Kamis, 23 Jumadil Awwal 1446 H / 18 Desember 2014 16:14 wib
23.903 views
Innalillah, Quraish Shihab Bolehkan Muslim Ucapkan Selamat Natal
JAKARTA (voa-islam.com) – Tokoh Islam Indonesia, Profesor Muhammad Quraish Shihab membolehkan seorang muslim mengucapkan selamat hari raya natal kepada umat kristiani.
“Jadi, kalau Anda mengucapkan selamat Natal, tapi keyakinan Anda bahwa Nabi Isa bukan Tuhan atau bukan anak Tuhan, maka tidak ada salahnya. Ucapkanlah selamat Natal dengan keyakinan seperti ini dan Anda kalau mengucapkannya sebagai muslim. Mengucapkan kepada umat kristiani yang paham, dia yakin bahwa anda tidak percaya,” penjelasan pengarang tafsir al-mishbah dan dan mantan Menteri Agama dalam program Tafsir Al Misbah di Metro TV, Ramadan 1435 Hijriah episode Surah Maryam Ayat 30-38.
Cendekiawan kelahiran Sulawesi Selatan, 1944 ini beralasan dengan sikap sebagian ulama Al-Azhar yang berkunjung kepada pimpinan umat kristiani mengucapkan selamat Natal.
Quraish juga mendasarkan pendapatnya kepada fatwa Ulama Syria, Mustafa Al Zarka’a yang mengatakan, “mengucapkan selamat Natal itu bagian dari basa-basi, hubungan baik”, nukilnya.
Bolehnya seorang muslim mengucapkan selamat Natal kepada umat Kristiani, menurutnya, harus sesuai dengan keyakinannya sebagai muslim. Ucapan selamat atas kelahiran Nabi Allah, bukan tuhan atau anak tuhan. Seolah-olah mengucapkan kalimat kufur itu hanya main-main.
“Jadi syaratnya boleh mengucapkannya asal akidah anda tidak ternodai. Itu dalam rangka basa-basi saja, seperti apa yang dikatakan ulama besar suriah itu,” lanjutnya.
Al-Qur'an telah menukil tentang orang-orang yang kerjaannya memainkan agamanya, lalu Allah mengafirkan mereka.
“Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan menjawab: "Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja". Katakanlah: "Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?" Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman.” (QS. Al-Maidah: 65-66)
Fatwa Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin
Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin yang lebih dikenal dengan Syaikh Ibnu Utsaimin atau Syaikh Utsaimin, mantan salah seorang anggota Hai'ah Kibarul Ulama (semacam MUI di Kerajaan Arab Saudi), menyatakan dengan tegas haramnya muslim mengucapkan selamat hari raya Natal kepada umat Kristiani.
“Mengucapkan selamat kepada orang-orang kafir dengan ucapan selamat Natal atau ucapan-ucapan lainnya yang berkaitan dengan perayaan agama mereka hukumnya HARAM sesuai kesepakatan ulama. Sebagaimana kutipan dari Ibnul Qayyim rahimahullaah dalam bukunya Ahkam Ahl Adz-Dzimmah, beliau menyebutkan:
“Mengucapkan selamat kepada syiar agama orang kafir adalah haram berdasarkan kesepakatan (ulama). Seperti mengucapkan selamat atas hari raya dan puasa mereka dengan mengatakan 'Ied Muharak 'Alaik (hari raya penuh berkah atasmu) atau selamat bergembira dengan hari raya ini dan semisalnya. Jika orang yang berkata tadi menerima kekufuran maka hal itu termasuk keharaman, statusnya seperti mengucapkan selamat bersujud kepada salib. Bahkan, di sisi Allah dosanya lebih besar dan lebih dimurkai daripada mengucapkan selamat meminum arak, selamat membunuh, berzina, dan semisalnya. Banyak orang yang tidak paham Islam terjerumus kedalamnya semantara dia tidak tahu keburukan yang telah dilakukannya. Siapa yang mengucapkan selamat kepada seseorang karena maksiatnya, kebid'ahannya, dan kekufurannya berarti dia menantang kemurkaan Allah.” Demikian ungkapan beliau rahimahullaah.
Syaikh Utsaimin menjelaskan alasannya, “karena di dalamnya terdapat pengakuan atas syi’ar-syi’ar kekufuran dan ridha terhadapnya walaupun dia sendiri tidak ridha kekufuran itu bagi dirinya. Kendati demikian, bagi seorang muslim diharamkan ridha terhadap syi’ar-syi’ar kekufuran atau mengucapkan selamat dengan syi’ar tersebut kepada orang lain, karena Allah Subhanahu wa Ta'ala tidak ridha terhadap semua itu.”
Sekarang Anda lebih memilih mana, mengikuti pendapat Quraish Shihab yang pernah menyatakan Rasulullah tidak dijamin masuk surga; ataukah mengikuti fatwa Ulama besar Syaikh Utsaimin yang diakui muslim dunia? [PurWD/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!