ini kita laksanakan sudah sejak 84 tahun lalu, ini tradisi kami sejak GAI Lahore didirikan pada tahun 1928".

Sambil berkelit ia menyatakan kelompok yang berunjukrasa itu keliru, karena organisasi mereka bukan Ahmadiyah yang menganggap Mirza Ghulam Ahmad sebagai Nabi, tetapi hanya seorang ulama. "Mungkin mereka keliru, kami ini adalah organisasi GAI yang tetap menganggap Muhammad adalah Nabi terakhir", paparnya.

Untuk diketahui setelah pendiri Ahmadiyah Mirza Ghulam Ahmad meninggal (26 Mei 1908), Gerakan Ahmadiyah dipimpin oleh Shadr Anjuman Ahmadiyah yang diketuai oleh Hakim Nuruddin. Setelah ia meninggal pada tanggal 13 Maret 1914, Shadr Anjuman Ahmadiyah dipimpin oleh Mirza Bashiruddin Mahmud Ahmad, putra Mirza Ghulam Ahmad.

Beberapa saat setelah ia terpilih, timbullah perbedaan pendapat yang penting dan mendasar. Mirza Bashiruddin Mahmud Ahmad berpendapat bahwa; Masih Mau’ud Mirza Ghulam Ahmad itu betul-betul Nabi, ia adalah Ahmad yang diramalkan dalam Qur’an Suci 61:6. Semua orang Islam yang tidak berbai’at kepadanya, sekalipun tidak pernah mendengar nama beliau, hukumnya kafir dan keluar dari Islam (Ainai Sadaqat, Hal 35). Pemahaman ini dianut oleh Ahmadiyah Qadian yang di Indonesia organisasinya bernama JAI (Jemaat Ahmadiyah Indonesia).

Sedangkan mereka yang tak setuju terhadap pendapat tersebut tergabung dalam Ahmadiyah Anjuman Isya’ati Islam (Ahmadiyah, Gerakan Penyiaran Islam) yang berpusat di Lahore dan dikenal sebagai Ahmadiyah Lahore yang pada saat itu dipimpin oleh Maulana Muhammad Ali, M.A., LL.B., sekretaris Mirza Ghulam Ahmad. Menurut Ahmadiyah Lahore, Hazrat Mirza Ghulam Ahmad bukanlah Nabi, dia adalah seorang Mujaddid, Al Masih juga Al Mahdi.

Pada dasarnya tidak menganggap Mirza Ghulam Ahmad sesat saja sudah menjadi bukti bahwa mereka adalah sesat apalagi menganggap Mirza Ghulam Ahmad sebagai Nabi atau Al Masih.

Telah banyak bukti kesesatannya yang bisa dilihat dalam Tadzkirah yang dianggap sebagai al kitab al muqaddas (kitab yang disucikan) di mana isinya adalah pembajakan terhadap ayat-ayat Al Qur’an.

Jadi baik JAI maupun GAI sama-sama sesat sebagaimana fatwa MUI tahun 1980 tentang kesesatan Ahmadiyah sebagai paham di luar Islam tanpa membedakan keduanya. Fatwa ini ditanda tangani oleh Ketua Umum MUI waktu itu Prof.Dr. Buya HAMKA dan Menteri Agama RI H. Alamsyah Ratu Perwiranegara. (Widad/dbs)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X