Survei: 37 Persen remaja Yahudi AS Bersimpati Pada HamasSabtu, 23 Nov 2024 20:25 |
Bersama sembilan sutradara anyaran, aktris dan sutradara Lola Amaria, 35 tahun, tengah mempersiapkan proyek kumpulan film pendek berjudul Sanubari Jakarta. Film yang berterita tentang komunitas tertentu yang memiliki orientasi seksual menyimpang. Masing-masing sutradara membuat sejumlah film yang masing-masing berdurasi 10 menit.
Dalam film pendek ini, Lola menyutradarai satu cerita berjudul Lumba Lumba, yang mengisahkan seorang guru TK Lumba Lumba bernama Adinda yang menyukai sesama jenis (lesbi). Sebelumnya, Lola telah membuat film Minggu Pagi di Victoria Park yang bercerita tentang kehidupan TKW di Hong Kong.
Sedangkan Dinda Kanya Dewi menyutradarai Malam Ini Aku Cantik, tentang waria yang bekerja membiayai anak dan istri di desa. Kirana Larasati membuat Topeng Srikandi, kisah perempuan bernama Srikandi yang sakit hati dan memilih menjadi laki-laki.
Menurut Lola, sutradara film Minggu Pagi di Victoria Park, film ini bukan komersial yang diputar di bioskop. “Ini akan diikutsertakan ke festival film di dalam dan luar negeri,” kata wanita kelahiran 30 Juli 1977 itu.
Lola menambahkan, para sutradara baru dan tim produksi sengaja tidak menampilkan film ke pita seluloid, karena mereka sepakat tidak ingin ada sensor dalam cerita dan memilih jalur distribusi film di kampus-kampus dan komunitas tertentu.
Menurut Lola, isu penyimpangan seksual layak diangkat dalam film karena nyata terjadi di tengah masyarakat. Perilaku penyimpangan seksual dalam komunitas itu tidak boleh dihakimi dan dipinggirkan, karena hak asasi manusia.
“Mereka nyata ada di tengah kita dan kita sebagai manusia tidak boleh menghakimi. Kembali ke pribadi masing-masing karena itu hak asasi manusia,” ujarnya. “Sebenarnya tak banyak yang diharapkan komunitas itu, mereka hanya ingin tidak ada diskriminasi karena mereka juga sama dengan kita. Makanya film ini kita buat tanpa ada rasa diskriminasi terhadap pihak minoritas,” tambahnya. Pastinya, sebagai sineas muda, Lola mengaku sangat perhatian dengan tema-tema sosial seperti ini.
Proyek film penyimpangan seksual ini didukung oleh Kresna Duta Foundation, lembaga nonprofit didirikan oleh Lola bersama dua rekannya, Fira Sofiana (produksi film) dan Dimas Hary (pekerja sosial). “Yayasan ini peduli pada isu sosial, perempuan, hak asasi manusia, dan anak,” kata Lola.
Peduli sosial dan perempuan dengan cara mengeksploitasi penyimpangan seksual perempuan demi piala perfilman? [taz/dbs]
FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id
Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com
Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com
Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%.
Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com