Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
10.756 views

Ustadz Khoiron Syu'aib, 30 Tahun Berdakwah di Lokalisasi

SURABAYA (voa-islam.com) - Tidak banyak orang yang berminat untuk terjun ke lapangan menjadi juru dakwah. Beratnya tantangan adalah alasan utama seseorang menghindari tanggung jawab menyeru pada kebaikan. Apalagi jika medan yang dihadapi memiliki problem khusus seperti daerah lokalisasi. Di tempat sedemikian, tingginya jam terbang seorang da’i tidak menjadi jaminan seruannya dapat didengar masyarakat yang sudah terbiasa dengan dosa.

Surabaya yang terkenal sebagai Kota Pahlawan memiliki basis dunia kesantrian yang kuat. Namun demikian, menjamurnya lokalisasi prostitusi menjadi ironi tersendiri di kota tersebut. Ironi inilah yang kemudian menggugah hati Drs. Khoiron Syu’aib untuk menyeru dakwah Islam di tengah lokalisasi prostitusi.

Pada 17 Agustus 1959, Khoiron Syu’aib lahir di tengah salah satu lokalisasi besar di Surabaya, Lokalisasi Bangunsari. Khawatir anaknya terpengaruh dekadensi moral, Kiayi Syu’aib, ayah dari Khoiron kecil untuk menuntut ilmu di Pondok Pesantren Tebu Ireng. Selesai melanjutkan studi di IAIN Sunan Ampel Surabaya, pada tahun 1982, Khoiron terpanggil untuk membenahi kampung halamannya.

Pada 17 Agustus 1959, Khoiron Syu’aib lahir di tengah salah satu lokalisasi besar di Surabaya, Lokalisasi Bangunsari. Khawatir anaknya terpengaruh dekadensi moral, Kiayi Syu’aib, ayah dari Khoiron kecil untuk menuntut ilmu di Pondok Pesantren Tebu Ireng.

Tantangan besar menghadapi lika-liku dunia maksiat tidak membuatnya mundur. Bahkan suatu ketika, ia pernah mendapati preman yang mengungkapkan keberaniannya menghadapi azab Allah Subhanahu wata’ala.

“Allah kan menciptakan surga dan neraka dengan fungsinya masing-masing, kalau tidak ada orang-orang seperti kita, nanti surga tidak terpakai,” Ujar Khoiron mengulang ungkapan preman yang menantang usaha dakwahnya.

Kepada tim Jurnalis Islam Bersatu (Jitu) yang bertandang ke rumahnya (20/06), Khoiron menekankan, dalam berdakwah di lokalisasi, usahakan agar rasa benci kita hanya terarah pada perilaku orang tersebut, dan tidak membenci secara personal.

“Mereka (preman, pelacur, mucikari, dan pelanggan prostitusi) sesungguhnya butuh bantuan untuk bangkit mengalahkan tekanan hawa nafsu, jika kita berdakwah dengan main vonis, hati mereka justru akan semakin tertutup,” jelasnya.

Salah satu trik yang dipakai oleh Khoiron dalam merangkul para pelacur, mucikari, dan preman lokalisasi adalah dengan tidak menyebut kata “dosa” dalam setiap tausiahnya. Ia justru menekankan agar para pelaku maksiat ini untuk melihat masa depan agar mau bertaubat.

“kalau di jelaskan tentang dosa, mereka justru sudah sangat tahu perbuatan mereka adalah dosa besar, justru dengan memberikan mereka harapan akan masa depan yang lebih baik, hati mereka akan perlahan-lahan menerima kebenaran,” papar Khoiron dengan yakin.

Walau membutuhkan waktu puluhan tahun, akhirnya kerja dakwah Khoiron membuahkan hasil. Saat ini, Bangunsari yang sempat menjadi sentral lokalisasi di Surabaya yang bahkan lebih tua dari Dolly, tidak meninggalkan bekas.

Keberhasilan Khoiron dalam berdakwah dan mendekati masyarakat area lokalisasi memberi inspirasi bagi Pemkot Surabaya untuk berani menindak tegas area lokalisasi. Sebelum kesuksesan Khoiron, keinginan Pemkot Surabaya untuk menertibkan lokalisasi tampak seperti mimpi.

Selain karena banyak oknum pemerintah yang membekingi area lokalisasi, mengusik area tersebut secara umum diibaratkan seperti membangunkan macan lapar.

“Mereka yang sudah terlalu nyaman dengan gelimang dosa, akan bertindak liar jika kesenangannya diganggu,” ujar ayah berputra tiga ini.

Dari sini, Khoiron pun mengungkapkan bahwa persoalan lokalisasi pelacuran dapat diselesaikan dengan baik jika ulama dan umaro berusaha membangun sinergi. Ia juga mencontohkan betapa sinergi antara Soekarwo selaku Gubernur Jawa Timur, Risma selaku Walikota Surabaya dan seluruh ulama se Jawa Timur, mampu bersepakat untuk mengalih fungsikan lokalisasi Dolly.

“Walau alih fungsi lokalisasi Dolly-Jarak memakan waktu, tapi keberanian untuk memprakarsai hal ini adalah prestasi besar yang patut kita apresiasi,” katanya.

Khoiron yang terkenal dengan panggilan “Kiayi Prostitusi” turut menghimbau kepada para da’i agar melihat area lokalisasi pelacuran sebagai ladang dakwah. Panduan yang ia sampaikan sebagai bekal berdakwah di area lokalisasi pun terbilang sederhana.

“Dalam Al Qur’an sudah dijelaskan dengan gamblang, mulailah menyeru dengan menggunakan hikmah dan kebijaksanaan, lalu perkuat dengan contoh dan tauladan yang baik, dan jika masih ada yang berkeras, debatlah ia dengan cara sebaik-baiknya,” tutup Khoiron. [eza/Jitu]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X