Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
7.911 views

Sekjen PAS Jabar: Ide Islam Nusantara Merupakan Gagasan untuk Mengerdilkan Islam

BANDUNG (voa-islam.com) - Ide Islam Nusantara merupakan gagasan untuk mengkerdilkan makna Islam. Seakan-akan Islam dipandang sebagai produk budaya sehingga mesti mengalami dekontruksi nilai-nilai keuniversalannya. 

Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pembela Ahlu Sunnah (PAS) Jawa Barat, Ustadz Syarif Hidayat, M.Pdi.

"Sejatinya, Islam sangat berbeda dengan agama-agama kultur yang berkembang di tanah air kita ini. Jika Hindu, misalnya, dapat dipribumisasi sehingga lahir Hindu Bali yang amat berbeda ajarannya dengan Hindu Bollywood, maka Islam takkan pernah mengalami perbedaan ajaran di manapun dan kapanpun, karena Islam rahmat bagi seluruh alam," katanya kepada voa-islam.com, Jumat (19/06), seraya mengutip firman Allah surat al-Anbiya ayat 107.

...ide pribumisasi Islam dalam konteks kemoderenan kali pertama dicetuskan dan diaplikasikan di Negeri Turki pada awal paruh pertama abad XX yang lalu oleh Kemal Attaturk

Keberkahan Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam semesta, menurut Ustadz Syarif, bukan hanya diperuntukkan bagi umat manusia, bahkan bangsa Jin pun ‘menikmati’ agama Islam dengan seluruh aspek ajarannya. Dan mereka tidak pernah ‘protes’ kenapa al-Qur’an, umpamanya. Dan mereka (bangsa Jin) tidak pernah pula menggugat kenapa Nabi pembawa ajaran Islam itu bukan dari bangsa mereka sendiri.

"Bangsa Jin malah betul-betul menerima Islam dengan lapang dada dan sampai saat ini belum kita dengar mereka melakukan jinisasi ajaran Islam, seperti bisa dilihat dalam surat al-Ahqof ayat 29-30," ujarnya.

Sebenarnya, lanjut Ustadz Syarif, ide pribumisasi Islam dalam konteks kemoderenan kali pertama dicetuskan dan diaplikasikan di Negeri Turki pada awal paruh pertama abad XX yang lalu oleh Kemal Attaturk, sampai-sampai saat itu semua symbol Islam diganti dengan budaya local dan Eropa, termasuk adzan harus dikumandangkan dalam bahasa Turki.

"Jadi, hemat ana, ide Islam Nusantara ini bukan ‘barang baru’ tetapi ‘barang usang’ yang seharusnya tidak tercetus dari pemimpin kita di negeri ini. Kenapa kita tidak pernah bercermin pada sekularisasi ajaran Islam di Turki yang pada akhirnya mereka sendiri merindukan kembali pada nilai-nilai yang sebenarnya sebagaimana yang pernah diturunkan kepada Nabi kita, Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam," papar Ketua Pemuda Persis Jabar ini.

"Padahal, penamaan agama ini dengan nama Islam sendiri adalah anugerah termahal yang khusus diberikan kepada Nabi penutup, Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, sementara ajaran-ajaran Nabi sebelumnya hanya dinisbatkan kepada Nabinya masing-masing. Demikian sebagian pendapat ulama," tambahnya.

Karena itu, ide Islam Nusantara menurut Ustadz Syarif merupakan ide kesiangan dan hanya pengjiplakan sekularisasi Turki yang sudah tidak laku lagi. Jangankan ajarannya diperkosa menjadi bernuansa Nusantara dan terkesan local, malah pembacaan al-Qur’an dengan lagam Jawa pun kita sepakat akan ‘kengawurannya’. Apalagi kalau adzan dengan lagam dan bahasa Jawa. Nilai-nilai keindonesiaan saja tidak mau dijawanisasi, apalagi Islam.

Biarkan Islam dengan bahasa Arabnya, sebab bahasa Arab itu bukan hanya bahasa di dunia ini saja, melainkan penduduk akhirat kelak dan penghuni-penghuni Surga pun berbahasa Arab, bukan berbahasa Nusantara

"Oleh karena itu, sebaiknya pemerintah menjalankan saja UUD ‘45 dengan sebaik-baiknya dan tidak perlu menlontarkan ide-ide aneh ke tengah-tengah masyarakat yang seakan sudah sakit melihat gelagat pemimpinnya yang hanya bisa menaikkan harga sembako dan tak mampu memberi kesejahteraan sebanarnya kepada masyarakat," ujarnya.

"Barangkali kita sudah lelah dengan kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi social, maka jangan pula kami dipusingkan dengan gagasan keagamaan kami. Apa kami harus ‘diperkosa’ dalam semua hak kami. Tolonglah, wahai pemimpin bangsa, berbuatlah dan bertuturlah dengan bijaksana! Bila Anda belum mampu menyejahterakan rakyat dengan sebenarnya, maka jangan ajaran kami diacak-acak. Biarkan Islam dengan bahasa Arabnya, sebab bahasa Arab itu bukan hanya bahasa di dunia ini saja, melainkan penduduk akhirat kelak dan penghuni-penghuni Surga pun berbahasa Arab, bukan berbahasa Nusantara. Wallahu a’lam!," pungkas mahasiswa doktoral UIKA Bogor. [syahid/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X