Senin, 24 Jumadil Awwal 1446 H / 5 November 2012 12:06 wib
9.393 views
Sikap Represif Aparat Justru Bangkitkan Gejolak Perlawanan Umat Islam
SOLO (voa-islam.com) - Sikap represif aparat terhadap kaum Muslimin di Poso dipandang tidak efektif dan justru akan semakin membangkitkan kebencian Umat Islam terhadap aparat.
Hal itu diungkapkan oleh pengurus Pengurus Dewan Da’wah Islamiyyah Indonesia (DDII) Jawa Tengah, ustadz Aris Munandar Al-Fatah, Lc.
“Bahwa tidak bisa (aparat itu, red.) melakukan penyelesaian dengan represif terhadap kaum muslimin saat ini dibeberapa kantong-kantong kaum muslimin, tanpa berfikir tentang masa lalu yang pernah dihadapi oleh mereka,” kata ustadz Aris Munandar kepada voa-islam.com, Jum’at (2/11/2012).
Lebih lanjut, ustadz Aris menyampaikan sikap aparat yang selalu mendiskreditkan umat Islam justru akan membuat konflik semakin besar dan meluas.
“Kedepan, jika cara yang dilakukan masih sama seperti dulu, selalu mendeskriditkan kaum muslimin, gejolak perlawanan dan konflik yang terjadipun akan semakin besar dan meluas,” ucapnya.
...Kedepan, jika cara yang dilakukan masih sama seperti dulu, selalu mendeskriditkan kaum muslimin, gejolak perlawanan dan konflik yang terjadipun akan semakin besar dan meluas
Hal inilah yang membuat konflik sulit untuk diselesaikan. “Sebab, keyakinan saya dari pengalaman yang sudah-sudah, semakin ditekan, kaum muslimin disana (Poso, red.) akan semakin melawan,” tuturnya.
Oleh sebab itu, ustadz Aris Munandar memberikan solusi akan perlunya LSM dari kalangan kaum Muslimin untuk melakukan investigasi dan membeberkan apa sebenarnya yang terjadi di sana?
“Menurut hemat kami, perlu adanya LSM-LSM ataupun lembaga-lembaga Islam itu melakukan investigasi yang sebenarnya, masuk kesana untuk melakukan investigasi dan kemudian memberitahu kabar yang sebenar-benarnya kepada umat Islam untuk tidak ditutupi, supaya kaum muslimin bisa memberikan andilnya dalam membantu semampunya terhadap saudaranya sesama muslim,” jelasnya. [Bekti/VOA]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!