Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
16.505 views

HTI : Karena Demokrasi, Kaum Muslimin Dijajah

BANDUNG (voa-islam.com) – “Demokrasi tidak perlu dibela dan dipertahankan oleh kaum muslimin, karena demokrasi pasti akan dibela dan dipertahankan oleh Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya. Melalui demokrasi inilah mereka melanjutkan hegemoninya, melestarikan penjajahan dan mengeruk kekayaan alam negeri-negeri Islam.

Demokrasi sejatinya adalah alat penjajahan,” jelas Ustadz M. Riyan, Ketua DPD I HTI Jawa Barat dalam acara Konferensi Islam dan Peradaban 1435 H Kota Bandung di Balai Sartika Convention Hall, Kota Bandung, pada kamis (29/5).

Pembicara yang lain,Ustadz Asep Sudrajat, Anggota DPD I HTI Jawa Barat, semakin memperjelas bahwa demokrasi adalah alat penjajahan terhadap kaum muslimin. Dia memaparkan tentang sistem ekonomi liberal yang mencengkram kaum muslimin. “Secara politis sekularisme melahirkan demokrasi, dan dalam bidang ekonomi sekularisme melahirkan kapitalisme. Demokrasi memerlukan dana yang besar. Oleh karena itu, demokrasi akan berjalan bila ada dana besar yang mendukungnya. Di sinilah demokrasi ditopang kapitalisme. Sementara, sistem ekonomi kapitalis liberal akan tumbuh subur dalam iklim kebebasan yang membolehkan memiliki segala sesuatu dengan cara apapun.”

Terakhir, Ustadz Dwi Condro Triono, DPP HTI, menyampaikan pidato politik. Condro melontarkan sebuah penyataan tegas, “Apakah berbagai kerusakan dan kebobrokan yang ditimbulkan oleh sistem demokrasi tidak membuat kita sadar? Apakah akan tersadar setelah kekayaan alam kita habis tak tersisa setelah dirampok oleh negara-negara kafir penjajah? Jika itu yang terjadi, sungguh penyesalan yang terlambat.”

Ia juga dalam kesempatan tersebut menyampaikan pesan Amir Hizbut Tahrir, al-‘alim al-Jalil al-Syaikh Atha’ Abu Rasytah, dimana beliau mengatakan “Sungguh kami tengah berjuang, sedangkan mata kami melihat Khilafah dan hati kami berdebar-debar menyambutnya. Kami semua yakin Khilafah akan tegak kembali, sebab Rasulullah Saw telah memberitahu kami dan menyamaikan kabar gembira kepada kami tentang tegaknya Khilafah. Beliau bersabda, “Selanjutnya akan tegak kembali khilafah ‘ala minhajin nubuwah.” Semua itu adalah kenyataan yang mempertajam tekad, memperkuat kemauan dan menggembirakan hati.”

Gelora takbir para peserta menyelubungi gedung. Kerinduan untuk terapnya syariah dan khilafah hadir di tengah-tengah semangat para peserta. Acara semakin meriah saat Moekti Chandra menyanyikan nasyid Indonesia Milik Allah.

HTI Cirebon : Ribuan Umat Islam Padati  Konferensi Islam HTI Cirebon Raya


Meski suhu perpolitikan Indonesia makin panas, namun Hizbut Tahrir Indonesia tak henti mengkampanyekan syariah dan khilafah. Dukungan umat  terhadap HTI pun terus mengalir dari berbagai lapisan masyarakat. Setidaknya itu dilihat dari membludaknya perserta Konferensi Islam dan peradaban di Cirebon. Ribuan umat Islam se-Wilayah tiga Cirebon tumpah ruah memadati gedung Cirebon Convention Hall (CCH) tempat berlangsungnya acara Konferensi Islam dan Peradaban HTI DPD Cirebon Raya pada Ahad, (1/6).

Semua kursi berkapasitas 2000 orang tampak dipenuhi peserta. Saking padat, sebagian peserta yang datang dari Cirebon, Majalengka, Kuningan dan Indramayu, itu rela untuk berdiri. Panitia pun menempatkan sebagian peserta di lantai dua. Agar mereka bisa tetap mengikuti acara dengan nyaman, panitia punya menempatkan beberapa TV berukuran besar yang menyiarkan langsung acara,

Kegiatan berlangsung sangat meriah dengan bantuan teknologi audio video. Tiga layar besar terpampang di depan. Sementara  beberapa TV berukuran besar di tempatkan di belakang.  Para peserta yang datang sedari pagi  tidak beranjak dari tempat duduknya hingga acara berakhir. Keharuan dan semangat perjuangan terlihat dari wajah mereka.

“Acara ini sangat menarik,” ujar Kyai Apip, salah seorang peserta dari Desa Haurgeulis, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka. “Seandainya seluruh kyai datang ke acara seperti ini, saya yakin Indonesia akan lebih baik. Siapa pun presidennya, siapa pun pemimpinnya, kalau tidak ada khilafah saya yakin kebaikan itu tidak akan datang sendirinya, “ ujar kyai muda ini.

Ketua panitia, Ust Arif Rahman Hakim SIP mengatakan, sampai saat ini Indonesia belum bebas dari dominasi negara kafir. Dan HTI pernah mengopinikan penguasaan asing di Indonesia tersebut. Sekarang ini yang menyampaikan ternyata bukan hanya cendekia tapi masyarakat umum. "Mereka sepakat bawa kekayaan alam kita ini memang dikuasai asing, " ujarnya.

Menurut pengurus HTI ini, akar masalah dari semua itu ada dua hal yaitu pertama karena sistem pemerintahan yang menerapkan demokrasi dan kedua karena penerapan sistem ekonomi kapitalis di negeri ini. " Inilah akar masalah dari kesengsaraan di negeri ini. Karena itu HTI mengajak umat untuk bersatu melepaskan diri dari sistem demokrasi, " tegasnya.

KH Aa Fachrurrozi, Humas DPD Majalengka mengungkapkan sejumlah kepalsuan Demokrasi. "Demokrasi sejatinya sebuah sistem dari koorporasi bersama koorporasi oleh koorporasi untuk koorporasi," ujarnya. "Karena itu juga saatnya kita tinggalkan demokrasi dan sistem ekonomi kapitalis liberal," jelasnya lagi.

Selain itu pada demokrasi sesungguhnya adalah wakil rakyat lah yang memiliki hak perogratif untuk membuat hukum. Ini tentu bertentangan Islam dimana otoritas membuat hukum adalah Allah." Karena itu muslim sejati hanya berpegang teguh kepada Islam. Islam memiliki sistem pemerintahan sendiri yang berbeda dengan demokrasi yakni sistem Khilafah." ujar pengasuh ponpes Mansyaul Huda Kadipaten ini

"Demokrasi memerlukan dana besar. Oleh karena itu demokrasi akan berjalan bila ada dana besar yang mendukungnya," ujar pembicara lain, ust Nurhilal Ahmad MSi. Dengan demikian lanjutnya secara praktis kolaborasi antara demokrasi dengan kapitalisme meniscayakan adanya persekutuan antara penguasa dan pengusaha.  "Sebab itu kini saatnya kita tinggalkan demokrasi dan sistem liberal, mari berjuang menegakkan syariah dan khilafah ," tegasnya

Perubahan yang mesti dilakukan, lanjutnya , tidak hanya perubahan orang tapi perubahan sistem. Sistem demokrasi harus diganti dengan sistem khilafah, dan sistem ekonomi kapitalis diganti dengan sistem Islam. "Karena itu saatnya kita mencampakkan demokrasi" tegasnya disambut teriakan takbir peserta konferensi.

Hizbut Tahrir Indonesia kembali mengajak umat Islam untuk berjuang menegakkan Khilafah. Demikian akhir dari pidato politik HTI yang disampaikan oleh pengurus DPP HTI, Ustadz Bey Laspriana.

"Pada kesempatan ini HTI kembali mengajak untuk menegakkan khilafah. Kami sampaikan pesan amir Hizbut Tahrir , al 'alim al jalil al syeikh Atha' Abu Rasytah, beliau berkata,  sesungguhnya kami tengah berjuang, sedang mata kami melihat khilafah dan hati kami berdebar-debar menyambutnya," ujar ustadz Bey Laspriana. Oleh karena itu katanya sambutlah seruan perjuangan ini. [adivammar/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X