Wakapolri Duga ISIS Berada Dibalik Serangan Bom dan Senjata di Daerah Thamrin Jakarta

JAKARTA, INDONESIA (voa-islam.com) - Wakil Kepala Polisi Republik Indonesia, Komisaris Jenderal Budi Gunawan menduga bahwa pelaku penyerangan senjata dan bom di daerah Thamrin Jakarta Pusat adalah berasal dari Daulah Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang kini telah berganti nama manjadi Daulah Islam (IS).

"Kemungkinan dari ISIS," kata Wakapolri Komjen Budi Gunawan hari Kamis (14/1/2016) seperti dilansir Detik.com.

Sebelumnya pada Kamis telah terjadi serangkaian serangan bom disusul dengan penembakan beberapa saat kemudian di depan gedung Sarinah Plaza yang terletak di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun telah terjadi enam ledakan sejauh ini dengan jumlah korban tewas dan terluka mencapai belasan orang.

Ledakan dan serangan pertama terjadi di Pos Polisi di perempatan jalan MH Thamrin persis di depan gedung Cakrawala sekitar pukul 10.45 WIB, mengakibatkan satu orang petugas (polisi) luka berat ada juga 3 korban luka dari sipil.

Ledakan kedua terjadi pada pukul 10.53 WIB. Ledakan ketiga hanya berjarak 3 menit dari yang kedua. Sedangkan keempat hingga keenam pada pukul 11.02 WIB.

Polisi sendiri hingga kini masih memburu pelaku serangkaian serangan tersebut. Sejumlah media melaporkan, sedikitnya 10 sampai 15 orang diduga terlibat dalam aksi tersebut. (an/bbs)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

• Gala Dinner FIPS Sukes Galang Dana Ratusan Juta Rupiah untuk Bantuan Kemanusiaan Rakyat Suriah
• Lagi Pelecehan Islam! Anggota FPI Depok Temukan Loyang Kue Berlapis Al-Quran
• Dinilai Sesat, Aceh Sudah Larang Gafatar Sejak Setahun Lalu
• Jaksa Belum Bisa Beri Tanggapan, Sidang PK Ustadz Ba'asyir Dilanjutkan Dua Pekan Lagi
• Kementerian Dalam Negeri Nyatakan Gafatar Organisasi Terlarang
• Kuasa Hukum: Ustadz Ba'asyir Sudah Sepuh, Tidak Mungkin Terlibat Pelatihan Militer
• Wahdah Islamiyah Ultimatum Metro TV 2 x 24 Jam untuk Minta Maaf
• Akibat Berita Fitnah Metro TV, Nama Baik Wahdah Islamiyah Tercemar