Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
17.647 views

Tokoh Syiah Jalaluddin Rahmat, Berani Melecehkan MUI

Jakarta (VoA-Islam) - Opini KH. Ma'ruf Amin di Harian Nasional Republika tentang pengesahan MUI Pusat terhadap fatwa MUI Jatim kamis, 8 Nov 2012, membuat Ketua Dewan Syuro Ikatan Jamaah Ahlu Bait Indonesia, Jalaluddin Rakhmat meradang.

Jalal malah membalas Ketua MUI Pusat itu  dengan kata-kata yang sangat pedas dan terkesan melecehkan ulama-ulama yang duduk di MUI Sampang, MUI Jawa Timur dan MUI Pusat.

Tokoh Syiah Indonesia tersebut menulis opini balasan pada Harian yang sama dengan judul "Menyikapi Fatwa tentang Fatwa" pada hari sabtu, 10 Nov 2012. Opini Jalal tersebut ternyata sangat tendensius, curang, licik dan merendahkan serta mencaci-maki ulama-ulama Indonesia yang memfatwakan Syiah sesat dan yang mendukung fatwa sesatnya Syiah tersebut.

Jalal menyikapi Fatwa MUI Sampang dengan mengatakan, "Fatwa salah yang disampaikan oleh lembaga yang mengklaim berhak memberikan fatwa sama seperti obat yang salah yang diberikan kepada pasien. Alih-alih menyembuhkan, ia bisa membunuh. Diantara fatwa yang telah ikut serta atau menyertai terbunuhnya seorang Muslim di Sampang adalah fatwa MUI Sampang."

Menanggapi MUI Jatim dan ketua MUI Pusat, KH. Ma'ruf Amin yang mendukung fatwa MUI Jatim tersebut, Jalaluddin Rakhmat mempertanyakan strata kelimuan mereka, "Apakah anda lebih berilmu dari mereka?"

Jalal melanjutkan, "Sebelum mengeluarkan fatwa tentang kesesatan Syiah, apakah menurut Bapak-bapak tidak perlu mengkaji fatwa para ulama internasional itu, apalagi menyetujuinya, karena mereka tidak lebih alim dari Bapak-bapak?"

Tokoh Syiah dari Bandung tersebut terus melanjutkan, "Cukupkah bagi Bapak-bapak mengumpulkan anggota-anggota MUI se-Jatim plus beberapa orang ulama dari MUI Pusat, lalu mengeluarkan fatwa bahwa Syiah itu sesat?

Apakah para ulama di MUI Sampang dan para ulama MUI Jatim yang berkumpul di Surabaya itu memang lebih berilmu ketimbang ulama internasional yang berkumpul di Amman, Makkah dan Bogor?"

Padahal yang perlu dipertanyakan apakah sikap ulama-ulama di MUI itu berbeda dengan sikap ulama-ulama yang berkumpul di Amman, Makkah dan Bogor?

Sebagai contoh, Prof. Dr. Yusuf Qardhawi yang merupakan ulama rujukan dalam mendeklarasikan Risalah Amman memfatwakan bahwa Syiah memang berbeda dengan Ahlus Sunnah wal Jamaah dalam persoalan-persoalan pokok bukan furu' (Fataawa Mu'ashirah), sehingga ulama mu'tabar dari dulu semisal Imam Malik, Imam Bukhari, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, ulama masa kini seperti Syekh Yusuf Qardhawi dan ulama-ulama yang berada dalam Majelis Ulama Indonesia dan sampai hari kiamat akan berpendapat sama dalam masalah Syiah, yaitu sesat.

Kecurangan

LPPI Makasar pun mengecam opini sesat yang dibuat tokoh Syiah Jalal. Dalam poin pertama Risalah Amman, ada sebagian teks yang tidak disebutkan oleh Jalaluddin Rakhmat atau mungkin sengaja dibuang, “Lebih lanjut, tidak diperbolehkan mengkafirkan siapa saja yang mengikuti akidah Asy’ari atau siapa saja yang mengamalkan tasawuf (sufisme).

Demikian pula, tidak diperbolehkan mengkafirkan siapa saja yang mengikuti pemikiran Salafi yang sejati. Sejalan dengan itu, tidak diperbolehkan mengkafirkan kelompok Muslim manapun yang percaya pada Allah, mengagungkan dan mensucikan-Nya, meyakini Rasulullah (saw) dan rukun-rukun iman, mengakui lima rukun Islam, serta tidak mengingkari ajaran-ajaran yang sudah pasti dan disepakati dalam agama Islam.” 

Teks poin pertama Risalah Amman yang sengaja dibuang ini hanya menyebutkan tiga kelompok yang tidak boleh dikafirkan, mereka itu Asy'ari, Sufi, Salafi dan tidak menyebut "Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah". K

emudian untuk masuk dalam golongan yang juga tidak boleh dikafirkan haruslah memenuhi tiga batasan yang tertulis dalam Deklarasi Amman tersebut, yaitu percaya pada Allah dan Rasulullah, meyakini rukun iman dan rukun Islam serta tidak mengingkari  ajaran-ajaran yang sudah pasti dan disepakati dalam agama Islam.

Sedangkan Syiah melanggar tiga batasan tersebut. Untuk lengkapnya silakan baca penelitian kami tentang Risalah Amman pada artikel Syiah Berlindung Di Balik Risalah Amman.

Dengan demikian, kita tahu sikap Syiah di Indonesia yang semakin berani dan menantang ulama-ulama dalam Majelis Ulama Indonesia yang notabene sikap mereka sama dengan ulama-ulama yang menandatangani Risalah Amman, silakan baca artikel kami Sikap Para Penandatangan Risalah Amman terhadap Syiah. (Desas/Istiqamah/lppimakassar.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X