Selasa, 23 Jumadil Awwal 1446 H / 25 Juni 2013 17:52 wib
9.207 views
Ulama & Umat Islam Bogor Laporkan LDII ke MUI Pusat dengan Bis Polisi
JAKARTA (voa-islam.com) – Puluhan ulama dan umat Islam Bogor, yang meliputi pimpinan ormas Islam, civitas Univeristas Ibnu Khaldun, Selasa (25/6) pagi, pukul 10.00 WIB, mendatangi kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat dengan bis berukuran besar dari kepolisian Bogor untuk mengadukan LDII yang beberapa waktu lalu melakukan penyerbuan dan perusakan terhadap masjid di kampus Universitas Ibnu Khaldun (UIKA) Bogor, Jawa Barat.
Ulama dan pimpinan ormas yang turut dalam rombongan tersebut, diantaranya: Prof. Dr. KH. Didin Hafidhuddin, MSi (Direktur Pascasarjana UIKA Bogor), Dr. H. Ending Bahruddin, M.Ag (Rektor YIKA Bogor), KH. M. Abbas Aula, Lc, MHI (Ketua Komisi Fatwa MUI Kota Bogor), Prof. Dr. Didin Saefuddin, MA (PD Muhammadiyah Kota Bogor), KH. Muhammad Al-Khaththath (Sekjen FUI), Dr. KH. Badruddin Shubky, M.HI (ketua PUI Bogor).
Juga Hendri Tanjung, MM. Phil Ph.D (Ketua Dewan Dakwah Kota Bogor), KH. Khaerul Yunus (Dewan Dakwah Kabupatan Bogor), Drs. Iyus Khaerunnas Malik(Ketua Majelis Ukuhuwah Islamiyah), H. Wilyuddin A. Rasyid Dhani S.Pd (Ketua Forum Kajian Majelis Abu Hanifah (Ketua Forum Kajian Majelis Abu Hanifah), Ir. H. Achmad Iman (Ketua Forkami), Drs Amirudddin Fikri (Ketua MT Khairu Ummah).
Rombongan ulama dan pimpinan ormas Islam itu diterima langsung oleh pimpinan MUI Pusat, diantaranya: KH. Ma’ruf Amin (Ketua MUI), Amirsyah Tambunan, KH. Muhyiddin Junaidi, KH. Cholil Ridwan, Anawar Abas, Natsir Zubaidi, Umar Shihab, dan H. Amidhan.
Dalam pertemuan tersebut, ulama dan umat Bogor menyampaikan pernyataan sikapnya terkait tindakan brutal jamaah LDII di kampus UIKA, tepatnya di dalam Masjid Al-Hijri II, Jalan KH. Soleh iskandar- Bogor. Dalam kesempatan yang sama, Forum Silaturahim Masjid-Musholla-Majelis Ta’lim di sekitar Komplek LDII Budi Agung Bogor juga membaca pernyataan sikapnya di depan pimpinan MUI Pusat.
Dalam pantauan Voa-Islam, suasana berlangsung panas, namun tetap terkendali. Terlebih ketika KH. Ma’ruf Amin hendak membatasi pandangan anggota MUI lainnya untuk menilai dan mengevaluasi paradigma baru LDII saat ini. Berkali-kali KH. Ma’ruf Amin mengingatkan anggotanya agar tidak mengambil kesimpulan sendiri. Namun, KH. Cholil Ridwan, Anwar Abbas, justru memperotes KH. Maruf agar tidak membatasi dirinya untuk menyampaikan pandangannya terkait LDII. [desastian]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!