Rabu, 26 Jumadil Awwal 1446 H / 2 Januari 2013 12:13 wib
15.052 views
Pendeta Palti Panjaitan Anarkis Tak Ditangkap, Apa Polisi Mandul?
BEKASI (voa-islam.com) - Ketua Pengurus Harian Kongres Umat Islam Bersatu (KUIB), ustadz Abdul Qadir Aka mengungkapkan, mengingat begitu banyaknya sekte-sekte Kristen akan mengganggu kerukunan umat beragama jika masing-masing sekte tersebut ngotot mendirikan gereja.
Hal itu disampaikan ustadz Aka -sapaan akrabnya- di sela-sela Tablig Akbar Menolak Kristenisasi dan Kemaksiatan di Masjid Nurul Islam, Islamic Center Bekasi.
Ia memaparkan setidaknya ada dua akar permasalahan mengapa umat Islam sangat menolak didirikannya gereja HKBP.
“Pertama, soal tempat ibadah, bagi kami umat Islam, yang namanya masjid, mushalla, langgar dan sebagainya bagi kami semuanya welcome, kita bisa masuk ke mana saja. Kalau semua sekte Kristen minta gereja permasalahannya akan jadi banyak, padahal ini permasalahan kalian orang-orang Kristen.
Kedua, permasalahan akar budaya. Bagi kami umat Islam yang namanya daging babi, daging anjing, minuman keras itu haram buat kami. Mungkian bapak baik tidak makan babi, tapi bagaimana dengan jemaat? Mereka melakukan itu secara provokatif di tempat-tempat yang masyarakatnya muslim. Dari mulai membunuh anjing, lalu membakarnya dan kemudian memasaknya ditambah lagi dengan lapo tuaknya, ini menumbulkan permasalahan buat kami,” ungkap wakil ketua DDII Bekasi ini kepada voa-islam.com, Ahad (30/12/2012).
Kasus HKBP semakin mendapat penolakan umat Islam di Bekasi lantaran sikapnya yang arogan dan mengarah kepada tindakan anarkis seperti yang dilakukan pendeta Palti Panjaitan yang melakukan pemukulan terhadap ustadz Abdul Aziz.
Menyikapi hal itu, ustadz Aka meminta polisi bertindak tegas dan tidak berat sebelah. Sebab jika yang melakukan kekerasan adalah salah satu ormas Islam, aparat begitu sigap menangkap.
“Pihak kepolisian harus bertindak, itu harus secara benar diusut, siapa yang salah dihukum. Sikap premanisme itu tidak bisa dibenarkan. Giliran FPI saja dikejar, tapi giliran mereka melakukan tindak anarkis masa tidak ditindak? Apa mandul di sini? Apa polisi dapat duit?” tanyanya.
Ia menambahkan jika keadilan ditegakkan maka akan ada kemakmuran. “Dimana keadilan ditegakkan di situ kemakmuran ada, tapi kalau tidak maka kerusuhan akan terjadi,” tutupnya. [Ahmed Widad]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!