Kamis, 23 Jumadil Awwal 1446 H / 14 Agutus 2014 07:00 wib
10.210 views
Upaya Mengkriminalisasi Istilah Khilafah Melalui Isu ISIS Dinilai Akan Gagal
LAMONGAN (voa-islam.com)- Fenomena ISIS (Daulah Islam Irak dan Suriah) yang terus digulingkan oleh pihak tertentu untuk menjadikan musuh bersama, yang seakan-akan menjadi sesuatu yang sangat menghantui bangsa Indonesia, kini telah mencapai fase klimaks.Pasalnya, dari jajaran elit pemerintahan sampai masyarakat bawah menjadikan ISIS bak musuh yang siap menyerbu Indonesia besok pagi.
Tentu saja kelompok liberal Indonesia seakan-akan mendapatkan angin, karena nyatanya hari ini masyarakat telah menyatakan “alergi” kepada ISIS. Dan ini tentu saja akan berdampak kepada dakwah para pejuang dan pendakwah Islam yang istiqomah di jalan dakwah dan jihad.
Melihat fenomena yang terjadi saat ini,kepada reporter Voa Islampada Sabtu (9/8/2014) via telepon Direktur Pondok Pesantren Putri Al Ikhlas Lamongan Ustadz Abu Azzam Azhari Dipo Kusumo mencoba mengurai dari masalah yang ada, agar umat Islam yang kini telah menerjukan dirinya dalam perjuangan Islam, tidak kalut dalam jebakan Musuh Allah..
Ustadz Dipo begitu ia akrab di sapa mengatakan hari ini umat Islam sedang menghadapi fitnah yang sangat besar sekali, fitnah besar berhubungan dengan mereka tentang nubuwwah Rosululloh SAW karena nubuwwah SAW tentang khilfah itu sudah qot’i dan tsubut(pasti).
“Statusnya itu sudah permanen pasti itu (khilafah Islam – red.) terjadi, meskipun kita tidak menentukan kapan hal itu terjadi,dan siapa pelaku-pelakunya”katanya.
Beliau juga memberikan analisa yang sangat tajam tentang siasat buruk kaum kafir terhadap penggiringan opini terhadap khilafah Islamiah yang di deklarasikan oleh ISIS.
“Hal ini kemudian menyeret mereka untuk mengkriminalisasikan istilah khilafah dengan harapan supaya umat takut kepadanya, karena itu mereka sudah melakukan hal yang sama pada terminilogi jihad tetapi gagal, mereka mengganti melalui terminologi khilafah,dan ini di pastikan akan gagal juga, karena ayatnya sudah sangat jelas” papar Ustadz yang pernah merasakan dinginnya rumah prodeo dalam kasus Bom Bali 1 ini.
Kemudian Ustadz Dipo menyitir satu ayat dan memaparkan secara singkat.Beliau mengatakan.
“Mereka selalu berusaha untuk memadamkan cahaya Allah dengan lisan mereka. Kalau hari ini yah dengan media massa maupun elektronik untuk memadamkan cahaya Allah dan mereka akan melakukan hal itu, tetapi Allah akan menyempurnakan cahayanya” ucapnya.
Bukan hanya itu saja, beliau bahkan berani menegaskan.
“Jadi apa yang mereka lakukan hari ini kelihatannya “berhasil”,tetapi sebenarnya akan berakhir dengan kontraproduktif kepada usaha mereka sendiri,contohnya begini upaya untuk mendiskreditkan Afganistan dengan terorisme,etelah paskah 11 September, itu melahirkan sebuah situasi yang tidak terduga, apa itu? Begitu banyaknya orang amerika yang masuk islam, karena penasaran dengan apa sebenarnya yang terjadi, sehinggga memiliki keberanian seperti itu, ketika mereka mempelajari akhirnya mereka menemukan” paparnya.
Ustadz Dipo yang juga alumni Mahad Al Mukmin Ngruki Surakarta ini menyampaikan.
“Nah inilah yang bisa menentramkan hati saya.maka dalam kasus jihad yang sudah gagal mereka lakukan, kini mereka akan mencoba dengan ke gagalan berikutnya. Sebenarnya mereka tahu mereka akan di kalahkan, cuma persoalanya adalah,mereka hanya mengulur waktusupaya kalah itu jangan cepet cepetlahbahasanya seperti itu” pungkasnya.
Semoga Allah memberikan kesabaran kepada Mujahidin di manapun berada terutama di bumi Nusantara ini. Tidak risau dengan cobaan yang ada serta tidak terkecoh dengan jebakan musuh Allah.dan bisa bersatu bersama-sama menghadapi musuh yang nyata.InsyaAllah.[Adi/Protonema/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!