Kamis, 26 Jumadil Awwal 1446 H / 10 Mei 2012 07:03 wib
10.492 views
Akibat Nekat Gelar Diskusi Buku Manji, Penerbit LKIS Diobrak-abrik!!
Yogjakarta (Voa-Islam) -Ditolak di kampus UGM, Irshad Manji pun tetap ngotot untuk tetap melanjutkan bedah buku karyanya, "Allah, Liberty, and Love", di Kota Gudeg. Ini adalah agenda roadhow Manji yang terakhir selama berada di Indonesia, sesuai jadwal yang sudah direncanakan. Kali ini yang memfasilitasi Manji adalah Lembaga Kajian Islam dan Sosial (LKiS), yang selama ini banyak menerbitkan buku-buku berpaham liberal. LKiS rupanya diam-diam menggelar diskusi buku karya Manji pada Rabu (9/5) malam. Dihadiri sekitar 50 orang, diskusi itu dimulai pada pukul 19.00 WIB.
Tak berapa lama, pukul 19.20 WIB, dari luar datang kelompok massa dengan mengendarai sepeda motor. Sebagian besar mengenakan pakaian hitam-hitam dengan penutup kepala dan helm. Dasar sial, diskusi tersebut lagi-lagi dibubarkan secara paksa oleh massa yang jumlahnya ratusan orang.
Kekesalan massa ditunjukkan dengan menjebol gerbang besi kantor dan menyelusup masuk menghancurkan apa saja yang ditemui di dekat lokasi diskusi yang beralamat di Jalan Sorowajan Baru, Pura I/1, Plumbon, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta itu. Massa marah, mengobrak-abrik kaca dan tempat diskusi. Penulis buku "Allah, Liberty, dan Love" itu dikabarkan sempat histeris.
Massa juga membawa selebaran “Menolak propagandis Lesbianis Irshad Manji di Indonesia." Isi selebaran ini menyebut Irshad Manji menistakan agama dan membawa agenda atheisme terselubung. Perempuan berkewarganegaraan Kanada itu memilih diam di tempat saat massa itu merangsek masuk. Sejumlah staf LKIS langsung mengerumuni Manji. Konon, ada yang terluka dalam insiden tersebut.
Sebelumnya, perwakilan panitia sempat bernegosiasi dengan massa. Namun negosiasi buntu. Massa ngotot diskusi harus bubar. Mereka langsung menerobos masuk ke ruang diskusi yang berada di bagian belakang kantor penerbi tersebut. Salah seorang saksi mata bernama Andri menuding massa melempar batu ke arah ruangan diskusi.
Meski tidak menyerang langsung secara fisik, peserta diskusi langsung berhamburan keluar ruangan. Irshad Manji histeris. Detik.com melaporkan, sedikitnya enam orang mengalami luka dalam insiden itu. Kabar itu belum bisa dipastikan kebenarannya. "Di antara yang luka itu ada asisten Irshad Manji," kata Thaksin selaku panitia penyelenggara.
Irshad Manji sendiri selamat dan sudah dibawa ke lokasi yang aman. Malam itu, polisi sudah berada di lokasi. Bekas-bekas serangan masih berceceran di sana-sini. Konon pula, ditemukan sejumlah selebaran atas nama MMI yang mengecam kedatangan Manji.
Sekitar pukul 21.00 WIB, lokasi diskusi sudah steril. Baik peserta maupun massa tidak terlihat lagi. Polisi sudah membarikade jalan tersebut dan menggelar olah TKP. Sejumlah warga terlihat menyaksikan kegiatan itu. Di lokasi, beberapa lembaran kertas tertulis yang intinya, siapapun yang melindungi Irshad Manji akan berhadapan dengan umat Islam. Desastian
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!