Hatta Taliwang Tuding Pertamina Akan Jatuh ke Tangan Asing

Jakarta (voa-islam.com) -- Direktur Eksekutif IEPSK, M. Hatta Taliwang mengkhawatirkan jatuhnya Pertamina ke tangan asing. Hal ini menyusul diangkatnya Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto oleh Menteri BUMN Rini Soewarno Soewandi.

Kekhawatiran Hatta didasarkan pada rekam jejak Dwi Soetjipto yang memiliki hutang perusahaan bekas yang dipimpinnya, PT Semen Indonesia. Apalagi, tutur dia, sebagai perusahaan migas nasional terbesar dan masuk dalam 500 Fortune dengan peringkat utang tertinggi sangat terbuka peluang bagi terakumulasinya modal asing dalam PT Pertamina.

"Kondisi ini tentu merupakan ancaman terhadap kedaulatan negara atas migas dan keselematan rakyat," kata Hatta saat berbicara disebuah diskusi yang bertajuk 'Pertamina di Bawah Ancaman Privatisasi dan Hutang Luar Negeri', di Dapur Selera, Tebet, Jakarta, Ahad (7/12).

Menurutnya, saat Dwi Soetjipto memimpin PT Semen Indonesia justru membuat hutang sampai triliunan rupiah. Apalagi Dwi selama ini dikenal sebagai sosok yang ahli dalam privatisasi. Hal ini ditunjukkan oleh pengalamannya dalam privatisasi BUMN  PT Semen Indonesia hingga 49% kepemilikannya di tangan swasta dan sebagian besar swasta asing.

"Pemerintah harus mewaspadai sepak terjang Dwi, mengingat Pertamina adalah BUMN yang strategis. Bukan hanya menguasai aset yang sangat besar, namun juga mengelola bisnis yang berhubungan dengan hajat hidup orang banyak," ujar mantan anggota Fraksi PAN di DPR RI ini. (robiawan/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

• Melalui Munas "Tandingan" Golkar, Rezim Jokowi Ingin Hilangkan Sistem Oposisi
• Hadapi Ancaman Komunis, DDII Bentuk Gerakan Kader Siaga
• Munas Tandingan Partai Golkar Kental Aroma Intervensi Jokowi
• Eggi Berharap Pansus TransJakarta Bisa Ungkap Keterlibatan Jokowi
• Kubu Ical Sebut Munas Agung Laksono KW2
• Komisi III DPR Akan Panggil JaksaAgung terkait Kasus TransJakarta
• Akankah Jokowi Menjadi Soeharto Jilid Dua Dengan Mengkhianati Demokrasi?
• Kemenaker Harus Larang Karyawan Muslim Gunakan Atribut Natal