Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
43.356 views

MUI: Simpan Jenglot, Masyarakat Bisa Cabut Gelar Ustadz Pada Guntur Bumi

JAKARTA (voa-islam.com) - Polisi berhasil menyita jenglot dari tempat praktik pengobatan Guntur Bumi alias UGB. Majelis Ulama Indonesia (MUI) menilai makhluk yang dekat dengan dunia mistis itu melanggar syariah. Tapi gelar ustad bagi Guntur Bumi tak bisa dicabut begitu saja.

Menurut Wakil Ketua Komisi Pengkajian MUI, Cholil Nafis, gelar ustad tidak seperti titel akademik. Ia menjelaskan, ustad berasal dari sebutan masyarakat. Oleh karena itu, hanya masyarakat yang bisa mencabut gelar tersebut.

"Itu kan masyarakat yang menyebutnya ustad. Atau masyarakat juga yang bisa mencabutnya sendiri," ungkapnya saat dihubungi detikHot, Rabu (11/6/2014).

Cholil mengatakan, ustad adalah panggilan dari seorang murid kepada guru yang mengamalkan ilmu agama. Jadi, ia melanjutkan, orang yang hanya mempunyai ilmu agama tetapi tidak mengamalkannya, tidak bisa dipanggil ustad.

"Itu kembali ke masyarakat, siapa yang layak dipanggil ustad," tegasnya.

Melihat perkara yang saat ini menerpa UGB, Cholil juga tak bisa menghakimi. Menurutnya MUI hanya bisa mendukung proses yang telah dilakukan pihak kepolisian.

Warga Mengadu ke MUI Karena Merasa Ditipu Ustad Guntur Bumi (Peruqyah Palsu)

Wakil Sekjen MUI Amirsyah yang didampingi staf MUI Bidang Pendidikan Arief, menjanjikan kepada pasien dan para lawyer pendamping yang juga dikawal oleh Forum Umat Islam Peduli Korban UGB, Nur Hidayat dkk.

Amirsyah menjelaskan, bahwa MUI memang tidak bersifat aktif, namun pasif sehingga menunggu dulu keluhan dari masyarakat sebelum melakukan tindakan. Oleh karena itu ia berjanji akan memasukkan pengaduan korban praktik UGB ke dalam materi Rapim, Selasa, 18 Pebruari mendatang di Kantor MUI.

Salah satu korban penipuan mendapatkan perlakuan pengobatan yang tidak wajar dari Ustad Guntur Bumi (UGB), Hj. Yanelly (74) mendatangi Sekretariat Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk menyampaikan apa yang dialami ketika dia dan ibunya Nurcayati (94) berobat ke ustad yang sering tampil di salah satu stasiun TV ini.

Atas penipuan ini Yarnelly mengalami kerugian 32 gram plus pembayaran 1 juta rupiah (uang pendaftaran Rp500.000 perorang).

Karena itu, Hj Yarnelly  yang didampingi sejumlah lawyer yang tergabung dalam Law Emporcement Watch (LEW) pimpinan Denny Ardiansyah Lubis SH MH diterima oleh Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) DR.H.Amirsyah Tambunan, pada Sabtu (14/2) siang di kantor MUI, Jakarta.

Di sekretariat MUI Yarnelly menjelaskan kronologis kejadiannya.  Menurutnya pada Jumat (7/2) siang saat Hj.Yarnelly dan Nurcayati selaku orang tuanya yang ditemani oleh anaknya Suta, dan menantunya Mamik berobat ke Padepokan Silaturahmi Ustad Susilo Wibowo alias Ustad Guntur Bumi (UGB).

Tetapi setelah mendengar keterangan dari Staf UGB, dia merasakan keheranan, mengapa keluhan sakit di kaki yang telah dirasakan 2 tahun belakangan ini dianggap seakan terkena “kiriman” orang jahat berupa santet.

“Mengapa keluhan kaki yang menurut dokter karena “bergeser” hanya diolesi balsem Rhemason,” kata Yarnelly.

Selain itu, yang lebih membuatnya heran adalah staf  UGB  mengeluarkan sejenis kawat-kawat halus dari atas kepalanya. Hal yang sama juga dialami oleh ibunya, Nurcayati dan pendamping mereka, Suta, selaku anak atau cucu mengeluarkan kawat-kawat kecil dan halus di atas kepalanya.

Pada saat giliran dipanggil,  bukan lagi perasaan heran yang dialami Hj.Yarnelly, namun telah berganti takut, sebab UGB mengeluarkan belatung dari kepalanya, kepala Nurcayati, anaknya Suta, dan menantunya, Mamik juga keluar belatung.

Dilanjutkan Yarnelly,  setelah mendengar penjelasan UGB selepas Magrib, dia semakin terseret dalam arus pikiran sang ustad yang menjelaskan kepada semua pasien dan pendamping dalam ruang praktik sang ustad, bahwa penyakit itu dapat dibagi 2 kategori, yaitu penyakit fisik dan non fisik. Jenis penyakit fisik dapat diobati oleh dokter dan tabib lainnya, namun penyakit non fisik berasal dari “kiriman” orang yang iri dan jahat pada seseorang alias santet atau teluh yang dilakukan seseorang untuk mencelakakan orang tidak disukai.

Mendengar penjelasan UGB bahwa satu dari keempat orang yang sedang menjalani pengobatan ini akan menjadi “korban” santet, maka ketakutan Yarnelly semakin menjadi. Lalu Yarnelly menanyakan solusinya kepada UGB.

UGB mengatakan akan memagari mereka. “Insya Allah, kami akan menjaga ibu dan bapak sekalian, yaitu akan kami “pagari”, namun dengan syarat mengqhatam-kan 30 juz Al-Quran sebelum bedug Subuh Sabtu terdengar,” kata Yarnelis menirukan UGB.

Kalau tidak bisa, sambung UGB kepada Yarnelis, maka dibadalkan (diwakili) saja oleh para santri UGB di Ponpes Assidiqie, Desa Cijeruk, Bogor. Untuk semua itu, UGB meminta sejumlah uang senilai 25 juta (setelah tawar-menawar) sebagai biaya badal sekaligus memotong hewan kerbau Mina.

Lalu, Hj. Yarnelly mencopot 3 bentuk cincin emas yang dikenakannya dan dengan segera ditimbang UGB, hanya 7 gram totalnya. Karena tidak mencukupi dengan nominal yang diminta UGB, maka diputuskan agar pasien segera melunasi dengan cara mengirim staf-nya untuk mengambil kekurangannya di rumah pasien. Praktis, usai pengobatan pasien diikuti oleh 3 orang staf UGB ke rumah Hj.Yarnelly di Tangerang.

Seluruh emas yang ada di rumah pun dikumpulkan dan disetor (tanpa tanda terima) kepada staf utusan UGB. Sayangnya, hanya ada 25 gram emas. Total semua yang telah disetor Jumat itu hanya 32 gram plus pembayaran 1 juta rupiah uang pendaftaran (per orang Rp.500.000).

Setelah kejadian ini, sadarlah Yarnelis bahwa ia dan keluarganya telah tertipu dengan praktik pengobatan yang ganjil ini. Mengapa kesembuhan harus dibayar dengan melakukan sedekah? Dan mengapa sedekah itu terjadi setelah dirinya “diintimidasi” bahwa telah terkena santet dari orang iri dan jahat. [dbs/dtk/abdullah/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X