Pendidikan Sekulerisme Sebabkan Krisis Multidimensi

JAKARTA (voa-islam.com)—Saat ini Indonesia tengah dilanda krisis multidimensi Mulai dari eknomi dengan melemahnya nilai tukar rupiah, sosial, politik, pendidikan, hingga budaya.

Menurut Ketua Umum Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), Mohammad Siddik hal ini disebabkan karena pondasi pendidikan yang rapuh.

Kata Siddik, dalam dunia pendidikan Indonesia saat ini tengah terjadi dikotomi antara ilmu agama dan ilmu pengetahuan (sekulerisme). Padahal dalam islam, tidak mengenal dikotomi antara keduanya.

“Kenapa pendidikan, karena adanya dikotomi pendidikan. Dimana ilmu-ilmu yang kita terima dari Barat yang tidak mengenal Tuhan. Sehingga tidak ada tanggung jawab moral,” jelas Shiddik kepada pada voa-islam, Senin (12/10/2015) siang

Selanjutnya, Siddik mengungkapkan pendidikan yang bercorak sekuler inilah timbul pelencengan motivasi dikalangan muslim.

“Motivasi untuk mencapai kemenangan yang sebenarnya jadi kurang, mereka melihat dunia ini saja. sedangkan bagi kita dunia ini adalah awal untuk kebahagiaan lebih besar di akhirat,” tegas Siddik.* [nizar/syaf/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

• Cegah Perkawinan Sejenis, KUA Kramat Jati Setuju Calon Pengantin Dicek Fisik
• Marak Perkawinan Sejenis di Indonesia, Kelompok LGBT Lakukan Test The Water
• Orang Kafir Takut Mati, Orang Islam Berani Mati
• Bachtiar Nasir: Rusia Amnesia Sejarah, Mereka Menggali Kuburanya Sendiri di Suriah!
• Tablig 'Tolikara Di Mata Mantan Pendeta" Dihadiri 1000 Umat Islam di Solo
• LUIS dan Dewan Syariah Solo Minta Kapolda Jateng Batalkan Acara Syiah di Semarang
• Takziah KH Nadjih Ahjad: Pejuang Piagam Jakarta itu Telah Berpulang
• Kemenag Tidak Bisa Menolak Kegiatan Syiah di Semarang?