Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
10.014 views

Aceh Singkil: Dikepung Gereja, Rentenir hingga Tuak

ACEH SINGKIL (voa-islam.com)--Ada upaya kristenisasi di Aceh Singkil melalui agama, ekonomi, pendidikan dan budaya. Tidak sedikit, para misionaris yang membeli tanah kemudian mendirikan banyak gereja dan undung-undung. Program kristenisasi juga dilakukan melalui perkawinan.

“Di pekarangaan rumah mereka, ada yang memelihara babi. Belum lagi praktek rentenir yang diduga didanai gereja. Yang tak kalah meresahkan adalah keberadaan minuman keras (miras) atau tuak yang dianggap budaya masyarakat non Muslim,” ujar tokoh Islam Aceh Singkil, Tgk Zainal Abidin Tumengger kepada reporter voa-islam.com,  belum lama ini.

Pertengahan Juni 2012 di Kabupaten Aceh Singkil sempat digemparkan dengan banyaknya buku penghinaan ajaran Islam yang disebar ke tempat-tempat rumah ibadah, seperti masjid, musholla, dan di jalan-jalan. Termasuk menyebarkan bible atau selebaran terkait kristenisasi.

“Salah satu program kristenisasi adalah inflitrasi budaya secara perlahan. Minum tuak, misalnya, dianggap budaya nenek moyang mereka, sehingga masyarakat muslim mengamini anggapan itu,” tambah Azwar, salah seorang warga Lipat Kajang, Aceh Singkil.

Misionaris di Aceh Singkil

Menurut catatan Aliansi Sumut Bersatu (ASB), Agama Kristen pertama kali masuk ke wilayah Aceh Singkil pada tahun 1930 melalui seorang penginjil yang berasal dari Salak Pakpak Barat, bernama Evangelist I.W Banurea.

Pada tahun 1932 Evangelis bekerjasama dengan perkebunan Socfindo mendirikan gereja, kemudian satu demi satu, desa-desa itu dikunjungi dan terbentuklah gereja-gereja. Sampai saat ini sudah sekitar 1.700 kepala keluarga atau sekitar 15.000 jiwa yang menganut agama Kristen di wilayah Aceh Singkil dan Sulubussalam.

Pertambahan jumlah pemeluk agama Kristen yang cukup signifikan ini mendorong pihak gereja untuk melakukan penambahan jumlah rumah ibadahnya sebagai upaya untuk menjawab kebutuhan para umatnya dalam melakukan peribadatan.

Dalam penelusuran reporter voa-islam.com, hampir di setiap kecamatan di Kabupaten Aceh Singkil didominasi oleh Gereja Kristen Protestan Pakpak Dairi (GKPPD).  

Dahulu orang Pakpak tidak punya agama, mereka menganut animisme yang disebut Pelebegu, agama asal suku Batak sebelum kedatangan Islam dan Kristen ke tanah Batak. Agama Pelebegu dianuti oleh masyarakat Mandailing, Angkola, Karo dan Pakpak sebelum Islam, kemudian disebarkan ke seluruh Sumatera Utara. Di tanah Karo agama ini disebut Perbegu.

Malah dikatakan agama Pelebegu adalah perintis kepada agama Parmalim yang telah diasaskan oleh Sisingamangaraja XII dengan pelopornya Guru Somalaing. Kemudian, muncul aliran kepercayaan yang disebut Pambi.

“Kemudian datang penjajah yang menguasai perkebunan. Kedatangan suku Pakpak dari Bungus dan wilayah Sumut lainya kemudian membuat komunitas di Aceh Singkil. Masyarakat Pakpak datang ke Aceh Singkil diantaranya bermarga Tumengger dan Bancin. Di Aceh Singkil, mereka bekerja di kebun kelapa sawit, menetap hingga beranak pinak,” papar Tgk Zainal Abidin Tumengger, yang juga anggota Majelis Permuswaratan Ulama (MPU) Aceh Singkil.

Ketika Kristen masuk ke Aceh Singkil, misionaris membangun gereja dan mendatangkan pekerja non muslim ke sini. Sejak itulah Gereja GKPPD berkembang di Aceh Singkil. “Sucfindo, sebuah perusahaan kelapa sawit yang sebagian besar sahamnya milik Belgia, punya peran pembangunan gereja di Aceh Singkil ketika itu,” ujar Zainal.   

Dikatakan Zainal Abidin, di masa kolonial Belanda, hanya ada satu gereja di Aceh Singkil. Tapi kemudian, sejak Indonesia merdeka, bahkan diberlakukan syariat Islam di Aceh, keberadaan rumah ibadah Kristiani justru berkembang hingga 24 gereja (versi pemerintah), sedangkan masyarakat muslim Aceh mencatat terdapat 27 gereja.

Ingkar Janji Kaum Nasrani

Berdasarkan kesepakatan sebelumnya (tahun 2001), sebagai wujud toleransi umat Islam di Aceh Singkil, diperbolehkan berdiri 1 gereja dan 4 undung-undung. Tapi kemudian, kaum Nasrani tidak menepati janji. Undung-undung yang awalnya diperuntukkan untuk menampung puluhan orang saja, kemudian merehabilitasi bangunan fisiknya menyerupai gereja.

Yang jelas, sudah beberapa kali dilakukan penyegelan oleh Pemerintah Daerah Aceh Singkil (sejak 1979-2015). Rumah ibadah ilegal yang telah disegel pemerintah, secara diam-diam dibuka kembali oleh pihak Nasrani, dan digunakan untuk beribadah.

“Mereka kembali melakukan pelanggaran yang telah disepakati. Bahkan, secara bertahap, membangun rumah ibadah di tempat yang berbeda. Pelanggaran inilah yang diprotes masyarakat muslim Aceh Singkil," tandas Zainal.

Yang menjadi masalah sesungguhnya, kata Zainal, adalah tidak adanya peraturan yang bersifat permanen. Misalnya, ketika masyarakat meminta Pemkab untuk menertibkan rumah ibadah ilegal, Bupati kerap meremehkan tuntutan masyarakat muslim.

Deadline waktu satu minggu untuk eksekusi, yang terjadi justru mengulur-ulur waktu.”[Desastian-Jurnalis Islam Bersatu]

 

 

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X