Sabtu, 28 Jumadil Awwal 1446 H / 31 Maret 2012 07:50 wib
6.511 views
Pintu Gerbang DPR Dijebol, Gerakan Mahasiswa Masih Panjang
JAKARTA (VoA-Islam) – Pagar pintu gerbang DPR/MPR sudah dijebol mahasiswa dan buruh sejak sore kemarin. Memasuki waktu Maghrib, adzan dikumandangkan demonstran, beberapa diantara mereka shalat berjamaah. Sekitar pukul 19.00 WIB, massa mulai merangsek maju, berupaya menembus pagar betis Pasukan Hura Hara (PHH) yang dilengkapi dengan tameng dan mobil water canon untuk menduduki gedung DPR. Memasuki malam, lampu penerang di sekitar kerumunan massa itu dimatikan.
Mahasiswa dan buruh masih berorasi. Selang kemudian, ada diantara massa yang melempar molotov ke arah barisan aparat. Sejak itu aparat bergerak begitu cepatnya. Derap langkah PHH mulai mendesak keluar massa dari pagar pintu gerbang DPR disertai tembakan gas air mata dan kembang api Terlihat asap putih yang memedihkan mata mengepul di sekitar demonstran. Massa mahasiswa dan buruh pun berhamburan, lari tunggang langgang, menyebar ke dua arah: Slipi dan Semanggi. Suasana mencekam, seperti di medan perang.
Nampak beberapa motor yang terparkir di depan gedung DPR tergeletak begitu saja, tersapu Pasukan Hura Hara. Wartawan yang meliput mulai merasakan pedih di mata, seraya memoleskan odol di sekitar wajahnya.
Mahasiswa masih bertahan 100 meter dari pintu gerbang. Lemparan batu kembali diarahkan pada aparat. Tembakan gas air mata pun dimuntahkan berkali-kali, massa dipukul mundur hingga ke arah Pejompongan. Mahasiswa dan buruh telah dikalahkan. Sementara itu segelintir masyarakat mulai ikut-ikutan melempari polisi dengan batu. Aparat mengejar, dan menangkap dua remaja yang dipastikan bukan dari kalangan mahasiswa ataupun buruh.
Tak jauh dari jalan layang, kantor Subpolsek Pejompongan dan mobil polisi dirusak demonstran. Pukul 21.00 WIB, situasi kembali kondusif, dan massa mahasiswa dan buruh sudah tak terlihat lagi. Kemacetan panjang terpantau dari arah Grogol hingga Pejompongan. Demikian Voa-Islam melaporkan dari Tempat Kejadian Peristiwa (TKP).
Yang pasti, gerakan mahasiswa, buruh dan rakyat masih panjang. Mengingat, kenaikan BBM bukannya ditolak DPR, melainkan ditunda hingga enam bulan depan, tepatnya bulan Agustus nanti.Desastian
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!