Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
10.523 views

Matikan Pedagang Kecil, Tahun 2013 Jokowi Stop Izin Pembangunan Mal

Jakarta (VoA-Islam) – Bukan rahasia umum lagi, jika keberadaan mal di sejumlah kota besar kian menggurita. Bahkan kehadiran minimarket sampai masuk ke kampung-kampung. Yang pasti, ini akan mematikan pedagang kecil di sekitarnya. Atas dasar itu, Gubernur DKI Joko Widodo bakal menghentikan izin pembangunan mal untuk tahun 2013 di Jakarta. Namun untuk izin yang sudah terlanjur dikeluarkan, Jokowi tak bisa berbuat apa-apa.

"Untuk mal stop dululah, ya sudah tapi kan sudah ada izin yang keluar, dan masih banyak izin yang beredar," kata Jokowi di Jl Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (13/11/2012).

Untuk tahun mendatang, Jokowi akan fokus untuk membangun perumahan guna menormalisasi Kali Ciliwung. Rencana ini masih dibahas antara Pemprov DKI, Kemenpora dan Kementerian Pekerjaan Umum. Menginjak 2013 segera akan dimulai perumahannya.

Sebelumnya, Jokowi sudah meninjau sejumlah mal di Jakarta. Rencananya, dia juga akan menata sejumlah mal di Jakarta agar lebih bisa menampung kreatifitas publik. Nantinya, kawasan Blok M-Thamrin akan dijadikan creative public space. Tujuannya agar membangkitkan kreatifitas masyarakat.

Seperti diketahui, beberapa mal baru hadir di Jakarta hingga akhir tahun 2012 ini. Jakarta bakal mempunyai 75 mal akhir tahun ini. Hal ini menyebabkan Jakarta menjadi satu-satunya kota di Indonesia yang memiliki mal terbanyak. Jakarta menempati urutan pertama disusul Surabaya sebagai kota-kota terbanyak yang memiliki mal. Namun demikian, jumlah mal di Jakarta masih kalah dengan Singapura maupun Hong Hong.

Jumlah mal di Indonesia saat ini kurang lebih mencapai 300 mal tersebar di Jawa maupun luar Jawa. Beberapa daerah yang masih minim mal antara lain Kalimantan dan Papua. Sementara itu di Jawa, Provinsi Jawa Tengah termasuk yang masih minim jumlah malnya. Perusahaan mal yang mendominasi antara lain Ciputra, Pakuwon, APG, Palm, Lippo dan lain-lain.

Menurut Litbang Kompas (2/1-2012),  Minimarket di Jakarta ada 1.868 buah (meningkat 5% dalam 3 tahun terakhir), sementara itu Pasar Tradisional hanya 153 buah.  Ada fakta yang sungguh miris: di Jakarta ada 2.162 minimarket tanpa ijin, di Bogor ada 400 minimarket tanpa ijin, Di Bandung ada 70 persen minimarket tanpa ijin, di Surabaya hanya 6 dari 209 mini market yg telah memiliki ijin operasi.

Inilah sejumlah minimarket yang menggurita di tengah masyarakat: Indomaret, Alfamart, Supermarket Hero, Carrefour, Superindo, Foodmart, Yogya, Ramayana, Hypermart Carrefour, Hypermart, Giant, LotteMart, dan Indogrosir. Kondisi ini jelas mengarah pada praktik monopoli atau oligopoli, yang bertentangan dengan semangat UU no. 5 th 1999 mengenai Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.

Pihak Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) sudah sering minta kepada pemda-pemda untuk menghentikan izin pendirian minimarket tanpa batas karena sangat merugikan pengusaha mikro.

Menurut pemantauan APPSI, pertumbuhan minimarket pada satu titik lokasi otomatis mematikan minimal 20 warung masyarakat. Jika pendiriannya yang liar itu dibiarkan, kelangsungan hidup masyarakat pada strata paling bawah akan punah. Kematian 20 warung di sekitar minimarket, berarti jumlah jiwa anggota keluarga yang kehilangan sumber pendapatan lebih besar dibandingkan daya tampung satu minimarket.

Memang pada era globalisasi sekarang ini, semua kegiatan usaha diizinkan. Tentu saja perlu regulasi dan pengendalian yg baik di lapangan. Sehingga jika pertumbuhan minimarket dalam jumlah tertentu serta zonasi yg tepat, itu tidak akan mematikan usaha masyarakat warung rumahan.

Bayangkan, 1 mall mematikan sekitar 100 pedagang, dan 1 minimarket mematikan sekitar 20 pedagang warung / toko kelontong. Sementara yg menikmati profit yang luar biasa itu hanya segelintir pemodal. Kebanyakan franchise minimarket itu milik konglomerat. Dengan matinya usaha – usaha kecil maka makin melebarkan gap, yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin dan terkubur.

Ketika para pedagang di kampung – kampung atau di pasar – pasar tradisional itu gulung tikar, karena tidak kuat menyewa lapak yang seiring dengan menurunnya omset,  maka  untuk bisa tetap survive, kebanyakan mereka memilih untuk berjualan secara liar (di pinggir jalan), yg tentunya beresiko terjadinya penggusuran oleh petugas tibum (ketertiban umum) dari dinas tata kota. Inilah mengapa pedagang kaki lima tumbuh subur di negeri ini. Desastian/dbs

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X