Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
49.760 views

FPI Bantah Rumor, Insiden Kalteng Terkait Patung Naga di Singkawang

JAKARTA (VoA-Islam) – Dalam pertemuan Ketua Umum FPI dengan Ketua Umum Fahmi Tamami, H. Rhoma memohon konfirmasi pada Habib Rizieq seputar rumor yang beredar di masyarakat Kalimantan Tengah. Dikabarkan, Habib saat berdakwah di Singkawang, Kalimantan Barat, dituding memerintahkan masyarakat setempat untuk menghancurkan patung naga. Konon, isu ini menjadi pemicu masyarakat Dayak di Kalteng melakukan aksi penolakan terhadap FPI.

Habib Rizieq pun menjelaskan duduk perkara yang sesungguhnya terjadi dio Singkawang, Kalbar. Di Singkawang, ada Walikota keturunan Tionghoa  membuat patung naga di jantung kota yang terletak di perempatan jalan. Kebijakan membuat patung naga itu menuai protes dari tokoh melayu non FPI. Seperti diketahui, di Singkawang dihuni oleh mayoritas Melayu Sambas.

Mendapat penolakan dari masyarakat Melayu, Walikota keturunan Tionghoa itu pun mengerahkan dayak yang dibayar untuk membenturkan dengan masyarakat Melayu di Singkawang, disitulah FPI terlibat. “ FPI masuk dari Pontianak ke Singkawang untuk menjembatani kedua belah pihak, agar tidak terjadi perang antara dayak dan melayu.Karena, kalau sampai terjadi perang, FPI akan ikut Melayu yang notebene muslim,” jelas Habib.

Yang Habib dengar, masyarakat Melayu di Singkawang keberatan dengan keberadaan patung naga yang merupakan simbol Cina, bukan dayak. Kita tahu, symbol dayak itu biasanya buaya atau kadal, sedangkan naga tidak dikenal oleh masyarakat dayak. Itu jadi persoalan. Kemudian, Walikota berjanji untuk melakukan pertemuan-pertemuan intensif. Dalam pertemuan itu, masyarakat Melayu Singkawang meminta agar patung itu dipindahkan ke Klenteng, jangan di tengah kota.

Lalu, Walikota menawarkan , agar membuat tiga patung untuk ketiga etinis, yakni: masyarakat Cina, Dayak, dan Melayu. Namun, tokoh Melayu menolak untuk dibuatkan patung. Suatu ketika terjadilah teror terhadap sejumlah tokoh Melayu Singkawang, toko mereka pun dibakar. Untuk membantu masyarakat Melayu yang diteror, akhirnya FPI mengerahkan massa dari Mempawah. FPI mengingatkan, agar jangan coba-coba mengganggu dan membantai saudara Melayu Singkawang. Sejak FPI dan Polisi turun, situasi pun redam, tidak ada lagi teror di Singkawang.

Usulan masyarakat Melayu agar Patung Naga dipindahkan ke klenteng, akhirnya  diterima Walikota, Namun belum dilaksanakan. Suatu ketika, tokoh-tokoh Tionghoa Singkawang yang tinggal di Jakarta meminta untuk bertemu dangan  FPI untuk melakukan lobi-lobi. Saat itu yang menjadi mediator adalah jubir Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Tokoh Cina itu meminta agar patung naga itu tidak dibongkar dan dipindahkan.

“FPI tetap bersikap tegas seraya saya sampaikan: sudahlah anda jangan mengadu domba antara dayak dengan melayu. Camkan, jika saudara kami, masyarakat melayu kalian ganggu, satu melayu mati, maka Cina di Jakarta yang harus bertanggungjawab. Tapi, kalau kalian mau aman untuk usaha dagang di Jakarta, kita nggak ngangu kalian. Singkat cerita, dialog pun deadlock alias buntu,” kata Habib bersemangat.

Sebut Melayu Keturunan Rampok

Yang sangat disesalkan lagi, pernah dalam sebuah seminar, Walikota Singakwang membuat makalah seputar asal-asal masyarakat dayak dan melayu. Dalam makalahnya, walikota itu menulis, bahwa penduduk asli Kaltim atau seluruh Kalimantan itu adalah etnis dayak, adapun melayu itu keturunan bangsa perampok, karena tinggal di pesisir, bukan di pedalaman.

Menurut Walikota, bangsa melayu merampok kapal-kapal yang datang dari berbagai negeri, kemudian jadi orang kaya dan  menjadikan dayak sebagai budaknya. Lalu datanglah Saudagar Cina yang katanya telah menyelamatkan dayak  dengan membebaskan masyaraat dayak dari  perbudakan.

Dasar sial, makalah itu akhirnya bocor dan dibaca oleh Sultan Sambas. Lalu ngamuklah masyarakat Melayu.  Terbetik kabar, Sultan Sambas mengancam akan menyerbu Singkawang. Lagi-lagi, ketika itu FPI  kembali menjadi tertuduh. Yang jelas, soal patung naga, Sultan Sambas tidak ikut campur . Menurutnya, itu permasalahan masyarakat Singkawang. Ketersinggungaan Sultan Sambas adalah ketika walikota Singkawang itu menyebut  bangsa melayu berasal keturunan rampok, seperti ditulis dalam makalah seminar.

Tidak terima penghinaan itu, Sultan Sambas turun tangan menuntut walikota minta maaf dalam waktu 2x24 jam. Akhirnya, walikota minta maaf dan menarik makalahnya. Kemudian, kasus ini dimanfaatkan oleh orang-orang Melayu Singkawang untuk memprotes patung naga. Sampai sekarang, tidak ada kejelasan perihal patung naga, apakah sudah dipindahkan ke Klenteng atau belum, seperti permintaan masyarakat melayu Singkawang.

Menanggapi isu, FPI dianggap menjadi pemicu penolakan FPI di Kaleng, yang bermula dari kasus Singkawang, Habib menengarai, boleh bisa ada pihak-pihak yang mengarang cerita untuk memprovokasi masyarakat dayak. Yang pasti, tidak ada patung yang dihancurkan di Kalimantan. “Andai saja yang memprotes itu masyarakat Madura di Kalimantan, dayak akan menyerang etnis Madura. Tapi karena masyarakat Melayu yang protes, maka orang dayak harus berpikir seribu kali, mengingat etnis Melayu juga merupaka suku asli Kalimantan,” tukas Habib. 

Bukan rahasia lagi, biasanya etnis dayak yang sudah memeluk agama Islam,  jarang yang mau menyebut dirinya sebagai orang dayak, meski suku aslinya dari  dayak. Tak berbeda dengan Sumatera Utara, bagi yang beragama muslim, jarang yang mau disebut sebagai orang Batak, mereka lebih suka disebut sebagai orang Medan atau Mandailing. Desastian

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Indonesia News lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News
PBB & Uni Eropa Peringatkan Deportasi Massal Bisa Jadi Ladang Rekrutmen IS-K

PBB & Uni Eropa Peringatkan Deportasi Massal Bisa Jadi Ladang Rekrutmen IS-K

Jum'at, 26 Sep 2025 14:12

MUI Terima Tokoh Islam Turki dan Australia, Sepakat Perkuat Dukungan Global untuk Palestina

MUI Terima Tokoh Islam Turki dan Australia, Sepakat Perkuat Dukungan Global untuk Palestina

Jum'at, 26 Sep 2025 12:45

Wakil Ketua Komisi I DPR RI: Indonesia Konsisten Dukung Solusi Dua Negara untuk Palestina

Wakil Ketua Komisi I DPR RI: Indonesia Konsisten Dukung Solusi Dua Negara untuk Palestina

Jum'at, 26 Sep 2025 10:19

Keutamaan Doa Saat Safar

Keutamaan Doa Saat Safar

Kamis, 25 Sep 2025 14:31

Masjid Terbakar, Pegawai Disingkirkan, Jakarta Islamic Centre di Persimpangan Jalan?

Masjid Terbakar, Pegawai Disingkirkan, Jakarta Islamic Centre di Persimpangan Jalan?

Kamis, 25 Sep 2025 08:55

Prihatin Kasus Pemecatan Sepihak Pegawai Senior di JIC, Partai Ummat akan Mediasi ke Gubernur DKI

Prihatin Kasus Pemecatan Sepihak Pegawai Senior di JIC, Partai Ummat akan Mediasi ke Gubernur DKI

Kamis, 25 Sep 2025 07:52

ASPHURINDO: Penyelenggara Haji Hanya Jalankan Mekanisme Resmi, Tak Boleh Jadi Tersangka

ASPHURINDO: Penyelenggara Haji Hanya Jalankan Mekanisme Resmi, Tak Boleh Jadi Tersangka

Rabu, 24 Sep 2025 17:47

Suriah Tolak Prasyarat AS untuk Cabut Sanksi Caesar

Suriah Tolak Prasyarat AS untuk Cabut Sanksi Caesar

Rabu, 24 Sep 2025 13:09

Genosida Gaza Dibungkam: Algoritma TikTok AS Kini di Tangan Raksasa Pro-Israel

Genosida Gaza Dibungkam: Algoritma TikTok AS Kini di Tangan Raksasa Pro-Israel

Rabu, 24 Sep 2025 12:32

Trump vs. Taliban: Presiden AS Tuntut Pangkalan Bagram Dikembalikan, Kabul Tegas Menolak

Trump vs. Taliban: Presiden AS Tuntut Pangkalan Bagram Dikembalikan, Kabul Tegas Menolak

Rabu, 24 Sep 2025 12:01

Baznas Luncurkan Beasiswa Cendekia ke Rusia 2025, Dukung Generasi Emas Indonesia

Baznas Luncurkan Beasiswa Cendekia ke Rusia 2025, Dukung Generasi Emas Indonesia

Rabu, 24 Sep 2025 10:52

Demam Menghapuskan Dosa dan Kesalahan

Demam Menghapuskan Dosa dan Kesalahan

Selasa, 23 Sep 2025 21:06

Muslim Prancis Waspada setelah Kepala Babi Ditemukan di Sembilan Masjid

Muslim Prancis Waspada setelah Kepala Babi Ditemukan di Sembilan Masjid

Selasa, 23 Sep 2025 15:28

Makna Hauqolah saat Menjawab ''Hayya ‘Alash Sholah''

Makna Hauqolah saat Menjawab ''Hayya ‘Alash Sholah''

Selasa, 23 Sep 2025 13:38

TikTok jadi Senjata Rahasia Cina dalam Negosiasi Panas dengan AS

TikTok jadi Senjata Rahasia Cina dalam Negosiasi Panas dengan AS

Selasa, 23 Sep 2025 11:16

Pernah Dicap Buronan AS, Ahmed al-Sharaa Kini Jadi Tamu Resmi Majelis Umum PBB

Pernah Dicap Buronan AS, Ahmed al-Sharaa Kini Jadi Tamu Resmi Majelis Umum PBB

Selasa, 23 Sep 2025 10:26

Pengakuan Palestina: Simbol Politik atau Fatamorgana?

Pengakuan Palestina: Simbol Politik atau Fatamorgana?

Selasa, 23 Sep 2025 08:53


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X