Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
30.864 views

Ironi!! Mahasiswi STIKIM Jakarta Dikeluarkan Kampus Karena Bercadar

JAKARTA (voa-islam.com) – Sikap phobia atau takut terhadap simbol ke-Islaman seperti syari’at cadar atau burka, ternyata tidak hanya terjadi di negara-negara Kafir diluar negeri seperti Perancis, Belanda atau Swiss.

Seperti diketahui bersama, tahun lalu Pemerintah Perancis resmi memberlakukan larangan pemakaian cadar atau hijab syar’i bagi warganya saat berada di tempat umum seperti maal, kampus, dan lain sebagainya.

Kebijakan diskriminatif ini menjadikan Perancis yang mengklaim sebagai negara Demokratis, justru sebagai negara pertama di Eropa yang melarang warganya memakai penutup wajah khas muslimah tersebut.

Setelah Perancis, negara Eropa lainnya yakni Pemerintah Belanda melarang penggunaan cadar, seperti burka dan segala bentuk hijab yang sesuai syar’i lainnya yang menutupi muka di tempat umum. 

...Tanggal 21 September 2013 pada mata kuliah jam kedua, tepatnya jam 13.05 WIB, saya mendapat SMS dari Bu Siti, selaku Sekpro meminta untuk ketemuan...

“Setiap orang harus dapat melihat muka satu sama lain agar dapat dikenali ketika bertemu,” ujar Menteri Dalam Negeri Belanda. Peraturan ini, mejadikan Belanda negara Uni Eropa kedua setelah Perancis yang melarang penggunaan burka.

Kabar yang terakhir, pemerintah Swiss pada hari Minggu (22/09/2013) akan melarang pemakaian cadar yang menutupi seluruh wajah, setelah dilakukan referendum terhadap busana muslimah yang sangat mulia itu.

Pelaksanaan referendum tersebut akan menjadi pertama kalinya di salah satu wilayah di Swiss (dari 26 wilayah yang ada, setara dengan negara bagian AS) yang memberlakukan larangan penggunaan burka atau cadar.

Dan kini, langkah sejumlah orang maupun lembaga yang anti terhadap Syari’at Islam yang mulia itu ditunjukkan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM) Jakarta terhadap mahasiswinya.

...Awalnya mereka memperkenalkan diri sambil menjabat tangan saya. Awalnya saya di tanya kapan saya mulai memakai cadar, lalu perbincangan selanjutnya mengarah pada sikap pihak kampus terhadap cadar yang saya pakai...

Sumayyah, mahasiswi yang baru masuk pada tahun ajaran baru 2013 dikeluarkan pihak kampus yang berdiri sejak 26 Juli 2000 silam hanya karena memakai cadar yang diyakininya sebagai sebuah kewajiban bagi seorang muslimah.

“Pada tanggal 21 September 2013 pada mata kuliah jam kedua, tepatnya jam 13.05 WIB, saya mendapat SMS dari Bu Siti, selaku Sekpro (Sekretaris Program –red) meminta untuk ketemuan,” kata Summayah kepada voa-islam.com, Ahad (22/9/2013) siang.

“Sekitar jam 4 sore kurang sedikit, kemudian saya menemui Ibu Sekpro yang saat itu ditemani seorang rekannya di ruang pimpinan kampus,” imbuhnya.

Awalnya, wanita yang akrab disapa Maya ini berbincang ringan dan santai dengan Bu Siti dan rekannya. Namun kemudian, Bu Siti menyampaikan sikap kampus yang tidak bisa menerima keadaan Maya yang memakai cadar.

...Pihak kampus memberikan pilihan yang intinya apabila saya mau mengikuti perkuliahan maka saya harus membuka cadar...

“Awalnya mereka memperkenalkan diri sambil menjabat tangan saya. Awalnya saya di tanya kapan saya mulai memakai cadar, lalu perbincangan selanjutnya mengarah pada sikap pihak kampus terhadap cadar yang saya pakai,” ucapnya.

“Mereka mengatakan bahwa ini adalah kasus spesial dan mereka pribadi tidak melarang dan faham bahwa prinsip saya bersinggungan dengan hak prerogatif (hak istimewa -red) saya kepada Tuhan kata mereka. Tapi mereka menjelaskan bahwa mereka tidak berwenang atas peraturan yang berlaku,” tambahnya.

Akhirnya, pihak kampus yang beralamat di Gedung HZ Jl. Harapan No 50 RT 014/07, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta ini memberikan pilihan kepada Maya, jika dirinya ingin tetap sekolah di STIKIM, maka cadarnya harus dibuka saat berada di kampus.

...Atau jika saya memilih tetap mengenakannya, maka kemungkinan terpahit saya akan di keluarkan dan mereka akan mengembalikan administrasi yang terlanjur saya bayar, sebesar kurang lebih empat juta rupiah...

Tapi, jika Maya tidak memenuhi keinginan pihak kampus untuk mebuka cadarnya didepan banyak orang yang bukan mahramnya dan sangat bertentangan dengan Syari’at Islam tersebut, maka Maya akan dikeluarkan dari STIKIM.

“Pihak kampus memberikan pilihan yang intinya apabila saya mau mengikuti perkuliahan, maka saya harus membuka cadar," ujar Maya dengan suara lirih.

"Atau jika saya memilih tetap mengenakannya, maka kemungkinan terpahit saya akan di keluarkan dan mereka akan mengembalikan administrasi yang terlanjur saya bayar, sebesar kurang lebih empat juta rupiah,” ungkapnya. [Khalid Khalifah]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X