Ahad, 25 Jumadil Awwal 1446 H / 20 Mei 2012 14:19 wib
12.293 views
Bentrokan di Buru Selatan Dipicu Pembunuhan Warga Muslim dan Provokasi
BURU SELATAN (voa-islam.com) - Tanpa diduga sebelumnya bentrokkan antara massa Islam dan Kristen ternyata juga terjadi di seberang pulau Ambon, tepatnya di Kabupaten Buru Selatan pada Jum'at (18/05/2012) pukul 22.00 WIT.
Bentrokan tersebut sebenarnya buntut dari perkelaian antara orang gunung yang sudah bergabung dengan warga Kristen dengan warga Muslim Namrole. Awal pertikaian tersebut terjadi di daerah tambang emas Gunung Botak pada 1 Mei 2012.
Dalam pertikaian tersebut seorang warga muslim tewas setelah dikeroyok oleh orang gunung yang bersenjata parang dan tombak. Peristiwa tersebut sempat menyebabkan ketegangan di Namrole dan terjadi konsentrasi massa dari dua kelompok, namun tidak sampai terjadi bentrokkan massa.
Ketegangan kembali terjadi hingga mengakibatkan adanya konsentrasi massa antara dua kelompok masyarakat pada Senin (14/05/2012). Namun, sekali lagi bentrokkan antara dua kelompok massa kembali bisa dihindari.
Bentrokan pecah dan tidak bisa dihindarkan ketika warga Nasrani kembali melakukan provokasi pada Jum'at (18/05/2012) pukul 22.00 WIT.
Saksi mata dari warga Namrolle bernama Abbas (30) mengatakan kepada voa-islam.com bahwa sekitar pukul 22.00 WIT ada 2 orang warga Kristen yang berboncengan sepeda motor melintas di pemukiman Muslim di Jalan Mangga Dua di dusun Waenono, Desa Elfule, Kecamatan Namrole, Kabupaten Buru selatan.
Dua orang yang berboncengan motor tersebut kemudian melakukan provokasi dengan melempar batu ke arah pemukiman Muslim. Sasaran pelemparan batu adalah Toko Mely yang menjual ATK (alat tulis kantor) di Jalan Mangga Dua. “Dua pengendara motor melakukan provokasi dengan melempar toko Mely," tuturnya.
Melihat aksi pelemparan tersebut spontan warga Muslim yang ada di tempat kejadian lantas berusaha mengejar dua orang pengendara motor yang melaju dengan cepat di jalan Raya Mangga dua tersebut.
Ternyata tak jauh dari tempat kejadian sudah ada sekitar seratus orang warga kristen yang sudah bersiap untuk berperang. Warga Muslim yang melintas di jalan Raya Mangga Dua dihadang oleh aparat keamanan dari TNI Batalyon 731 Kabaresi.
Karena dihadang aparat, warga Muslim berpencar menjadi dua kelompok untuk menghadapi serangan kelompok Kristen, satu kelompok melewati jalan Raya Mangga Dua dan kelompok lainnya melalui jalan Baru. Maka bentrokkan antara dua komunitas tersebut tidak dapat dihindarkan lagi.
Warga muslim dengan alat apa adanya berusaha menghadapi serangan kelompok Kristen yang memang sudah mempersiapkan diri.
Bentrokkan tidak sempat meluas setelah aparat keamanan dari TNI Batalyon 731 Kabaresi melakukan pengamanan dengan mengahalau dan memisahkan 2 kelompok yang tengah bertikai. Beberapa kali tembakkan keudara sempat ditembakkan oleh aparat TNI untuk membubarkan massa yang tengah bertikai tersebut.
Bentrokan sempat mereda dan berhenti malam itu. Namun Sabtu pagi (19/05/2012) pukul 07.00 WIT kelompok Kristen mencoba melakukan penyerangan ke arah pemukiman Muslim. Dalam serangan tersebut satu rumah milik warga Muslim bernama Patimony dibakar oleh massa Kristen.
Akibat serangan dari pihak Nasrani tersebut ketegangan di dusun Waenono Desa Elfule, Kecamatan Namrole Kabupaten Buru Selatan kembali memanas.
Sampai saat ini keadaan sudah mulai normal meskipun masih ada kekhawtiran dari warga akan adanya bentrok susulan. Sementara aparat keamanan masih berjaga di lokasi bentrokkan. [AF]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!