Selasa, 24 Jumadil Awwal 1446 H / 6 November 2012 07:33 wib
13.352 views
Biadab, Dihajar Sekampung, Gara-gara Istri Dilego Suami Rp. 300 Ribu
DEPOK (VoA-Islam) – Seorang lelaki muda dihajar orang sekampung di Kampung Prigi Bedahan, Sawangan, Depok - Jawa Barat, setelah ayah biadab ini menyiksa anaknya yang masih balita, dengan melindas kepalanya dengan sepeda motor, dan melego alias menjual istrinya dengan tarif Rp 300 ribu.
Ari Wibowo (40) sang ayah yang dikeroyok massa hingga babak belur dan nyaris tewas itu akhirnya diselamatkan Aparat Polsek Sawangan. Ari pun digiring dan ditahan ke Polresta Depok diiringi sumpah serapah orang-orang sekampung yang marah. Amuk massa itu terjadi Ahad (4/11) malam.
Seperti diberitakan Monitor Depok, Ari sudah berulang kali bertindak di luar batas. Ia menyiksa istrinya, Rs (30), dan kedua anak lelaki mereka yang berusia 6 tahun dan 4 tahun. Pintu dan jendela rumah mereka yang selalu tertutup rapat, membuat perilaku biadab Ari luput dari perhatian tetangga.
Sang istri (Ros) menjelaskan, sejak tak lagi bekerja sebagai pegawai pabrik di kawasan Bekasi, suaminya menjadi seorang pengangguran, tak lagi memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Agar bertahan hidup, Ros terpaksa menempuh berbagai cara untuk mendapatkan uang. Termasuk menjual kendaraan pribadi. Padahal, sebelumnya keluarga ini hidup berkecukupan. Ia tinggal di sebuah rumah besar. Murdin, tukang kebun yang sebelumnya pernah bekerja di keluarga Ari dan Ros ini mengaku, sudah tak lagi mendapat upah.
Kondisi keuangan keluarga yang morat-mrait, membuat Ari, sang suami, begitu mudah marah. Ia kerap bersikap sewenang-wenang pada istri, mertua dan anak-anaknya. Sampai-sampai sang mertua yang sakit disuruh tidur di gudang bekas penyimpanan alat rumah tangga yang kotor dan berdebu.
Tak hanya selalu bersikap kasar pada istri dan anak-anak, dan mertuanya, Ari juga sering menyakiti hati istrinya dengan mengajak wanita selingkuhannya (pelacur) masuk rumah mereka. Istrinya (Ros) hanya bisa memendam sakit hatinya, tak bisa marah, karena jika marah, akan membuat suami semakin bertindak lebih kejam.
Menurut kesaksian Murdin (mantan tekung kebun), Ari sang suami tega menjual istrinya ke lelaki hidung belang. Setidaknya, sudah dua kali Ari menjual istrinya kepada pria mesum asal Jakarta dengan tarif Rp. 300 ribu sekalin kencan.
Bak gigolo, Ari mencari pria mesum dengan mempromosikan istrinya melalui telepon. Begitu harga yang ditawarkan disepakati, Ari mengantar istrinya ke lelaki hidung belang yang sudah memboking istrinya itu. Pernah, konsumen yang menjemput istrinya (Ros) ke rumah besar itu.
Hal itu terungkap dari penuturan dua anak mereka yang menyebut ibunya pergi bersama om-om. Gawatnya lagi, Ari menggunakan uang penjualan kehormatan istrinya itu untuk berfoya-foya dan berselingkuh dengan wanita lain.
Sang Istri (Ros) yang lemah itu tak mampu melawan ataupun mengadu ke tetangga, lantaran suaminya selalu mengancam dengan penyiksaan. Tapi, rupanya, penderitaan Ros tak tertahankan juga. Penderitaannya terasa klimaks ketika Ahad (4/11) malam, sang suami yang stress itu menyiksa anaknya, karena perintahnya tak dituruti anak. Ari pun berprilaku bengis hendak melindas kepala anaknya yang bungsu (berusia 4 tahun) dengan motor bebek yang dikendarainya.
Kesadisan Ari sudah betul-betul kelewatan. Ia menarik kedua anak lelakinya keluar rumah. Dengan rasa takut, ibu dan anak itu berlari menuju rumah Sobari, tokoh masyarakat setempat yang juga Ketua RT 01.05, Kelurahan Bedahan. Sambil menangis histeris, perempuan itu mengadukan semua kebiadaban suaminya.
Tangis histris Ros pun didengar warga di sekitarnya. Warga berbondong-bondon, berdatangan mencari tahu penyebabnya. Setelah mendengar curhat Ros, warga mendatangi Ari, ayah biadab itu, dan langsung saja dihajar tanpa ampun. Kini, Kapolsek Sawangan, Kompol Wasimin, menyerahkan kasus itu ke unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Depok untuk ditindak lanjuti. (Desastian)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!